Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perempuan dalam gerakan terorisme dipengaruhi faktor loyalitas kepada suami

Perempuan dalam gerakan terorisme dipengaruhi faktor loyalitas kepada suami yenny wahid. ©kapanlagi.com

Merdeka.com - Bom yang meledak di Surabaya dalam dua hari terakhir yaitu pada Minggu (13/5) dan Senin (15/5) tak hanya melibatkan teroris laki-laki, tetapi juga perempuan. Bahkan saat aksi bom bunuh diri di gereja, seorang ibu meledakkan diri bersama dengan dua orang anak perempuannya.

Keterlibatan perempuan dalam aksi teror ini mengagetkan publik. Namun menurut Direktur The Wahid Institute, Yenny Wahid, perempuan telah masuk jaringan teroris sejak lama. Ia menyebut istri Noordin M Top juga sangat aktif membantu suaminya mempersiapkan aksi teror.

"Sekarang kita terkaget-kaget perempuan bisa direkrut. Perempuan masuk dalam jaringan teroris sudah lama," jelasnya dalam diskusi di Kantor The Wahid Institute, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/5).

Hanya saja kali ini perempuan yang terlibat terorisme ini berperan langsung di garda terdepan sebagai pengantin bom bunuh diri. "Perannya langsung di depan atau central stage," ujarnya.

Sebelum menjadi peran sentral dalam aksi teror, teroris perempuan berperan sebagai perekrut. Mereka mengajak orang menjadi pengantin bom bunuh diri.

"Perempuan bisa jadi agen rekrutmen yang begitu canggih dan jadi fund raiser (pencari dana) dan logistic organizer. Kalau mau melakukan penyerangan mereka yang sewa mobil atau motor, beli ini itu dan bisa juga beli bahan-bahan bom dan keempat baru jadi eksekutif. Semua bisa dimainkan perempuan," jelasnya.

Masuknya perempuan dalam gerakan terorisme ini juga dipengaruhi faktor loyalitas kepada suami. Loyalitas ini kemudian yang dieksploitasi para lelaki radikal. Perempuan yang tak memiliki independensi dan otonomi dalam pengambilan keputusan gampang terpapar gerakan radikal.

"Perempuan yang tidak independen dan tidak memiliki otonomi dimana dalam pengambilan keputusan tergantung suami lebih mudah diradikalisasi. Istrinya tak mau membantah karena patuh sama suami," jelasnya.

"Semakin independen perempuan dalam pengambilan keputusan menyangkut dirinya dan tidak hanya mengikuti kata suami semakin dia punya kemampuan jadi bumper jika suatu saat suami mengajaknya jadi radikal. Independensi perempuan mutlak dalam hal ini," lanjutnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Temuan BNPT: Budaya Patriaki Beri Andil Penyebaran Paham Radikal pada Perempuan
Temuan BNPT: Budaya Patriaki Beri Andil Penyebaran Paham Radikal pada Perempuan

Budaya patriaki memiliki andil cukup besar dalam penyebaran paham radikal pada kaum perempuan.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Kelompok Teroris Satu Keluarga seperti Kasus Bom Surabaya
Antisipasi Kelompok Teroris Satu Keluarga seperti Kasus Bom Surabaya

Sejatinya dalam penanganan konflik maupun pencegahan radikal terorisme, kaum perempuan juga perlu dilibatkan.

Baca Selengkapnya
BNPT Ungkap Hanya Teroris di Indonesia Libatkan Anak Kecil: Di Luar Negeri Tidak Ada
BNPT Ungkap Hanya Teroris di Indonesia Libatkan Anak Kecil: Di Luar Negeri Tidak Ada

Saat ini BNPT memiliki berbagai program yang fokus membentuk kekuatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya
5 Pesona Istri Jenderal TNI-Polri, Tampilannya Anggun dan Gak Neko-neko
5 Pesona Istri Jenderal TNI-Polri, Tampilannya Anggun dan Gak Neko-neko

Menjadi istri tentara dan polisi bukan tugas yang mudah. Terlebih jika suami memiliki pangkat yang tinggi. 5 wanita cantik ini mampu mendampingi hingga sekarang

Baca Selengkapnya
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme

Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.

Baca Selengkapnya
8 Alasan Pria dengan Seragam Militer Jadi Idaman Wanita Menurut Psikolog
8 Alasan Pria dengan Seragam Militer Jadi Idaman Wanita Menurut Psikolog

Menurut psikolog, penampakan seragam militer cukup bagi wanita untuk mengembangkan daya tarik karena konotasi yang diwakili.

Baca Selengkapnya
5 Profesi yang Diidamkan Perempuan Indonesia sebagai Calon Suami Berdasar Google Search
5 Profesi yang Diidamkan Perempuan Indonesia sebagai Calon Suami Berdasar Google Search

Berdasarkan volume pencarian dengan keyword "cara mendapatkan suami" di Google, berikut ini profesi-profesi yang paling banyak diidamkan orang Indonesia.

Baca Selengkapnya
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.

Baca Selengkapnya
Pesan Istri Kasad Maruli Simanjuntak ke Ibu-Ibu Persit 'Jangan Takut Bersuara'
Pesan Istri Kasad Maruli Simanjuntak ke Ibu-Ibu Persit 'Jangan Takut Bersuara'

Uli juga berpesan agar setiap istri Perwira hadir menjadi bagian dari solusi untuk permasalahan anggotanya.

Baca Selengkapnya
Pelajar Terduga Teroris di Batu Terpapar Radikalisme di Medsos, Sudah Beli Bahan Peledak untuk Bom Bunuh Diri
Pelajar Terduga Teroris di Batu Terpapar Radikalisme di Medsos, Sudah Beli Bahan Peledak untuk Bom Bunuh Diri

Tim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Ternyata Simpatisan Kelompok yang Berafiliasi dengan ISIS
5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Ternyata Simpatisan Kelompok yang Berafiliasi dengan ISIS

Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial

Ajakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab

Baca Selengkapnya