Perempuan dan anak-anak di Lombok Utara menangis saat gempa 6,2 SR mengguncang
Merdeka.com - Gempa susulan yang mengguncang Nusa Tenggara Barat, Kamis, sekitar pukul 13.25 WITA dilaporkan dengan kekuatan 6,2 Skala Richter menimbulkan kepanikan di Lombok Utara.
Wartawan Antara yang berada di lokasi turut merasakan, ketika melihat upaya evakuasi korban gempa 7 SR yang ada di dalam reruntuhan rumah di pinggir ruas jalan, wilayah Teluk Dalam, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
Saat gempa mengguncang, terlihat kepanikan warga yang berlarian ke ruas jalan bercampur dengan padatnya arus kendaraan. Teriakan dan tangis perempuan dan anak-anak terdengar di sana sini.
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
"Jangan ke dalam kampung pak, ada tower yang mau roboh, hati-hati," teriak seorang warga yang datang menyampaikan kabar lepas itu, Kamis (9/8). Dikutip dari Antara.
Menurut informasi dari laman BMKG, kekuatan guncangan gempa mencapai 6,2 SR, dengan episentrum 6 km Barat Laut Lombok Utara pada kedalaman 12 km.
Namun guncangan gempa yang terasa cukup kuat tersebut dikabarkan tidak berpotensi tsunami.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.
Baca SelengkapnyaGempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Baca SelengkapnyaSebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Baca SelengkapnyaDampak dari gempa magnitudo 6,4 Bantul, banyak rumah warga yang roboh. Belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa berkekuatan skala intensitas III-IV MMI terjadi di beberapa wilayah akibat gempa di Tuban.
Baca SelengkapnyaGempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.
Baca Selengkapnya