Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perempuan Diingatkan Tak Mudah Terpancing Sebar Kebencian

Perempuan Diingatkan Tak Mudah Terpancing Sebar Kebencian Komnas Perempuan Riri Khariroh. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Tensi politik usai Pemilu 2019 masih cukup tinggi. Massa sempat menggelar aksi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu beberapa waktu. Untuk itu sejumlah pihak diingatkan untuk bisa menahan diri.

Dalam aksi di Bawaslu, video ancaman penggal kepala Presiden Jokowi beredar. Polisi sudah menjadikan Hermawan Susanto (pengancam) dan seorang perempuan Ina Yuniarti (merekam serta menyebarkan video) menjadi tersangka.

Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Riri Khariroh melihat keterlibatan perempuan dalam Pilpres sangat luar biasa. Menurutnya, potensi yang dimiliki perempuan digunakan kelompok yang memang ingin membuat situasi politik semakin panas.

Orang lain juga bertanya?

"Saya kira ini harus menjadi pelajaran penting buat kaum perempuan itu sendiri agar tidak mudah percaya dan juga kemudian mau digunakan kelompok-kelompok tertentu untuk menumbuhkan kebencian terhadap kelompok lain," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/5).

Dia mengatakan, pada dasarnya perempuan lebih memiliki potensi untuk menjadi agen penggerak perdamaian. Dengan begitu peran perempuan jauh lebih efektif dan berdampak positif di masyarakat.

"Dibanding larut di dalam ujaran kebencian dan aksi-aksi menyebar hoaks di media sosial yang sebenarnya buat perempuan itu tidak ada manfaatnya," tuturnya.

Dia juga mendorong kaum perempuan menjadi motor penggerak jihad kedamaian yang diawali dari lingkungan keluarga. Oleh karenanya dirinya juga berharap kepada lembaga pemerintah untuk membuat program menciptakan kedamaian di dalam keluarga ataupun di masyarakat.

"Jadi keluarga ini menjadi elemen paling kecil di masyarakat untuk bisa menciptakan kedamaian di dalam masyarakat yang lebih besar," tuturnya.

Oleh karena itu, kata Riri, saatnya semua pihak merefleksikan bahwa menyebarkan ujaran kebencian ataupun hoak di Pilpres bukanlah suatu yang baik. "Saya kira saatnya sekarang ini kita menjadi lebih baik menjaga perdamaian dan tali persaudaraan," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tips Agar Masyarakat Tidak Termakan Informasi Hoaks di Masa Kampanye Pilkada
Tips Agar Masyarakat Tidak Termakan Informasi Hoaks di Masa Kampanye Pilkada

Polisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif

Baca Selengkapnya
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres

Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Ikut Jaga Keamanan Selama Pilkada dengan Cara-Cara Ini
Masyarakat Diminta Ikut Jaga Keamanan Selama Pilkada dengan Cara-Cara Ini

Polisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
OKP Lintas Iman Ingatkan Elite Politik Sampaikan Narasi Sejuk Jelang Putusan MK
OKP Lintas Iman Ingatkan Elite Politik Sampaikan Narasi Sejuk Jelang Putusan MK

Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Emak-Emak Geruduk Gedung KPU Tolak Kecurangan Pemilu 2024
FOTO: Aksi Emak-Emak Geruduk Gedung KPU Tolak Kecurangan Pemilu 2024

Mereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.

Baca Selengkapnya
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024

Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek

Mereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.

Baca Selengkapnya
7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik
7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik

Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas! Massa Pro dan Tolak Hasil Pemilu 2024 Ricuh di Patung Kuda, Diwarnai Lemparan Batu dan Botol
FOTO: Panas! Massa Pro dan Tolak Hasil Pemilu 2024 Ricuh di Patung Kuda, Diwarnai Lemparan Batu dan Botol

Kedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.

Baca Selengkapnya
Kampanye di Media Sosial Saat Masa Tenang Pemilu Dilarang, Bawaslu akan Gelar Patroli Siber
Kampanye di Media Sosial Saat Masa Tenang Pemilu Dilarang, Bawaslu akan Gelar Patroli Siber

Patroli siber itu bertujuan untuk memastikan tidak ada aktivitas kampanye dalam media sosial yang terdaftar

Baca Selengkapnya
Wapres Ingatkan BNPT: Gerakan Radikal Terorisme Tumbuh Subur Jelang Pemilu
Wapres Ingatkan BNPT: Gerakan Radikal Terorisme Tumbuh Subur Jelang Pemilu

Ma’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Makin Memanas Pendemo Bakar Spanduk Gambar Jokowi Depan KPU
VIDEO: Makin Memanas Pendemo Bakar Spanduk Gambar Jokowi Depan KPU

Gelombang pendemo kembali mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin 18 Maret 2023

Baca Selengkapnya