Perempuan Ini Pimpin Komplotan Curas di Kupang
Merdeka.com - Seorang perempuan bernama Lusia Mervin (35) ditangkap tim Polres Kupang. Perempuan bertubuh gempal ini diduga sebagai pimpinan komplotan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lusia mengaku baru pertama kali terlibat pencurian. Namun, Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung tidak percaya begitu saja. Dia menduga komplotan yang dipimpin perempuan itu sudah beraksi di sejumlah tempat.
"Hasil curian berupa uang dibagi-bagi dan dipakai berfoya-foya. Sementara hasil curian berupa barang dijual kepada penadah. Para penadah masih kita selidiki lagi," jelas Aldinan, Selasa (9/3).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
Berdasarkan penyelidikan, Lusia mengontrak dua kamar indekos di sekitar Taman Nostalgia, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Dia mengumpulkan para pria yang juga kaki tangannya di lokasi itu untuk menyusun rencana dan strategi pencurian dengan kekerasan. "Lusia merupakan perekrut dan penyedia tempat kos dan menampung orang-orang yang akan mencuri," ungkap Aldinan.
Perempuan ini juga membagi peran para anggotanya. Ada yang bertugas sebagai mata-mata untuk memastikan lokasi sasaran, menjadi penunjuk jalan, eksekutor, hingga penjaga atau pemantau keamanan saat aksi pencurian berlangsung. Mereka menyasar korban yang diketahui memiliki banyak uang atau perhiasan.
Polisi baru menangkap enam orang anggota komplotan ini. Selain Lusia, petugas menangkap Januario Inacio (35), Antonius Seran (31), Fridus Nahak (38), Manuel Sarmento (42), dan Dominggus Soares (56). Seorang pria bernama Samuel Fahik masih diburu dan sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).
Kapolres Kupang mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan Samuel Fahik segera melaporkan ke polisi. "Kami akan bertindak tegas sesuai aturan. Masyarakat juga diminta waspada dan mawas diri, polisi selalu siap 24 jam sehari menerima setiap laporan. Kita berusaha menuntaskan kasus ini sampai ke akar-akarnya sehingga bisa mengurangi kejahatan," jelas Aldinan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaPelaku terakhir kali beraksi dengan mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan barang bukti berupa satu unit kendaraan roda empat merk Daihatsu Xenia No Pol Z-1227-VA warna abu dan satu pucuk senjata api mainan.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaPerburuan Toto Kapten tidak mudah karena sangat licin dari kejaran aparat.
Baca SelengkapnyaModus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca Selengkapnya