Perempuan Penabrak Pengendara Motor di Matraman Negosiasi dengan Keluarga Korban
Merdeka.com - Polres Jakarta Timur telah menangkap seorang perempuan atas nama inisial DAP (22) di rumahnya kawasan Rawa Tengah Galur, Jakarta Pusat. Ia ditangkap lantaran menabrak 2 pengendara sepeda motor di Jalan Raya Matraman, Jumat (10/4) kemarin.
Kanit Laka Lantas Polrestro Jakarta Timur AKP Agus Suparyanto mengatakan, pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Karena, antara pihak korban dan penabrak tersebut sedang melakukan negosiasi.
"Belum diperiksa, karena tadi pagi mereka sama keluarga sedang nego. Ada pembicaraan antara mereka (korban dan penabrak)," kata Agus saat dikonfirmasi merdeka.com, Jakarta, Sabtu (11/4).
-
Bagaimana cara keluarga APD dan pelaku mencapai kesepakatan? 'Orangtua pelaku juga sudah membuat kesepakatan dengan kami ada poin yaitu membantu biayanya pengobatan anak sampai dirinya sembuh dan ada nominal yang sudah disepakati hanya saja tidak pantas saya sebutkan,' imbuhnya.
-
Kenapa keluarga APD mencabut laporan polisi? 'Sehingga saya menghargai orang tua pelaku, sedangkan alasan kita untuk mencabut laporan polisi, karena tersulut emosi membuat laporan ke polisi melihat anak yang merintih kesakitan di rumah sakit,' jelasnya.
-
Bagaimana orang tua pelaku dan korban menyelesaikan kasus penganiayaan anak SD? “Pihak keluarga pelaku sanggup mengganti rugi biaya pengobatan kepada korban,“ terang Kasat Reskrim Polres Jombang, Selasa (27/6/2023)
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Kenapa orang tua korban tidak mau restorative justice? 'Saya tidak mau, karena saya lihat videonya itu sangat sadis cara mereka pukuli anak saya. Jadi saya mau proses hukum,' tegasnya.
Menurutnya, kasus tersebut akan diselesaikan secara kekeluargaan. Terlebih, pihak korban pun tak menuntut macam-macam terhadap DAP.
"Karena keluarganya juga (korban) enggak menuntut macem-macem. Terus korban juga luka lecet saja tidak dirawat," ujarnya.
Kini, kedua belah pihak sedang berada di Kantor Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur. Mereka akan menjalani pemeriksaan terhadap DAP setelah menunggu hasil kesepakatan kedua belah pihak.
"Iya (belum ada pemeriksaan), tadi sudah datang ke kantor (Lantas Jakarta Timur) cuma belum, kalau emang mau nego (antar korban dan penabrak) entar nego aja dulu, daripada diperiksa dulu. Karena keluarganya sudah nungguin, ya kita ada orang dateng masa kita periksa kan enggak enak, mereka kan biar ngobrol aja dulu," ungkapnya.
Agus menegaskan, hingga kini kedua belah pihak masih melakukan kesepakatan atas kejadian tersebut. "Mereka masih cari kesepakatan gimana gitu," tutupnya.
Sebelumnya, Polres Jakarta Timur ciduk perempuan berusia 22 tahun diduga terkait peristiwa tabrak lari di Jalan Raya Matraman, Jumat (10/4) kemarin. Ia menabrak 2 pengendara sepeda motor usai beraksi ugal-ugalan di jalan.
"Pengendara seorang perempuan berinisial DAP (22) ditangkap di rumahnya kawasan Rawa Tengah Galur, Jakarta Pusat," kata Agus Suparyanto di Jakarta.
Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 21.00 di Jalan Raya Matraman arah selatan depan City Plaza pukul 21.00 Wib.
Sepeda motor yang ditabrak saat ini mengalami kerusakan di beberapa bagian dan satu orang penumpang motor dilaporkan terluka dalam kejadian itu.
Kronologi yakni saat Toyota Yaris hitam B 1190 PYS yang dikemudikan pelaku menabrak sepeda motor Honda Beat tanpa nomor polisi dan kendaraan sepeda motor Yamaha Mio G 3165 BRJ yang sedang berhenti di tepi jalan.
"Sehingga mengakibatkan luka penumpang motor Honda Beat tanpa nopol tersebut yang bernama Cici Yuliani (24) luka lecet di bawa ke RS Antam Medika," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan dua pemobil yang tabrakan di jalan bukannya saling salah menyalahkan malah damai dan kasih uang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, sebuah video memperlihatkan detik-detik seorang balita berusia 1,3 tahun terlindas dua kali oleh mobil pajero Sport milik tetangga.
Baca SelengkapnyaKapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.
Baca SelengkapnyaKeluarga tersangka tak pernah menyampaikan permintaan maaf hingga digelarnya sidang perdana, Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaFerrari yang dikendarai RAS turut menabrak lima kendaraan itu yakni, Toyota Avanza Taksi, Honda Brio, Sepeda Motor Honda Beat, Benelli Sport dan Motor Verza.
Baca SelengkapnyaPenyidikan kasus kecelakaan itu berakhir damai setelah sopir truk mencabut laporan kepada polisi.
Baca SelengkapnyaMeski tidak menuntut dan telah ikhlas berdamai, Danang mengaku belum mengetahui hasil keputusan dari polisi.
Baca Selengkapnya