Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perenungan Kasus Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak dan Arus Media Sosial

Perenungan Kasus Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak dan Arus Media Sosial Ilustrasi. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman, Edi Santoso mengatakan terpaan media sosial bisa memengaruhi sikap atau perilaku sosial seseorang, termasuk perilaku bullying.

"Memang, dari berbagai studi, ada kaitan erat antara budaya dan media pada era modern ini, termasuk juga media sosial," katanya di Purwokerto, Rabu (10/4/2019), dilansir Antara.

Edi Santoso yang merupakan dosen Magister Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman tersebut mengatakan pada era riset komunikasi massa, ditemukan fakta kaitan antara terpaan media dan sikap atau perilaku sosial.

"Kalau kita bicara generasi milenial, media yang lekat dengan kehidupan mereka adalah media sosial. Ada peningkatan tindak kekerasan ini di kalangan milenial. Seperti tawuran, siswa lawan guru, bullying, dan lain sebagainya," katanya.

Masalah perisakan pada anak kembali menjadi sorotan nasional setelah kasus yang menimpa seorang siswi Sekolah Menengah Pertama di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Peristiwa yang menimpa Audrey, korban penganiayaan belasan murid SMA, menyebar luas di dunia maya dan membuat tagar #justiceforAudrey menjadi topik bahasan utama dalam dua hari terakhir.

Dari perspektif psikologi, kata dia, anak-anak usia SMA merupakan transisi menuju fase dewasa, di mana rujukan perilaku mereka adalah teman atau 'peer group' dan bukan lagi orangtua.

"Beragam aksi bullying sangat mungkin menginspirasi atau memunculkan efek imitasi atau peniruan bagi yang lain," katanya.

Kendati demikian, kata dia, ada yang lebih mendasar jika berbicara mengenai media sosial.

"Bukan semata efek imitasi, tapi medsos itu sendiri telah membentuk habitus tersendiri. Teknologi digital misalnya, dianggap telah menciptakan mental atau cara berpikir zig-zag, nonlinier," katanya.

Dia menambahkan, dalam perilaku, mental seperti itu terekspresi dalam keberanian bertindak, dan memikirkan risiko belakangan.

"Digitalisasi juga memunculkan mental serba instan, 'tergesa-gesa'. Itu terekspresikan dalam kecenderungan sikap reaktif, terburu-buru, impulsif," katanya.

Selain itu, kata dia, interaksi secara virtual juga berpotensi mereduksi nilai-nilai sosial.

"Budaya guyub, hangat, tergantikan oleh praktik interaksi yang miskin emosi. Nilai-nilai empati tergerus oleh ilusi eksistensi. Di situlah, kita melihat kasus Audrey terjadi, konflik terbangun dalam interaksi melalui medsos. Sementara kita tahu, banyak pesan yang tereduksi dalam komunikasi via medsos. Aspek-aspek nonverbal, makin menghilang, meskipun ada emoticon," katanya.

Dengan demikian, potensi orang menjadi salah paham lebih besar, ketika aspek nonverbal tidak hadir.

"Misalkan, orang bercanda bisa dianggap serius atau sebaliknya," katanya.

Di juga mengatakan bahwa aksi perundungan hanya salah satu ekspresi perilaku agresi.

"Dan kecenderungan agresi bisa dipicu oleh banyak hal, termasuk juga oleh game online yang banyak berisi konten kekerasan. Intinya, sangat mungkin perilaku seperti itu dipengaruhi oleh media yang mereka pakai sehari-hari," katanya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?

Kasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Miris Bocah SD di Situbondo Lukai Diri Sendiri Terinspirasi Konten Viral Medsos, Dispendik Tegaskan Orang Tua Wajib Jadi Teman Curhat Anak
Miris Bocah SD di Situbondo Lukai Diri Sendiri Terinspirasi Konten Viral Medsos, Dispendik Tegaskan Orang Tua Wajib Jadi Teman Curhat Anak

Miris, seorang bocah SD di Situbondo mengaku ikut-ikutan tren viral media sosial dengan menyakiti diri sendiri.

Baca Selengkapnya
Mengurai Penyebab Maraknya Aksi Pembullyan Bocah di Bawah Umur Kian Sadis
Mengurai Penyebab Maraknya Aksi Pembullyan Bocah di Bawah Umur Kian Sadis

Terlebih bukan lagi cuma bully secara verbal, namun sudah mengarah ke tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kakak Kelas Dibully Junior Kelas 7 SMP Hingga Luka-Luka, Pemicunya Saling Sindir
Kronologi Kakak Kelas Dibully Junior Kelas 7 SMP Hingga Luka-Luka, Pemicunya Saling Sindir

Saat ini, tiga orang siswa yang melakukan tindak perundungan atau bullying sudah diperiksa.

Baca Selengkapnya
Janjian di Sosmed, 2 Kelompok Remaja Tangerang Tawuran Jelang Subuh & Satu Tewas Kena Sajam
Janjian di Sosmed, 2 Kelompok Remaja Tangerang Tawuran Jelang Subuh & Satu Tewas Kena Sajam

Polisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anak Artis Vincent & Gerombolan Pelaku Perundungan di SMA Binus Serpong, Korban Alami Banyak Luka
VIDEO: Anak Artis Vincent & Gerombolan Pelaku Perundungan di SMA Binus Serpong, Korban Alami Banyak Luka

Polisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.

Baca Selengkapnya
Perundungan Kian Mengerikan, Ini Deratan Kekerasan Libatkan Pelajar yang Bikin Geger
Perundungan Kian Mengerikan, Ini Deratan Kekerasan Libatkan Pelajar yang Bikin Geger

Deretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.

Baca Selengkapnya
Remaja di Sunter Saling Serang Pakai Celurit dan Golok, 9 Orang Ditangkap Polisi
Remaja di Sunter Saling Serang Pakai Celurit dan Golok, 9 Orang Ditangkap Polisi

Sejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.

Baca Selengkapnya
Remaja di Ciputat Meresahkan, Tawuran Bawa Sajam Usai Pakai Narkoba Demi Ego Kelompok
Remaja di Ciputat Meresahkan, Tawuran Bawa Sajam Usai Pakai Narkoba Demi Ego Kelompok

Polisi juga mendapati beberapa pelaku di antaranya positif narkotika melalui tes urine yang dilakukan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dunia Soroti Aksi Perundungan Siswa, Kapolres Cilacap Ditelepon Kapolri & Panglima TNI
VIDEO: Dunia Soroti Aksi Perundungan Siswa, Kapolres Cilacap Ditelepon Kapolri & Panglima TNI

Kapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto mengaku mendapat telepon dari staf kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri.

Baca Selengkapnya
Siswi SMP di Jambi Jadi Korban Perundungan, Wajah Disulut Rokok
Siswi SMP di Jambi Jadi Korban Perundungan, Wajah Disulut Rokok

Polisi telah mengetahui pelaku perundungan siswi SMP itu berjumlah delapan orang.

Baca Selengkapnya
Viral Siswa SMP di Cilacap Dihajar dan Ditendang Teman Sekolah, Pelaku Ditangkap Polisi Nyaris Diamuk Massa
Viral Siswa SMP di Cilacap Dihajar dan Ditendang Teman Sekolah, Pelaku Ditangkap Polisi Nyaris Diamuk Massa

Warga yang kumpul di depan rumah menyorakinya dengan kata-kata kasar.

Baca Selengkapnya