Pergerakan massa dari daerah menuju Jakarta jelang demo 2 Desember
Merdeka.com - Aksi 2 Desember atau dikenal aksi bela islam jilid III rencananya resmi akan digelar. Aksi unjuk rasa besar-besaran yang digawangi oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI buntut dari ucapan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait surat Al-Maidah ayat 51.
Aparat keamanan, baik TNI dan Polri pun sudah mengambil kuda-kuda mengamankan aksi yang digadang-gadang bakal berlangsung super damai tersebut.
Wakil Ketua GNPF-MUI Zaitun Rasmin pun menjamin konsentrasi massa akan terpusat di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Dan rencana salat Jumat di jalan protokol Sudirman hingga Thamrin telah ditiadakan.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana lokasi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
"Tidak ada rute lagi, semua sasaran ke Monas. Kita duduk baca quran, dzikir, dengar tausiah dari ulama, salat Jumat, habis salat Jumat pengumuman bubar. Nanti kami akan membantu para peserta untuk bubar supaya tidak ada lagi yang tinggal," ujar dia.
Pada aksi tersebut dirinya menjamin tidak akan ada orasi. Namun, dirinya tetap menuntut agar Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) untuk segera ditahan.
"Nggak ada, kan orasinya berubah jadi tausiah. Ya tuntutan tetap sama, tuntutan tidak berubah tapi kita bisa komunikasi," tegas Rasmin.
Aksi tersebut tak hanya dilakoni oleh umat muslim di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Melainkan, umat muslim di beebrapa daerah pun rela bertandang ke Ibu Kota menuntut Ahok ditahan.
Berikut pergerakan massa yang akan dan sudah menuju Jakarta:
GNPF-MUI Bekasi Raya siapkan 100 bus buat angkut massa
Koordinator Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI, Bekasi Raya, Murhali Barda mengatakan, sedikitnya 12.000 massa dari wilayahnya akan bertolak ke Jakarta untuk menggelar aksi Bela Islam III.Mau Diskon Rp 250,000? Beli tiket pesawat-nya di Pergi.com"100 Bus dengan kapasitas masing-masing 60 kursi sudah penuh. Dari situ saja sudah ketahuan massa yang berangkat mencapai 6.000 orang," kata Murhali kepada merdeka.com, Rabu (30/11).Selain itu, kata dia, masih banyak massa yang tak tertampung dengan bus yang disiapkan secara gratis tersebut. Mereka kata dia, memilih menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan massal seperti kereta commuter line."Jumlahnya diperkirakan mencapai 6.000 lagi, bahkan bisa lebih," kata Murhali.Murhali mengatakan, rombongan dari Bekasi Raya akan bertolak ke Jakarta selepas Salat Subuh. Titik pemberangkatan dibagi dua yaitu di Islamic Center dan kawasan Matland Tambun.
1.900 Warga Yogyakarta siap ke Jakarta tuntut Ahok ditahan
Ribuan warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti demo 2 Desember. Ketua Forum Umat Islam (FUI) DIY, Muhammad Fuad, mengatakan ada 1.900 warga yang mengatasnamakan diri mereka Forum Ukhuwah Islamiyah Yogyakarta."Kami sudah melakukan rapat dua kali. Mudah-mudahan jumlah bisa bertambah karena hampir dua ribu orang," kata Fuad saat dihubungi merdeka.com, Selasa (29/11) sore.Ribuan massa yang berangkat ke Jakarta berasal dari berbagai ormas, seperti Gerakan Pemuda Kabah (GPK), Laskar Fastabiqul Khairat, Taman Surgai, dan sejumlah takmir masjid di DIY.Dijadwalkan massa akan berangkat pada Kamis, 1 Desember mendatang. Mereka akan menumpang alat transportasi seperti kereta api, bus maupun kendaraan pribadi.
Ratusan warga Kabupaten Ciamis jalan kaki ke Jakarta
Ratusan warga asal Kabupaten Ciamis bertolak ke Jakarta dengan berjalan kaki. Namun, begitu tiba di Bandung, massa sepakat untuk melanjutkan perjalanan dengan menumpangi bus."Sekarang sudah di Gedebage (Bandung), nanti kita akan naik bus melanjutkan perjalanan menuju Jakarta, mungkin bisa nanti malam," kata koordinator aksi KH. Nonop Hanafiah, saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (30/11).Massa memulai perjalanan pada Senin, 28 November. Mereka sempat ditemui oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Kapolda Jabar Irjen Pol. Bambang Waskito dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Herindra di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu (30/11) siang.Aher, sapaan Ahmad Heryawan meminta agar massa mempertimbangkan rasionalitas kepada para peserta aksi jalan kaki itu terkait jarak tempuh, dan waktu yang tersisa untuk sampai ke Jakarta, besok lusa. Meski sempat bersikukuh melanjutkan aksi jalan kaki, tapi Aher harus meminta massa memikirkan efektivitas perjalanan.
20 Bus dari Banyumas siap berangkat, Kamis 1 Desember
Forum Umat Islam (FUI) Banyumas akan memberangkatkan massa untuk mengikuti aksi 2 Desember 2016 di Jakarta. Pernyataan tersebut disampaikan Koordinator FUI Banyumas, Fuad Sirajuddin Yahya disela-sela aksi Nusantara Bersatu yang dilaksanakan di Alun-Alun Purwokerto, Rabu (30/11)."Kami akan berangkatkan sekitar 20 bus ke Jakarta untuk mengikuti aksi 2 Desember 2016. Pemberangkatan akan dilaksanakan besok (Kamis 1 Desember 2016) dari sini (Alun-Alun Purwokerto)," katanya."Awalnya, kami hanya menyediakan tiga bus, tetapi kemudian bertambah. Hingga akhirnya saat ini kami akan menyediakan 20 bus untuk mengangkut mereka ke Jakarta," ujarnya.Hingga saat ini, ia mengemukakan sudah lebih dari 700-an orang yang menyatakan akan mengikuti aksi 2 Desember 2016. Diakuinya, meningkatnya animo tersebut disebabkan beberapa faktor yang membuat umat Islam di Banyumas membulatkan tekad untuk ikut aksi di Jakarta.
Aa Gym kerahkan 10.000 santrinya ke Jakarta
Dai kondang KH Abdullah Gymnastiar berencana melibatkan diri kembali pada aksi doa bersama yang rencananya digelar di Monas, Jumat (2/12). Dia mengajak 10.000 santrinya dari Darut Tauhiid dalam aksi super damai di Monas."Saya ke sini datang lima ribu santri. Besok (2 Desember) 10.000, di mana 5.000 dari Bandung dan 5.000 dari Jakarta," kata pria yang akrab disapa Aa Gym ini usai hadir dalam Aksi Nusantara Bersatu di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Rabu (30/11)."Kita ke sana mohon pertolongan Allah biar kejadian ini selesai dengan seadil-adilnya. Semua pihak mengambil hikmah dari kejadian ini. Dan Mudah-mudahan demo 212 itu menjadi aktivitas indah," terang dai asal Bandung tersebut.
Kapolda sebut 199 warga Lampung berangkat ke Jakarta
Kapolda Lampung Brigjen Sudjarno mengungkapkan 199 warga Lampung bertolak ke Jakarta terkait aksi 2 Desember."Dari data yang telah kami laporkan ke kapolri, sebanyak 199 warga Lampung akan berangkat ke Jakarta," kata Sudjarno seperti diberitakan Antara.Meski demikian, Sudjarno masih berharap jika warganya hanya melakukan doa di Lampung tidak di Jakarta."Harapannya tidak ada peningkatan jumlah warga yang ingin berangkat ke Jakarta, cukup di Lampung saja," kata dia.
Â
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Habiburokhman menemui langsung pendemo yang memadati depan Gedung DPR MPR.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi di depan Gedung MPR DPR RI antara yang mendukung hak angket dan menolak ricuh.
Baca Selengkapnya