Pergerakan Tanah Bikin Warga Aceh Besar Khawatir Rumah Ambruk
Merdeka.com - Struktur tanah di kawasan Desa Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, bergeser hingga membentuk rekahan besar dengan diameter 10 sampai 40 senti meter.
"Terjadi pergerakan tanah di permukiman warga Aceh Besar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar Farhan AP, di Aceh Besar dilansir Antara, Rabu (13/1).
Farhan mengatakan pergeseran struktur tanah tersebut telah meresahkan warga setempat karena mulai mengancam ambruknya rumah masyarakat di sekitar lokasi.
-
Siapa yang bertugas mencegah bencana? Dengan penampilan dari aktor-aktor seperti Anders Baasmo Christiansen, Ingrid Bols Berdal, dan Alma Gnther, 'La Palma' mengeksplorasi bagaimana tim ilmuwan berupaya mencegah dampak bencana alam yang dapat menghancurkan pulau tersebut.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Apa tujuan utama mitigasi bencana? Tujuan mitigasi bencana adalah untuk mengurangi dampak buruk dari bencana alam atau bencana yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko, kerugian, dan penderitaan yang mungkin timbul akibat bencana.
-
Siapa yang bertugas di titik rawan? Jika diperhatikan lebih lanjut, tentu ada anggota dari Korps Brimob yang bertugas di setiap titik rawan saat terjadinya ancaman Kamtibmas.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Justin Li, President of HONOR South Pacific menyebut akan membawa sekitar 30 variasi produk yang mencakup seluruh portofolio lini produknya ke pasar pada tahun 2025, termasuk smartphone, tablet, PC, dan wearables.
Kata Farhan, berdasarkan keterangan yang diterima dari warga setempat, pergerakan tanah itu sudah terjadi sejak tiga hari lalu, Minggu (10/1) dan terus memanjang hingga hari ini.
"Pergeseran atau penurunan tanah yang menyerupai longsor tersebut semakin meluas dengan diameter 10 sampai 40 centi meter. Sehingga telah menimbulkan keresahan warga setempat," ujarnya.
Terkait peristiwa tersebut, kata Farhan, BPBD Aceh Besar sudah melakukan asesmen awal serta pendataan terhadap warga, dan dilakukan koordinasi dengan instansi terkait terhadap tindak lanjut penanganannya.
"Hasil monitoring di lokasi kejadian sudah diserahkan kepada pimpinan untuk dilakukan penanganan dini agar tidak menimbulkan kerugian material dan korban jiwa," kata Farhan.
Sejauh ini belum diketahui pasti apa penyebab terjadinya pergerakan struktur tanah di Aceh Besar tersebut.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaBMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaMeski tinggi risiko, warga di sekitar pantai mengaku tak ingin pindah atau mencari tempat tinggal baru yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaBNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
Baca SelengkapnyaBey Machmudin meminta warga tetap waspada meski saat ini memasuki musim kemarau, karena cuaca ekstrem bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Baca Selengkapnya