Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pergeseran Tanah di Sukabumi, Relokasi Warga Masih Tunggu Kajian Badan Geologi

Pergeseran Tanah di Sukabumi, Relokasi Warga Masih Tunggu Kajian Badan Geologi Ikustrasi pergeseran tanah. ©2015 Merdeka.com/Angeline Agustine

Merdeka.com - Sejumlah rumah terkena dampak pergeseran tanah di Kampung Gunungbatu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Hingga kini, pemerintah daerah setempat belum melakukan relokasi warga karena masih menunggu hasil kajian Badan Geologi Jabar.

"Petugas dari Badan Geologi sudah ke lokasi bencana di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung untuk melakukan pengkajian. Saat ini kami masih menunggu hasil kajian tersebut apakah lokasi pergeseran tanah itu masuk zona merah sehingga warganya harus direlokasi," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi. Demikian dikutip Antara, Kamis (2/5).

Menurutnya, ketika lokasi tersebut ditetapkan sebagai zona merah dari hasil kajian dari Tim Geologi, maka warga harus siap direlokasi ke tempat yang lebih aman untuk menjaga keamanan dan keselamatan.

Orang lain juga bertanya?

Relokasi warga tidaklah mudah karena harus menentukan terlebih dahulu lokasi yang strategis serta tersedia sarana dan prasarana yang memadai mulai dari sekolahan, pelayanan kesehatan dan lainnya.

Selain itu juga harus dilakukan musyawarah terlebih dahulu antara warga dengan pemerintah. Namun saat ini yang paling penting adalah menyelamatkan warga yang tinggal di lokasi bencana serta memenuhi kebutuhan untuk sehari-harinya mulai dari makan, mandi, tempat tidur dan lainnya.

Apalagi sudah ada ratusan warga yang memilih mengungsi akibat rumahnya rusak terkena dampak bencana ini. Pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada dinas terkait dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi untuk terus bersiaga dan melayani para korban bencana.

"Bantuan darurat untuk warga sudah kami distribusikan termasuk peralatan berupa cangkul, garpu, roda sorong dan paralon air untuk pipanisasi warga," tambahnya.

Marwan mengimbau kepada warga agar tidak membangun permukiman atau rumah di lokasi rawan seperti di lereng gunung dan bantaran sungai karena bisa memicu terjadinya bencana mulai dari longsor, banjir, pergerakan tanah dan lainnya.

Informasi yang dihimpun akibat bencana pergeseran tanah di Kampung Gunungbatu ini sebanyak 109 rumah yang tersebar di RT 01, 02 dan 03 RW 09 mengalami kerusakan dengan rincian 12 rusak berat, 57 rusak sedang dan 40 rusak ringan. Bahkan jumlah rumah yang rusak setiap harinya terus bertambah.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arahan Jokowi Terkait Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Arahan Jokowi Terkait Penanganan Erupsi Gunung Ruang

Jokowi sudah menyimpan data penduduk yang bersedia direlokasi.

Baca Selengkapnya
Gibran Minta Relokasi Pengungsi Erupsi Lewotobi Dipercepat: Warga Sudah Sulit, Birokrasinya Jangan Dipersulit
Gibran Minta Relokasi Pengungsi Erupsi Lewotobi Dipercepat: Warga Sudah Sulit, Birokrasinya Jangan Dipersulit

Gibran juga berpesan, harus dilakukan perencanaan yang matang melalui survei lapangan dalam menentukan lokasi relokasi yang akan dibangun.

Baca Selengkapnya
Melihat Desa Sukamulya di Garut yang Alami Pergerakan Tanah Sejak Maret, Retakan Memanjang dengan Kedalaman 12 Meter
Melihat Desa Sukamulya di Garut yang Alami Pergerakan Tanah Sejak Maret, Retakan Memanjang dengan Kedalaman 12 Meter

Retakan tampak membentang sejauh sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter.

Baca Selengkapnya
Rano Karno: Masalah Kampung Bayam Simpel, Kita Sudah Pelajari
Rano Karno: Masalah Kampung Bayam Simpel, Kita Sudah Pelajari

Bang Doel mengaku sudah mengetahui apa yang saat ini menjadi permasalahan warga Kampung Bayam

Baca Selengkapnya
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan 1.100 Rumah untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Pemerintah Siapkan 1.100 Rumah untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Hal ini dikonfirmasi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun

Rencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

Baca Selengkapnya
838 Orang Bakal Direlokasi ke Tagulandang jika Gunung Ruang Erupsi Kembali
838 Orang Bakal Direlokasi ke Tagulandang jika Gunung Ruang Erupsi Kembali

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan statusnya dari awas level IV menjadi siaga level III.

Baca Selengkapnya
Bahlil Soal Rempang: 400 KK Bersedia Dipindah Sukarela, 27 KK Sudah di Hunian Sementara
Bahlil Soal Rempang: 400 KK Bersedia Dipindah Sukarela, 27 KK Sudah di Hunian Sementara

"Hampir 400KK yang sudah mendaftar sukarela. 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih proses," kata Bahlil

Baca Selengkapnya
Lahan Relokasi Ditambah, Warga Rempang Batam Bebas Pilih Mau Ditempatkan di Mana
Lahan Relokasi Ditambah, Warga Rempang Batam Bebas Pilih Mau Ditempatkan di Mana

Warga terdampak pengembangan proyek strategis nasional Rempang Eco-City.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini

Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini

Baca Selengkapnya