Pergi ke Ladang, 2 Warga Rokan Hulu Tertimbun Tanah Longsor
Merdeka.com - Bencana alam tanah longsor terjadi di perbukitan Desa Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Kedua orang dilaporkan tertimbun tanah longsor.
"Dua korban diduga masih tertimbun tanah longsor di lokasi kejadian. Pihak keluarga korban menginformasikan, saat kejadian mereka berada di dalam rumah itu," ujar Kapolsek Rokan IV Koto Iptu Rusmizahelpi, Kamis (5/12).
Tim gabungan Polsek Rokan IV Koto, bersama Basarnas Provinsi Riau dan masyarakat melanjutkan pencarian.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan longsor terjadi di Kampung Rampung Ara? Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB subuh.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
Rus menyebutkan, identitas korban yaitu Elipati Zebua (55) warga Desa Teluk Aur Kecamatan Rambah Samo, dan Tabezhisoki Zebua (25) warga Desa Teluk Aur Kecamatan Rambah Samo Rohul.
Polisi sudah memintai keterangan saksi dari Fery Zebua (27) Febrian Zebua (23) dan Adrianus Samosir (47).
Awal mula kejadian itu diketahui oleh Adrianus Samosir. Dia datang melapor ke Polsek Rokan IV Koto, dan menceritakan bahwa anggota pekerjanya yang tertimbun longsor di ladang.
Musibah tanah longsor terjadi saat Elipati Zebua berangkat dari rumah menuju kebun milik mereka di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto bersama tiga anaknya; Feri Zebua, Tabezhisoki dan Febrian Zebua.
Dua jam kemudian, Tabezhisoki menelepon istrinya yang berada di rumah dan memberi tahu bahwa mereka sudah sampai di rumah yang ada di ladang.
Feri Zebua dan Febrian sempat pulang ke rumahnya dengan membawa hasil jerat seekor babi hutan.
Tidak lama berselang, sang istri menghubungi HP Tabezhisoki sekitar pukul 21.00 WIB namun tidak diangkat. Tak menyerah, dia kembali menghubungi HP suaminya namun sudah tidak aktif.
Istri Tabezhisoki, dan anaknya Febrian berangkat menuju kebun yang berada di Rokan. Setibanya di kebun rumah ladang itu sudah rata dengan tanah.
Febrian melaporkan kepada keluarga yang ada di Desa Teluk Aur, sekitar pukul 17.00 WIB didampingi, Adrianus Samosir untuk ke Polsek Rokan IV Koto.
Setelah itu, keluarga didampingi Kanit Reskrim Bripka Elfajri, Kanit Intel Aipda Arwan Utama, Ka SPK II Aipda J Manik sekitar pukul 17.15 WIB, berangkat menuju ke lokasi tanah longsor.
"Untuk menjangkau TKP tidak mudah, menempuh jalan yang terjal butuh waktu 30 menit lamanya baru tiba di lokasi. Setelah sampai, kami melihat posisi rumah tidak tampak lagi. Sudah pindah ke arah depan sepanjang 60 meter akibat di sapu tanah longsor bercampur air, kayu serta lainnya," jelasnya.
Tidak jauh dari posisi rumah itu, ditemukan 2 ekor anjing dengan kondisi sudah mati, dompet salah satu korban, sepeda motor serta tumpukan pakaian korban. Pencarian terhadap korban dilakukan sekitar pukul 19.30 WIB.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang tertimbun longsor di lokasi wisata HeHa Waterfall Puncak, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaBencana longsor terjadi di area wisata HeHa Waterfall Desa Cibeureum, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Dugaan Awal Penyebab Longsor di Jalan Tol Bocimi Tadi Malam
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca Selengkapnya