Pergi melaut, 3 nelayan Sebatik dirampok 2 pria bertopeng dan bersenjata api
Merdeka.com - Tiga nelayan Sebatik, Nunukan, Kalimantan Timur, dilaporkan dirampok 2 pria bertopeng dan bersenjata api, di perairan Kalimantan Utara. Meski begitu, ketiga nelayan selamat dari peristiwa itu. Kasus itu kini dilaporkan ke Polsek Sebatik.
Peristiwa itu terjadi Senin (4/12) malam, sekira pukul 18.30 Wita. Tiga nelayan, masing-masing Rusman, Hasbi dan Darwis, pergi melaut mencari ikan. Belakangan, mereka dihampiri perahu lain, yang tidak mereka kenal.
"Saya sendiri termasuk korbannya Pak. Kami bertiga, dihampiri perahu tidak kami kenal. Ada 2 orang bertopeng, berpistol," kata Hasbi, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (5/12) malam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
"Kami waktu malam kemarin habis Maghrib itu, cari ikan di perairan pulau Bunyu, masuk wilayah Bulungan (Kalimantan Utara). Ya itu, ada 2 orang yang menghampiri kami Pak," ujar Hasbi.
Dalam logat bahasa daerah Sulawesi Selatan, kedua pria perompak itu, meminta Hasbi dan rekannya, agar menunduk. "Kami 3 nelayan ini tidak sekaligus. Tapi posisi kami tidak berjauhan. Pertama didatangi adalah Rusman, kedua saya, dan ketiga Darwis," tambah Hasbi.
"Tidak banyak bicara. Mereka bawa mesin dompeng kapal kami 15 PK, BBM dan peralatan melaut kami, dan kemudian pergi," ungkap Hasbi.
Terombang ambing di laut tanpa mesin, Hasbi dan 2 temannya akhirnya bertemu dengan seorang nelayan lainnya, yang juga tengah mencari ikan. "3 perahu pulang bersama-sama, ditarik dengan perahu nelayan lain, yang kebetulan kakak saya Pak," terang Hasbi.
"Kami sampai di rumah lagi sekitar jam 2 pagi tadi. Tidak lama kami laporkan ke Polsek. Kami minta, mereka ini perompak segera ditindak karena meresahkan. Ini baru saja kami ke Polsek lagi, kasih keterangan Pak," sebut Hasbi.
Praktis, Hasbi dan 2 temannya, tak bisa lagi melaut lantaran mesin dan peralatan melaut mereka, dirampas perompak. "Mesin kapal kami itu padahal masih kredit. Kami minta tolong pemerintah, bisa bantu kami keringanan supaya kami bisa melaut lagi," demikian Hasbi.
Sementara, Kepala Pengawas Pelabuhan Perikanan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kecamatan Sebatik Wira Hadi Susanto juga membenarkan peristiwa itu. Menurut dia, perompak yang menyasar ketiga nelayan menggunakan senpi rakitan laras pendek.
"Kejadiannya sekitar jam 6.30 sore. Pelaku ini adalah pelaku yang sama dengan (kejadian perompakan) sebelumnya. Yang diambil (perompak) adalah diantaranya mesin 15 PK, di bawah todongan senjata," ungkap Wira Hadi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan perlawanan, para perampok langsung kabur.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan yang sedang berpatroli bergegas melakukan pengepungan dan pengadangan terhadap kendaraan para pelaku tersebut.
Baca Selengkapnya