Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjuangan siswa SD di Pesisir Selatan seberangi sungai demi sekolah

Perjuangan siswa SD di Pesisir Selatan seberangi sungai demi sekolah Potret pendidikan di Limau Gadang Lumpo. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah pelajar dan warga di Nagari atau desa adat Limau Gadang Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menggunakan utasan roler atau jembatan tarik untuk menyambung akses yang ditujunya. Aksi itu dilakukan karena adanya perbaikan jembatan permanen yang sedang dalam pengerjaan di daerah itu.

Wali Nagari Limau Gadang Lumpo, Nasrul menyebut, warga yang menggunakan roler baru dalam satu bulan terkahir ini mencapai panjang sekitar 100 meter dengan ketinggian 10 meter dari dasar arus sungai. Sebab, tidak akses yang bisa ditempuh selain jembatan roler tersebut.

"Baru digunakan sekitar sebulan ini, karena jembatan yang digunakan sedang dalam masa renovasi perbaikan. Untuk sementara warga harus jembatan roler sampai jembatan yang diperbaiki selesai," kata Nasrul, Jumat (8/12).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Nasrul, terdapat sekitar 900 kepala keluarga setiap hari yang menempu utasan jembatan roler tersebut. Di antaranya, digunakan dua warga kampung di Nagari Limau Gadang, yakni Kampung Limau Gadang Tinggi dan Kambung Limau Gadang.

"Karena sedang direnovasi, kalau jembatan itu sudah selesai maka aktivitas siswa atau warga yang melintas nyaman dan aman. Kita harap ini tidak terjadi lama," tukasnya.

Pantauan merdeka.com saat dilokasi, jembatan roler yang menjadi akses warga setempat digunakan sejumlah pelajar di daerah itu. Pelajar yang menempu saat sejumlah pelajar dari siswa SD setempat, karena jarak sekolah mereka dibatasi batang sungai tersebut.

Ilham (13) salah seorang mengakui, saat melintasi jembatan itu merasa ketakutan. Sebab, dengan milihat kondisi jembatan roler tersebut berada pada jarak yang jauh dan ketigian dasar sungai yang terlihat dalam.

"Kalau mau jujur ya takut juga. Sebab, jaraknya jauh dan cukup tinggi jika jatuh,"sebut Ilham yang menyosong arus air dengan menggunakan roler.

Menurut Ilham tidak ada pilihan alternatif lain yang bisa menghubung kampug mereka dengan sekolah. Sebab, jarak kampung mereka di batasi sebarang sungai.

"Kalau menempu air, kami harus membuka sepatu. Terkdang, baju bisa basah saat sekolah," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Miris Bocah SD di Sinjai Dayung Perahu Menuju Sekolah, Bertaruh Nyawa Lewati Sungai Sedalam 10 Meter
Potret Miris Bocah SD di Sinjai Dayung Perahu Menuju Sekolah, Bertaruh Nyawa Lewati Sungai Sedalam 10 Meter

Setiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua

Baca Selengkapnya
Selain Jaga Daerah Aliran Sungai, Sekardadu Banyuwangi Merambah Sektor Wisata
Selain Jaga Daerah Aliran Sungai, Sekardadu Banyuwangi Merambah Sektor Wisata

Program ini mengedukasi para pelajar dan mahasiswa secara aktif bagaimana menjaga kebersihan sungai dan lingkungannya.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Siswa SD di Serang, Demi Sekolah Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Besar dengan Rakit hingga Harus Berenang
Kisah Pilu Siswa SD di Serang, Demi Sekolah Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Besar dengan Rakit hingga Harus Berenang

Setiap hari anak-anak di kampung ini harus bertaruh nyawa untuk menuju sekolah menggunakan rakit, lantaran tak ada akses jembatan.

Baca Selengkapnya
Viral Sekelompok Anak SMA Ini Iuran Beli Sepeda untuk Teman yang Jalan Kaki ke Sekolah, Tuai Pujian
Viral Sekelompok Anak SMA Ini Iuran Beli Sepeda untuk Teman yang Jalan Kaki ke Sekolah, Tuai Pujian

Melihat temannya yang sering terlambat masuk sekolah karena jalan kaki, sekelompok anak SMA ini iuran beli sepeda.

Baca Selengkapnya
FOTO: Banjir Rob Muara Angke, Anak-Anak Pulang Sekolah Dievakuasi Perahu Karet
FOTO: Banjir Rob Muara Angke, Anak-Anak Pulang Sekolah Dievakuasi Perahu Karet

Banjir rob hari ini merupakan banjir yang tertinggi dalam tiga hari terakhir. Ketinggian banjir rob kali ini mencapai satu meter.

Baca Selengkapnya
Probolinggo Terancam Kekeringan dan Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Minum Air Kubangan Sungai
Probolinggo Terancam Kekeringan dan Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Minum Air Kubangan Sungai

Warga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.

Baca Selengkapnya
Hari Pertama Tahun Ajaran Baru, Begini Momen Perjuangan Guru yang Mengajar di Desa Terpencil
Hari Pertama Tahun Ajaran Baru, Begini Momen Perjuangan Guru yang Mengajar di Desa Terpencil

Bahkan, para guru ini harus menggunakan perahu untuk menuju ke tempat sekolah tersebut.

Baca Selengkapnya
Momen Bertaruh Nyawa Pelajar SD di Sukabumi, Bergelantungan di Jembatan Hampir Putus Seberangi Sungai Demi Sekolah
Momen Bertaruh Nyawa Pelajar SD di Sukabumi, Bergelantungan di Jembatan Hampir Putus Seberangi Sungai Demi Sekolah

Perjalanan bertaruh nyawa itu terpaksa ditempuh para pelajar SD di dua desa karena akses menuju sekolah hanya melalui jembatan rusak tersebut.

Baca Selengkapnya
Tak Cuma Teori, Siswa 1 Kelas SMA ini Langsung Kongkret Tunjukkan Jiwa Pancasila, Wajib Dicontoh Para Pejabat!
Tak Cuma Teori, Siswa 1 Kelas SMA ini Langsung Kongkret Tunjukkan Jiwa Pancasila, Wajib Dicontoh Para Pejabat!

Apa yang dilakukan siswa satu kelas di SMA Negeri 1 Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah, ini sungguh luar biasa.

Baca Selengkapnya
Kisah Heroik Anggota TNI Bantu Siswa SD Seberangi Sungai Menuju Sekolah di Halmahera Barat
Kisah Heroik Anggota TNI Bantu Siswa SD Seberangi Sungai Menuju Sekolah di Halmahera Barat

Kopda Mario Gino hampir setiap hari membantu siswa SD menyeberangi sungai agar anak-anak itu bisa sampai ke sekolah.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Siswa SD Rayakan Kelulusan dengan Main Air Bersama di Sungai, Sederhana Tapi Penuh Kebahagiaan
Viral Momen Siswa SD Rayakan Kelulusan dengan Main Air Bersama di Sungai, Sederhana Tapi Penuh Kebahagiaan

Meski dilakukan sederhana, mereka tampak merayakannya dengan penuh kebahagiaan dan keceriaan.

Baca Selengkapnya