Pergoki maling di belakang rumah, Idham ditusuk hingga tewas
Merdeka.com - Nasib malang dialami Idham Basyah (59), warga Jalan Mitra Haji, RT 37, RW 11, Kelurahan Karya Baru, Sukarami, Palembang. Dia tewas di tempat dengan dua tusukan usai memergoki maling yang beraksi di samping rumahnya.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi saat korban yang sedang menyervis motornya di rumah mendengar teriakan maling di sebuah warung tak jauh dari rumahnya, Selasa (7/4) pukul 12.30 WIB. Korban pun membuka pintu untuk mencari tahu apa yang terjadi.
Tiba-tiba, maling tersebut sudah berada di belakang rumahnya dengan cara memanjat pagar. Dalam kondisi terdesak karena dikepung warga, pelaku mendekat ke arah korban dan menusukkan senjata tajam miliknya ke bagian dada korban sebanyak dua kali.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
Melihat korban terkapar bersimbah darah, warga masuk ke rumah korban dan berhasil menangkap pelaku yang diketahui bernama Amran bin Ujang, warga Jalan KH Asyik, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
Nahas, nyawa korban tak bisa diselamatkan karena lukanya sedalam 14 sentimeter mengenai jantungnya. Korban akhirnya dikirim ke kamar mayat Rumah Sakit Moehammad Husin Palembang untuk dilakukan visum.
"Ayah saya memang sendirian di rumah, kami lagi kerja semua. Maling itu mau kabur tapi dihadang ayah saya, makanya dia nusuk," ungkap Een (33), anak sulung korban, Selasa (7/4).
Ohan (60) saksi mata mengatakan, aksi pencurian tersebut diketahui pemilik warung saat mengangkat jemuran. Kemudian, dia meneriaki maling sehingga membuat warga mengejar keluar.
Ternyata, pelaku masuk ke pekarangan belakang rumah korban sehingga terjadilah penusukkan tersebut.
"Pelakunya kami tangkap dan diserahkan ke kantor polisi," kata dia.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sukarami Palembang Ipda Heri membenarkan sudah menerima penyerahan pelaku. Namun, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait peristiwa itu.
"Besok saja kita ekspos, saat ini masih pengembangan," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga pelaku dan korban diketahui sempat cekcok di jalan gang dekat rumah, tepat di depan rumah tetangganya.
Baca SelengkapnyaAksi mutilasi seorang suami terhadap istrinya menggegerkan Dusun Sindangjaya, Ciamis. Pelaku bahkan sempat menawarkan potongan tubuh korban ke tetangganya.
Baca Selengkapnya