Pergoki perampok, anggota Fatayat NU tewas dihajar pakai palu
Merdeka.com - Memergoki perampok di rumahnya pada Sabtu dini hari (9/6) sekitar pukul 03.00 WIB, Binti Nafi'ah (38) menjadi korban keganasan pelaku. Pedagang kelontong yang juga anggota Fatayat NU Ranting Desa Canggu Kecamatan Bandas Kabupaten Kediri ini tewas setelah dipukul dengan palu oleh pelaku.
Menurut Abdul Kholik (43) suaminya, peristiwa pembunuhan dirumahnya di Jl Angsa RT.02 RW.02 Desa Canggu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, istrinya tengah tertidur di dalam kios. Dimana kios tersebut berada dalam satu bangunan rumah, tepatnya di bagian depan sebelah kanan ruang tamu.
Tiba-tiba ada seorang pria masuk ke kios. Pelaku membawa sebuah palu. Kehadiran pelaku membuat korban terkejut. Pelaku langsung memukulnya menggunakan palu tepat mengenai punggung korban hingga terkapar. Anak korban SM yang masih kelas dua Madrasah Ibtidaiyah (MI) mengetahui betul peristiwa tersebut.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Bagaimana para perampok menutup makam? “Penutupan galian yang dilakukan perampok itu menarik dan tidak biasa. Beberapa batu ditempatkan di sana, dengan sebuah tengkorak serigala di atasnya.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Mengapa kepala kerangka dipenggal? Penempatan yang rapi dan hati-hati menunjukkan adanya kesengajaan dan kehati-hatian, bukan terjadi karena pergerakan yang tidak sengaja atau karena faktor alami lainnya.
"Saya pas kebetulan ada acara di Surabaya bersama anak saya yang pertama waktu kejadian. Anak saya yang menjadi saksi kejadian tersebut mengetahui detail tetapi langsung diancam oleh pelaku, dia disuruh tidur. Tetapi anak saya pura pura tidur dan melihat pelaku," ujar Abdul Kholik di rumahnya.
Setelah menghabisi korban, pelaku sempat mengambil beberapa barang dagangan. Di antaranya adalah rokok. Setelah itu, pelaku kabur melalui jalan semula di belakang rumah korban.
Usai pelaku pergi, SM menghampiri ibunya. SM menyangka sang ibu masih hidup. SM berusaha membangunkan. Tetapi korban ternyata sudah meninggal dunia, mulut dan hidungnya mengeluarkan darah.
SM berlari menuju ke rumah pamannya yang berada di belakang rumahnya. Dia langsung memberitahu bahwa ibunya meninggal dunia dibunuh oleh seorang pencuri. Kejadian ini pun langsung dilaporkan ke Polsek Pare.
Anggota polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Petugas menemukan sebuah dompet di halaman belakang rumah korban. Diduga barang tersebut milik korban yang dibawa pelaku.
Bripka Yani, Kasie Humas Polsek Pare membenarkan kejadian ini. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memintai keterangan beberapa saksi . Untuk mengetahui penyebab kematian, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Kediri untuk diautopsi.
Ali Imron anggota Banser Canggu yang juga tetangga korban membenarkan jika Binti Nafi'ah adalah anggota Ranting Fatayat di Desa Canggu. "Benar almarhumah adalah anggota ranting Fayatat NU di Desa Canggu," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaAtas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaPerempuan itu beberapa kali mengayunkan parang diduga tumpul ke tubuh ibunya meskipun korban sudah tak berdaya.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki motif pelaku menikam adiknya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPelaku penikaman adik kandung hingga tewas di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi sempat mengunci pintu setelah korban masuk ke dalam rumah.
Baca Selengkapnya