Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pergoki tetangga mencuri, Parwati ini malah dianiaya dan dipolisikan

Pergoki tetangga mencuri, Parwati ini malah dianiaya dan dipolisikan kasus penganiayaan di buleleng. ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Entah apa ada main mata antara polisi dan perangkat desa di Banjar Dinas Tengah, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Buleleng di Bali ini. Kasus seorang ibu tiga anak yang berusaha menegakkan keadilan tetapi malah dipolisikan baru terungkap saat berkas perkara dilimpahkan ke Kejari Buleleng, Selasa (27/9).

Di dalam sel Kejari Buleleng, ‎Ni Made Parwati (38) ditemani suaminya dan putra ketiga yang masih balita. Dia menuturkan tentang keadilan yang tidak pernah didapatkan. Bagaimana ini terjadi?

Parwati yang sehari-hari menjual bunga Sembahyangan di Pasar Seririt menuturkan, dirinya kerap kali memergoki tetangganya mencuri pasir proyek untuk perbaikan DAM bendungan di Seririt. Kendati hanya satu ember tetapi berulang kali dilakukan.

Melihat hal itu dia memberanikan diri menegur, JS (58) tetangganya itu. Saat itu Parwati menasihati bila pasir proyek terus diambil, tentu jumlah pengaturan untuk proyek tambal DAM tidak akan sesuai. Dampaknya kalau bendungan jebol, tentu semuanya akan menerima karma banjir.

Sayangnya, pituah itu jutru ditanggapi sinis oleh JS. Sempat terjadi cekcok dan kemudian dirinya malah dipukuli. Bahkan JS yang sempat mengambil skop digunakan untuk memukul korban. Syukurnya, ayunan skop tersebut justru berbalik mengenai dirinya sendiri.

Sialnya, dua perangkat desa yang datang dikira untuk melerai justru turut membantu JS memukul korban. Terjadilah perkelahian tidak imbang, seorang ibu paruh baya menghadapi tiga pria. Syukurnya, suami Parwati yang keluar rumah berteriak dan membuat ketiganya pergi berlalu.

"Saya bengkak semua waktu itu, pak. Saya laporkan ke polisi di Polsek Sririt. Tetapi tidak ada tanggapan dan tidak ada kejelasan. Kok tiga bulan kemudian saya diperiksa. Ternyata saya dilaporkan sama tetangga saya ini, laporan penganiayaan. Saya dituduh memukul dengan skop, saksinya dua orang petugas desa itu. Padahal dia kena skop sendiri waktu mau pukul saya, tetapi tidak ada yang lihat," akunya penuh keheranan.

‎Saat dilimpahkan ke Kejari dan dititipkan sementara di sel, dirinya hanya bisa pasrah. Parwati merasa sudah tidak punya tempat untuk mencari keadilan. Bahkan dia pasrah kalau nanti hakim memutuskan dirinya bersalah.

"Percuma saya ingatkan waktu itu untuk kebenaran. Tetapi saya jadi korban, dipukuli dan dipenjarakan," keluhnya didampingi suaminya di dalam sel Kejari Buleleng, Selasa (27/9).

Sementara itu di tempat terpisah, Kapolsek Seririt, Kompol AA. Wiranata Kusuma mengaku pihaknya sudah kooperatif dalam melakukan penyidikan. Bahkan pihaknya sudah berusaha memediasi kedua belah pihak, tapi malah tidak menemukan titik temu.

"Kami sudah memediasi, sama kepala desa juga, tapi dua-duanya ngotot minta lanjut. Dua-duanya saling lapor dan keduanya kita tetapkan sebagai tersangka dan untuk Parwati lebih awal dinyatakan P21 oleh Kejari," pungkas AA. Wiranata. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tagih Utang Belum Dilunasi, Pria di Jakbar Malah Dikeroyok Pelaku dan Dua Temannya
Tagih Utang Belum Dilunasi, Pria di Jakbar Malah Dikeroyok Pelaku dan Dua Temannya

Korban melaporkan tiga terduga pelaku yakni I, T dan D ke Polres Metro Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya
Sadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan
Sadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan

Sadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis
Gara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis

Pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal

Baca Selengkapnya
Polisi di Sumsel Aniaya Petani Hingga Lebam, Kapolres Klaim Anak Buahnya Gangguan Kejiwaan
Polisi di Sumsel Aniaya Petani Hingga Lebam, Kapolres Klaim Anak Buahnya Gangguan Kejiwaan

Peristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.

Baca Selengkapnya
Aniaya Istri, Polisi Dilaporkan Mertua ke Polres Parepare Kasus KDRT
Aniaya Istri, Polisi Dilaporkan Mertua ke Polres Parepare Kasus KDRT

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Parepare, Aiptu Slamet Aji mengatakan Brigadir SS dilaporkan oleh mertuanya dalam kasus KDRT terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pemuda di Bali Tusuk Teman Sendiri Gara-Gara Satu Perempuan
Kronologi Pemuda di Bali Tusuk Teman Sendiri Gara-Gara Satu Perempuan

Dari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Caleg di Banjarmasin Dianiaya Hingga Ditusuk, Pemicunya Dendam Bertahun-tahun
Kronologi Caleg di Banjarmasin Dianiaya Hingga Ditusuk, Pemicunya Dendam Bertahun-tahun

Polisi memastikan penganiayaan itu tak berkaitan dengan kontestasi politik yang sedang dijalani korban.

Baca Selengkapnya
Kejam! Menantu Tega Seret dan Pukul Mertua Pakai Kayu Gara-Gara Sering BAB Sembarangan
Kejam! Menantu Tega Seret dan Pukul Mertua Pakai Kayu Gara-Gara Sering BAB Sembarangan

Korban diketahui telah tinggal bersama menantunya itu sejak tiga bulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Akhir Pelarian Wanita Perampok Sadis Nenek Pemilik Warung, Perhiasan Korban Dijual Buat Modal Kabur
Akhir Pelarian Wanita Perampok Sadis Nenek Pemilik Warung, Perhiasan Korban Dijual Buat Modal Kabur

Pelaku berinisial CI itu ditangkap di perjalanan saat melakukan pelarian.

Baca Selengkapnya
Geram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi
Geram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi

Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.

Baca Selengkapnya