Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perguruan bela diri di Bandung bantah sebarkan ajaran sesat

Perguruan bela diri di Bandung bantah sebarkan ajaran sesat Ilustrasi aliran sesat. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemimpin Lembaga Seni Bela Diri (LSBD) Himatul Iman (HI), DZA dilaporkan mantan anggotanya karena dituduhkan mengajarkan ajaran sesat. LSBD HI yang kini berubah menjadi Lanterha the Lemurian Meditation membantah tuduhan tersebut.

DZA ini dilaporkan ke MUI Jabar, Senin (20/6) lalu, karena disebut telah menyebarkan paham menyimpang tentang salat, yaitu dengan ritual salat tanpa bacaan (RSTB), 60 persen mushaf Alquran palsu, serta Nabi Adam diyakini masih hidup dan Nabi Muhammad SAW merupakan keturunan bangsa Lemurian.

"Sangat disayangkan dengan adanya laporan itu. Karena ini langsung berdampak," kata Koordinator Tim Mediasi Hikmatul Iman (HI), Mohamad Anshari di Bandung, Rabu (22/6).

Usai maraknya pemberitaan tentang apa yang terjadi di Lanterha the Lemurian Meditation, tentu membuat goyah internal. "Dari dua hari yang lalu, sudah terima banyak nelepon, tentu ini banyak dampaknya, kalau Bandung masih banyak, tapi yang rantingnya sedikit bisa digebukin kalau sudah disebut aliran sesat," ungkapnya.

Dia menilai, laporan dilakukan segelintir orang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, tuduhan itu dilakukan karena ingin membuat publik seolah terapi yang dilakukan itu berupa ajaran sesat.

"Itu karena orang yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Soal tuduhan aktivitas RSTB dia juga menyebut, tidak mendasar. Salat yang dilakukan tetap ada gerakan, hanya saja dalam bacaan tetap ada pemaknaan. Maksudnya yakni bacaan doa diresapi juga dengan artinya. Menurutnya, ajaran itu saat ini masih diperlukan karena kebanyakan orang rutin berdoa namun belum memahami makna dan tujuannya.

"Banyak berdoa tapi gak hapal artinya, nah kita mempelajari hal itu. Ini artinya apa," terangnya.

Soal gerakan wudu, pihaknya juga meminta kepada muridnya untuk memaknai setiap gerakan.

"Kita mengajarkan pas wudu itu agar dimaknai, kita berjanji di tangan (gerakan mencuci tangan) artinya itu jangan digunakan menghindari hal hal jelek. Jadi ketika wudu itu beres, bukan hanya sekedar doa saja," jelasnya.

Sedangkan untuk tuduhan penyebaran paham bahwa 60 persen mushaf Alquran saat ini palsu, tidak benar adanya. Dia menegaskan, pihaknya dipastikan tidak pernah bilang mushaf Alquran itu 60 persen palsu dan memaksa para anggota harus mengamini.

"Kita meyakini Alquran itu full gak ada yang salah," ujarnya.

Selain itu, untuk dugaan paham terhadap Nabi Adam yang disebutkan masih hidup. Lanjut dia juga itu terjadi kesalahpahaman. DZA selaku pimpinan memang membuat novel.

"Di novel ada, diceritakan ada sosok dan berkarakter, enggak disebutin Nabi Adam, enggak disebut nabi lagi," tambahnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Pengajian Sesat di Riau, Bolehkan Seks Bebas untuk Menghapus Dosa
Heboh Pengajian Sesat di Riau, Bolehkan Seks Bebas untuk Menghapus Dosa

MUI telah membentuk tim gabungan dari MUI Kabupaten dan Kecamatan Rangsang Barat untuk menyelidiki

Baca Selengkapnya
Pemuda Muhammadiyah Bela Zulhas: Tak Ada Motif Mempengaruhi dan Menghasut
Pemuda Muhammadiyah Bela Zulhas: Tak Ada Motif Mempengaruhi dan Menghasut

Dzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.

Baca Selengkapnya
Menengok Lokasi Ponpes Ilegal di Semarang yang Disalahgunakan Pimpinan untuk Mencabuli Santriwati
Menengok Lokasi Ponpes Ilegal di Semarang yang Disalahgunakan Pimpinan untuk Mencabuli Santriwati

Akses jalan menuju pesantren cukup sempit dan menanjak. Lokasinya juga berada di antara rumah-rumah warga.

Baca Selengkapnya
Pimpinan Ponpes di Karawang soal Dugaan Pelecehan Seksual: Santriwati Saya Simpan Dendam Ditegur Pacaran
Pimpinan Ponpes di Karawang soal Dugaan Pelecehan Seksual: Santriwati Saya Simpan Dendam Ditegur Pacaran

Pimpinan Ponpes di Karawang Kiky Andriawan diadukan ke kepolisian atas tuduhan pelecehan seksual terhadap santriwati.

Baca Selengkapnya
Sederet Kontroversi Gus Samsudin Bikin Geleng-Geleng, Pemilik Ponpes buat Konten Jemaah Tukar Pasangan
Sederet Kontroversi Gus Samsudin Bikin Geleng-Geleng, Pemilik Ponpes buat Konten Jemaah Tukar Pasangan

Video tersebut dinarasikan ada seorang pemuka agama yang memimpin jemaah tertentu

Baca Selengkapnya
Pemimpin Ponpes di Semarang Diduga Lecehkan Santriwati, Kemenag Temukan Fakta Ini
Pemimpin Ponpes di Semarang Diduga Lecehkan Santriwati, Kemenag Temukan Fakta Ini

Sekurangnya terdapat enam santriwati yang mengaku dilecehkan pemimpin pondok pesantren ini.

Baca Selengkapnya
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga

Keberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Bantah Alami Kekerasan Seksual, Ustazah AN & 3 Santri Polisikan Balik Istri Kiai di Jember
Bantah Alami Kekerasan Seksual, Ustazah AN & 3 Santri Polisikan Balik Istri Kiai di Jember

Pelapor kasus ini pertama kalinya adalah HA, istri Kiai Fahim.

Baca Selengkapnya
Hendropriyono Blak-Blakan soal Panji Gumilang dan Al-Zaytun
Hendropriyono Blak-Blakan soal Panji Gumilang dan Al-Zaytun

Hendropriyono kerap dituding bekingi Panji Gumilang dan Al-Zaytun. Padahal dirinya sudah lama tak berhubungan dengan Panji.

Baca Selengkapnya
Kerennya Perguruan Silat Tadjimalela dari Bandung, Eksis Sejak 1974 dan Kini Mendunia
Kerennya Perguruan Silat Tadjimalela dari Bandung, Eksis Sejak 1974 dan Kini Mendunia

Keunggulan dari perguruan silat ini di antaranya mengajarkan keilmuan fisik dan juga pengelolaan mental serta spiritual.

Baca Selengkapnya
Klaim Tidak Bersalah Kubu Tokoh Agama di Jember Usai Dituntut 10 Tahun Penjara Kasus Pencabulan
Klaim Tidak Bersalah Kubu Tokoh Agama di Jember Usai Dituntut 10 Tahun Penjara Kasus Pencabulan

Kubu terdakwa meyakini Kiai Fahim tidak bersalah dan terjadi fitnah.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Sekolah, P2TP2A Tangsel Sebut Siswa Binus School BSD Tak Ada yang di-DO & Belajar Lewat Daring
Beda dengan Sekolah, P2TP2A Tangsel Sebut Siswa Binus School BSD Tak Ada yang di-DO & Belajar Lewat Daring

Dia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.

Baca Selengkapnya