Perhatikan pemulihan psikis dan trauma anak eks anggota Gafatar
Merdeka.com - Ribuan orang eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) harus menjalani pendampingan di tempat penampungan sementara yang tersebar di pelbagai daerah. Koalisi Masyarakat Peduli Gafatar meminta pemerintah mengedepankan perlindungan dan jaminan terhadap hak asasi bekas pengikut Gafatar.
Terutama perlindungan terhadap anak-anak. Anggota Koalisi Masyarakat Peduli Gafatar, Sugeng Teguh Santoso memaparkan, data terakhir menunjukkan ada sekitar 1.700 anak-anak yang ditampung di tempat sementara bagi bekas anggota Gafatar.
Mereka dipulangkan ke daerah asalnya setelah sebelumnya ikut hijrah bersama orangtuanya masing-masing ke Kalimantan. Kebanyakan dari mereka masih duduk di bangku sekolah dasar. Ada pula yang mengenyam pendidikan di sekolah menengah.
-
Siapa yang mendapat tunjangan anak? Sementara itu, tunjangan anak diberikan sebesar 2 persen dari gaji pokok.
-
Siapa yang memerlukan dukungan pendidikan? Kurang Dukungan dalam Pendidikan Ketidakterlibatan orangtua dalam pendidikan anak, baik secara langsung maupun tidak, dapat mengganggu kemajuan intelektual mereka. Anak-anak memerlukan dukungan, seperti bimbingan belajar, perhatian terhadap prestasi akademik, serta akses terhadap fasilitas pendidikan yang baik.
-
Bagaimana asuransi pendidikan membantu anak? Tujuan utamanya adalah untuk memastikan jika terjadi sesuatu pada pemegang polis (misalnya kematian atau cacat), dana yang dibutuhkan untuk pendidikan anak tetap terpenuhi.
-
Siapa yang mendukung belajar anak? Anak-anak membutuhkan dukungan dari orang dewasa yang peduli dan penuh kasih, yang membentuk lingkungan dan pengalaman mereka.
-
Mengapa anak harus bertanggung jawab? Menjadi pribadi yang bertanggung jawab juga penting bagi anak. Anak yang bertanggung jawab akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungannya, serta memiliki hubungan yang baik dengan orang lain.
-
Siapa yang memberikan santunan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
"Perhatikan pemulihan psikis, perhatikan trauma yang dialami," ujar Sugeng di Kantor Komisi Hak Asasi Manusia, Senin (1/2).
Selain itu pihaknya juga berharap agar anak-anak tersebut diberikan fasilitas pendidikan yang sesuai kebutuhan mereka dan sesuai keinginan orang tua juga. "Artinya bukan mereka yang ikuti negara, tapi negara yang harus pahami" tutupnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Koalisi Masyarakat Peduli Gafatar dan perwakilan korban menyambangi kantor Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) guna melakukan audiensi mendesak pengutamaan perlindungan HAM terhadap penanganan eks anggota Gafatar. Koalisi ini diterima oleh Koordinator Desk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Jayadi Damanik.
Salah satu anggota Koalisi Masyarakat Peduli Gafatar yang juga Ketua Yayasan Satu Keadilan, Sugeng Teguh Santoso menjelaskan, audiensi dilakukan karena tersebarnya pernyataan simpang siur dan menganggap sesat Gafatar.
Pemerintah dalam hal ini Kejaksaan kemudian polisi lebih fokus kepada penilaian sesat. Di sisi lain mereka mengabaikan hak eks anggota Gafatar yang diusir, dibakar yang kemudian propertinya itu dikuasai oleh pihak lain.
"Kami tegaskan ini terjadi pelanggaran hak asasi manusia. Hak sebagai warga negara," ujar Ketua Yayasan Satu Keadilan Sugeng Teguh Santoso di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (1/2).
Dia juga menambahkan undang-undang yang dilanggar yakni Pasal 28 UU 45, Pasal 29, UU hak asasi. Serta Pasal 170 mengenai pengrusakan barang dan Pasal 167 tentang pembakaran. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak korban perang menerima dampak psikologis yang memprihatinkan
Baca SelengkapnyaPesan Puan inipun relevan dengan momen Hari Anak Sedunia Tahun 2024 yang diperingati setiap tanggal 20 November.
Baca SelengkapnyaSekali anak mengalami kekerasan, hal ini akan menempel di otak mereka dan menimbulkan dampak yang tak bisa disepelekan.
Baca SelengkapnyaKejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca SelengkapnyaAnak yang terlibat sebagai pelaku perundungan harus segera ditindak, serta penanganan yang tepat dan segera sangat penting untuk menciptakan perubahan positif.
Baca SelengkapnyaWapres pun optimis ide ini akan mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya“Memang menjadi warning buat kita agar pembangunan SDM jadi prioritas yang ada di Papua ini,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaAnak-anak korban kekerasan itu nantinya akan diadopsi dan diberikan fasilitas oleh orang tua asuhnya untuk menempuh pendidikan formal.
Baca Selengkapnya"Kami sangat menyayangkan mengapa pihak sekolah justru memutuskan untuk mengeluarkan siswa tersebut,"
Baca SelengkapnyaDirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca SelengkapnyaPolres Gorontalo kemudian menetapkan oknum guru berinisial DH (57) sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaImran menyampaikan hal ini merespons maraknya kasus penyiksaan terhadap balita.
Baca Selengkapnya