Perhiasan penumpang hilang, 7 porter Lion Air Kualanamu diperiksa
Merdeka.com - Tujuh porter maskapai Lion Air di Bandara Kualanamu kembali dibawa ke Polres Deli Serdang. Mereka diperiksa setelah ada penumpang mengaku kehilangan perhiasan.
"Mereka diamankan Avsec (keamanan bandara) pada hari Selasa, 19 Januari 2016, sekitar jam 20.00 WIB," kata Plt Humas dan Protokoler Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto, Rabu (20/1).
Ketujuh porter Lion Air itu diamankan karena berdasarkan pengamatan dari kamera pengawas (CCTV), mereka diduga sebagai kelompok melakukan pencurian bagasi.
-
Siapa yang mencuri tas pesepeda? Viral di media sosial seorang pesepeda yang tiba-tiba dijambret oleh pemotor hingga terjatuh.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Siapa yang mencuri di dalam bus? 'Maling! Maling! Ini lho korbannya,' kata salah seorang dalam video itu.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
"Kemarin malam langsung diserahkan ke Polres Deli Serdang untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan," ujar Wisnu.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Deli Serdang, AKP Martuasah Tobing mengatakan, ketujuh porter masih dimintai keterangan. "Mereka masih kita mintai keterangan, masih saksi, jadi kasus ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," kata Martuasah saat dihubungi.
Martuasah melanjutkan, ketujuhnya ditanyai karena ada seorang penumpang Lion Air melapor kehilangan perhiasan dari bagasi. Kebetulan para porter ini yang tengah piket saat itu.
Polisi terus mendalami kasus hilangnya perhiasan itu. Mereka telah memeriksa rekaman CCTV yang mengawasi pengurusan bagasi.
Martuasah menyatakan, ketujuh porter ini berbeda dengan porter Lion Air juga pernah diamankan karena terkait pencurian pada Oktober lalu. "Yang itu sudah dipecat semua," tutup Martuasah. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang berharga tersebut, yakni satu buah cincin emas, dua cincin emas berlian, uang USD 300 dan uang SGD 300.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaDia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaPenumpang maskapai penerbangan Nam Air Giovani mengeluhkan sejumlah barang bawaan yang hilang setelah disimpan di bagasi.
Baca SelengkapnyaAda sepasang sepatu hilang hanya tinggal kotaknya saja
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaViral penumpang Kereta Api Tawang Jaya Premium relasi Semarang Poncol-Pasar Senen kehilangan Ipad dan laptop.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap WN Ukraina berinisal GI (33). Dia diduga mencuri tiga koper penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaMulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca Selengkapnya