Periksa Novel Baswedan, Polisi Akan Tanya Soal Ancaman Sebelum Diteror Air Keras
Merdeka.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan diperiksa polisi terkait kasus penyiraman air keras dialaminya. Pemeriksaan ini merupakan lanjutan yang pernah dilakukan saat Novel dirawat di Singapura pada 14 Agustus 2017 silam.
"Melanjutkan pemeriksaan yang pernah dilakukan di Singapura," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (20/6).
Argo menuturkan, pemeriksaan ini sesuai dengan surat perintah Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Pemeriksaan Novel terdiri dari tim pakar, penyidik KPK, dan penyidik Polda Metro Jaya. Hal ini pun bertepatan dengan 800 hari peristiwa teror tersebut yang masih misteri.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
"Materi yang dipertanyakan berkaitan dengan apakah yang bersangkutan ada ancaman, apakah ada saksi lain dan sebagainya," ucap Argo.
Sebelumnya, Tim Gabungan Polri akan memeriksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dalam kasus teror penyiraman air keras. Pemeriksaan dilakukan di gedung KPK pada hari ini, Kamis (20/6) .
"Besok (hari ini) dijadwalkan pemeriksaan terhadap pegawai KPK Novel Baswedan di gedung KPK," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, di Gedung KPK, Rabu (19/6).
Novel Baswedan diserang oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara yang tak jauh dari rumahnya. Pelaku menyiramkan air keras ke kedua mata Novel sehingga mengakibatkan mata kirinya tidak dapat melihat.
Mata kirinya mengalami kerusakan yang lebih parah dibanding mata kanannya. Namun, hingga menjelang 800 hari peristiwa tersebut, polisi belum bisa mengungkap siapa pelaku dan otak dibalik penyiraman Novel.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pemeriksaan saksi fakta maupun saksi ahli terus berjalan.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaAiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaApabila benar korban ditembak ketika sedang menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum, kasus ini juga bisa dilihat sebagai obstruction of justice.
Baca Selengkapnya