Periksa Novel Baswedan, polisi kirim ahli sketsa wajah ke Singapura
Merdeka.com - Kepolisian Indonesia bersama KPK berencana mengirimkan tim khusus untuk bertemu Novel Baswedan di Singapura dalam waktu dekat. Tujuannya untuk melakukan pemeriksaan terkait kasus penyerangan penyidik senior KPK tersebut.
Dikabarkan, salah satu anggota tim tersebut merupakan ahli sketsa wajah, yang bertugas untuk menggambar wajah terduga pelaku menurut keterangan Novel nanti. Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana, mengatakan pihaknya serius dalam menangani perkara tersebut, dia tidak menutup kemungkinan bahwa ahli sketsa wajah akan dibawa ke Singapura.
"Jadi gini, dalam kasus ini polisi serius, langkah-langkah yang diperlukan termasuk yang salah satunya tadi (sketsa wajah), itu kita akan lakukan," ujarnya saat meninjau lokasi Taman Marga Satwa Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (28/6).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana proses kasus ini? 'Pada, 17 Mei 2024 Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kantor Kejati DKI Jakarta telah menyatakan lengkap berkas perkara (P21),' kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Apa yang Sinta Keong Racun lakukan saat ini? Walaupun kini memilih untuk tidak aktif di industri hiburan, rasa penasaran netizen terhadap kehidupan pribadi Sinta Keong Racun tetap tinggi.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Bagaimana Sarwendah menyampaikan klarifikasi? 'Alhamdulillah tadi sudah menemui langsung wakil ketua pengadilan, dan disambut dengan baik,' lanjutnya. 'Beliau juga sangat apresiasi kami melakukan komunikasi dulu dengan pihak pengadilan bukannya langsung somasi, atau melaporkan hal ini ke KY, tapi sudah diserahkan semuanya ke Pengadilan,' pungkasnya
"Jadi saya sampaikan kepada masyarakat polisi akan sangat objektif dalam penanganan kasus ini," tambahnya.
Suntana juga mengatakan, pihaknya saat ini masih akan terus berkoordinasi dengan otoritas Singapura untuk mendapatkan izin melakukan pemeriksaan terhadap Novel. Menurutnya, lanjut Suntana, kepolisian akan serius dalam menangani kasus tersebut.
"Mas Novel itu kan masih di rumah sakit, dan di negara lain, kalau kita mau bertanya sama beliau pun, kita harus tanya sama dokternya, kapan beliau sehat, kapan beliau siap diperiksa, tentu saja ada otoritas izin dari yang lain, tapi yang jelas kita serius menangani ini," singkatnya.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menuturkan, pernyataan Novel soal dugaan keterlibatan jenderal polisi perlu dibuktikan agar tidak terkesan memojokkan institusi kepolisian. "Ini kami sayangkan juga ya, karena nanti masyarakat bisa menilai polisi terpojokkan terus di situ," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (28/6).
Argo mempersilakan Novel menyampaikan dan membeberkan bukti-bukti keterlibatan jenderal polisi. Namun, jika tidak terbukti, maka ada konsekuensi hukum yang harus diterima Novel. "Namanya fitnah kan ada implikasi hukum ya. Tentunya nanti dari biro kepolisian yang akan menindaklanjuti itu semua," tegasnya.
Mantan Kabid Humas Polda jatim ini mengatakan pemeriksaan terhadap Novel akan berfokus pada pernyataan tentang keterlibatan petinggi Polri dalam kasus penyerangan yang dialaminya. Menurutnya, pernyataan tersebut harus ditindaklanjuti. "Ya intinya yang bersangkutan pernah menyatakan bahwa menyebut seorang jenderal ya yang terlibat, kita akan tanyakan juga ya, siapa dan buktinya apa dia ngomong itu," jelasnya.
Argo mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menemui Novel di Singapura. Namun, pemeriksaan terhadap Novel baru bisa dilakukan setelah mengantongi izin dokter. "Semua perizinan kita akan koordinasikan dulu, karena yang bersangkutan ada di negara orang, tentunya setiap negara punya aturan tersendiri." ucapnya.
Polda Metro Jaya telah menyiapkan tim khusus yang didampingi KPK untuk mendatangi Novel di Singapura. "Tidak mungkin polisi sendirian ke sana, kami tetap menggandeng dengan KPK," tutur Argo.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut kuasa hukum, surat kejiwaan itu disertakan karena Siskaeee kerap mengalami kecemasan.
Baca SelengkapnyaTim psikolog melakukan pengetesan kepada sejumlah saksi, termasuk orang tua Pegi Setiawan.
Baca Selengkapnya