Periksa sejumlah saksi, polisi dalami penyebab pasti kebakaran di Gili Lawa
Merdeka.com - Tempat wisata favorit puncak Gili Lawa darat di Taman Nasional Komodo, yang sebagian besar merupakan padang savana hangus dilalap api, Rabu (1/8) malam. Kejadian ini diketahui setelah masyarakat melapor kepada Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Pulau Komodo, pukul 19.00 WIB. Api baru berhasil dipadamkan oleh petugas dari Resort Padar, Loh Sebita dan dibantu masyarakat pada pukul 03.10 dini hari.
Kuat dugaan, api yang membakar habis padang savana disebabkan oleh pengunjung yang sembarangan membuang puntung rokok, saat menikmati suasana di area tanpa penghuni itu.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Abraham Jules Abast kepada wartawan mengatakan, kejadian ini sementara ditangani oleh Polres Manggarai Barat, yang bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Komodo untuk menutup pulau Gili Lawa bagi wisatawan maupun masyarakat umum.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
"Proses penanganan kasusnya sementara dilakukan penyelidikan oleh Polres Manggarai Barat dan Balai Taman Nasioanal Komodo. Terkait dengan aktivitas di Pulau Komodo sendiri masih dapat melakukan kegiatan, karena pulau Gili Lawa ini, sebuah pulau kecil yang berada di depan dari Pulau Komodo, sehingga pulau yang tidak berpenghuni," ujarnya, Jumat (3/8).
Ia menambahkan, saat ini kasus tersebut sudah dalam penyelidikan Polres Manggarai Barat, dengan memeriksa beberapa orang yang diduga saat sebelum terjadi kebakaran berada di lokasi. Polda NTT juga belum mengirimkan tim, guna turut menyelidiki hal tersebut.
"Untuk sampai saat ini hasil informasi yang saya dapatkan dari Kapolres Manggarai Barat, bahwa penyebab pasti dari kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan. Sampai saat ini kita belum mengirimkan tim, jadi penanganannya dilakukan oleh Polres Manggarai Barat, bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Komodo," tambah Kombes Pol Abraham Jules Abast.
Untuk diketahui, puncak Gili Lawa Darat merupakan salah satu lokasi wisata favorit di Taman Nasional Komodo. Lokasi ini ramai dikunjungi wisatawan ketika usai menyelam, untuk menikmati suasana matahari terbit maupun terbenam.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di TPA Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Kamis (11/7) siang.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKabid Humas mengatakan menurut keterangan saksi kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (12/12) sekitar pukul 16.30 WIT.
Baca SelengkapnyaPadang savana di kawasan bukit Telettubies terbakar akibat kelalaian pengunjung yang menggunakan flare asap saat foto prewedding, pada Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaApi diduga berasal dari puntung rokok ditambah kondisi ranting dan rumput yang kering di musim kemarau.
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaKepolisian belum dapat memastikan apakah peristiwa kebakaran ini terdapat indikasi kesengajaan atau tidak.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaTiga tamu hotel meninggal diduga karena terjebak dalam asap pekat kebakaran
Baca Selengkapnya