Periksa teman Hafiz, 2 penyidik polisi datangi Kalbis Institute
Merdeka.com - Siang ini, Selasa (11/3) penyidik kepolisian mendatangi kampus Ahmad Imam Al Hafidt alias Hafiz di Kalbis Institute, Jakarta Timur. Polisi akan memeriksa Algi dan Galang, dua saksi yang diduga sempat melihat mayat Ade Sara Angelina Suroto di dalam mobil milik Hafiz.
Informasi yang dikumpulkan merdeka.com di lokasi, dua orang penyidik telah masuk ke lingkungan kampus sejak pukul 14.00 WIB. Beberapa satpam tampak tersebar di lingkungan kampus untuk melakukan penjagaan. Para awak media juga sama sekali tak diperkenankan masuk oleh pihak Kalbis Institute.
Menurut salah satu mahasiswa Kalbis, pemberitaan tentang Hafiz sempat ramai diperbincangkan. Bahkan semua mahasiswa tak percaya jika Hafiz berani membunuh mantan pacarnya sendiri.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Siapa yang memimpin pengamanan sidang MK? Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan persiapan pertama yakni rekayasa lalu lintas sekitar Gedung MK di Jalan Merdeka Barat yang bersifat situasional
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dikawal ketat di Pekanbaru? Pengawalan dipimpin Kasat Samapta Polresta Pekanbaru, Kompol Maryanta yang menjabat selaku Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Preventif Operasi Mantap Brata Lancang Kuning 2024.
Di kampus, Hafiz terkenal sebagai sosok yang cuek dan jarang menegur sapa pada mahasiswa-mahasiswa lainnya. Menurut penuturan beberapa temannya, Hafiz jarang nongkrong di dalam kampus. Dia lebih memilih untuk memarkir mobilnya di luar dan nongkrong di sana.
"Orangnya biasa saja mas, saya sering lihat dia di kantin luar sama cewek. Orangnya juga jarang negor, cuek. Dia biasanya nongkrong di kantin luar, mobilnya juga nggak pernah masuk kampus," kata salah satu mahasiswa yang enggan disebutkan namanya.
Hingga pukul 14.45 WIB, dua penyidik dari kepolisian tersebut masih melakukan pemeriksaan terhadap Algi dan Galang.
Wanita bernama Ade Sara Angelina itu dibunuh secara keji oleh pasangan kekasih Ahmad Imam Al Hafitd alias Hafiz (19) dan Assifa Ramadhani (18). Korban dianiaya dengan cara disetrum, cekik, dan disumpal mulutnya menggunakan kertas dan tisu. Jasadnya lalu dibuang di dalam tol JORR KM 49, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Selasa malam lalu.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para terlapor ditemani pihak KPAI, P2TP2A Kota Tangsel dan Kanit PPA Polres Tangsel.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat. Artinya, jumlah tersangka sangat mungkin bertambah.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI meningkatkan pengamanan di Gedung Kejagung setelah Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKeempat orang itu dimintai keterangannya oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPihak STIP dituntut untuk tetap kooperatif dan transparan terhadap proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaLaporan itu teregister dengan nomor Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor : STTLP/B/5626/IX/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Baca Selengkapnya