Peringatan Hakordia 2019, Mahfud MD Sebut Momentum untuk Menyadarkan Semua
Merdeka.com - Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, momentum hari anti korupsi sedunia 9 Desember ini, bisa dijadikan untuk semua pihak tersadar.
"Ya baguslah mudah-mudahan ini momentum untuk menyadarkan kita semua untuk mencegah, kemudian dan menindak tentu saja setiap pelanggaran, atau setiap korupsi yang terjadi," kata Mahfud di Jakarta, Senin (9/12/2019).
Menurutnya, korupsi itu memotong urat nadi kehidupan bangsa.
-
Kapan Hari Antikorupsi Sedunia dirayakan? Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) dirayakan setiap tanggal 9 Desember untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya korupsi.
-
Apa tujuan utama dari Hari Antikorupsi Sedunia? Hari Antikorupsi Sedunia memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di seluruh dunia mengenai dampak buruk korupsi yang dapat mempengaruhi aspek ekonomi, sosial, dan politik. Peringatan ini juga berfungsi untuk mendorong penerapan langkah-langkah strategis yang diperlukan guna mencegah dan memberantas tindakan korupsi, yang meliputi prinsip-prinsip transparansi, integritas, dan akuntabilitas.
-
Kapan pertama kali Hari Antikorupsi Sedunia dirayakan? Peringatan pertama Hari Antikorupsi Sedunia pada 9 Desember 2005 menjadi tonggak sejarah yang sangat signifikan.
-
Dimana OJK memperingati hari antikorupsi? Demikian disampaikan Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena saat menghadiri Pembukaan Integrity Expo 2023, yang diselenggarakan oleh KPK pada 12-13 Desember 2023 di Jakarta, Selasa (12/12).
-
Mengapa Hari Memaafkan Sedunia penting? Hari Memaafkan Sedunia menjadi momen yang penting untuk merayakan nilai-nilai pemaafan dan rekonsiliasi.
-
Bagaimana cara memperingati Hari Memaafkan Sedunia? Berikut adalah lima cara memperingati hari tersebut: 1. Mengadakan Diskusi dan Seminar 2. Mengirim Pesan Perdamaian 3. Melakukan Kegiatan Sosial 4. Mengadakan Sesi Meditasi dan Doa
"Karena sebenarnya korupsi itu memotong urat nadi kehidupan bangsa. Kekayaan negara itu kan nadi, tubuh bangsa Indonesia, tubuh negara Indonesia. Kalau korupsinya banyak berarti nadinya dipotong-potong," ungkap Mahfud.
Karenanya, masih kata dia, semoga banyak yang sadar bahwa ini memang berbahaya. "Mudah-mudahan kita sadar bahwa itu berbahaya," jelas Mahfud.
Saat ditanya apakah sempat menyinggung soal Perppu dengan pimpinan KPK di gedung KPK? Dia menegaskan tidak ada sama sekali.
"Enggak ada pembahasan Perppu, ini hari antikorupsi," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK mengusung tema 'Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju'.
Baca SelengkapnyaSejumlah menteri hadiri Hari Anti Korupsi Dunia (Hakordia) yang di gelar di Gedung Juang KPK
Baca SelengkapnyaDengan mengambil tema Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju, kegiatan itu dilaksanakan di halaman Polder Ilham Maulana, Sabtu (9/12) pagi.
Baca SelengkapnyaRayakan Hari Antikorupsi Sedunia 2024 dengan cara memahami sejarah, makna, dan pesan-pesan inspiratif yang dapat memotivasi kita untuk melawan korupsi.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, seorang pemimpin harus bersih dari korupsi dan punya komitmen dalam penegakan hukum.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto agar seluruh penegak hukum tidak ragu-ragu dalam memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaMahfud menilai memaafkan tindak pidana korupsi sama saja melanggar pasal 55 KUHP 'ketika beberapa orang atau lebih terlibat dalam satu tindak pidana'
Baca SelengkapnyaPada kesempatan itu, Mahfud mengajak masyarakat semangat jadikan 2024 lebih baik dari 2023.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto agar seluruh penegak hukum tidak ragu-ragu dalam memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri puncak peringatan Hari Anti-Korupsi se-Dunia (Hakordia) pada 12-13 Desember 2023 di Istora Senayan Jakarta.
Baca SelengkapnyaRangkaian kegiatan pun dilakukan untuk memeriahkan Hakordia
Baca Selengkapnya"Hambatannya korupsi aja sebenarnya," kata Mahfud menjawab pertanyaan pada Seminar Kebangsaan.
Baca Selengkapnya