Peringatan Hari Santri, Cak Imin lepas peserta 'Jalan Sehat Sarungan'

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar melepas peserta jalan sehat sarungan di Monas, Minggu (30/9) pagi. Jalan sehat yang diikuti ratusan santri ini sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Santri 2018.

Dalam kesempatan itu Muhaimin atau Cak Imin mengingatkan para santri agar menjadi pemersatu umat dan masyarakat. Apalagi di tengah kondisi saat ini dimana konflik gampang tersulut karena berbagai perbedaan. Saat ini, kata Cak Imin, perbedaan dukungan klub sepakbola pun dapat menjadi pemicu permusuhan.

"Santri harus terdepan satukan umat dan masyarakat," pesannya.

Wakil Ketua MPR ini mengatakan sudah saatnya santri menyatukan Indonesia. Para santri juga diharapkan bisa mencegah konflik horizontal di tahun politik ini. "Kaum santri harus bertekad untuk menyatukan masyarakat dan menjembatani sehingga menyatukan nusantara, menyatukan negeri dan membangun solidaritas. Antar warga bangsa tidak boleh lagi ada perpecahan apalagi konflik," jelasnya.

Jalan sehat sengaja menggunakan sarung untuk mengingatkan bahwa sarung merupakan simbol perlawanan terhadap penjajah. Selain itu, sarung yang menjadi pakaian sehari-hari kaum santri merupakan simbol kesederhanaan.

"Sarung simbol kaum santri. Dimana santri yang hidup di pesantren dididik dan diajar dengan kesederhanaan, santri juga selama ini simbol kaum sarungan. Hari ini Jakarta kita penuhi dengan kaum sarungan di Monas yang biasanya car free day, hari ini olah raga dengan sarung," kata Cak Imin.

Ketua Panitia Jalan Sehat Sarungan, Jazilul Fawaid mengingatkan para santri agar menjadi santri abad 21. Dulu para santri merupakan pahlawan yang ikut melawan penjajah dan saat ini santri harus berkontribusi memberi kemajuan. Jalan sehat sarungan ini juga dihadiri Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri, Menristek Dikti M Nasir, dan Menteri PDT Eko Putro Sanjoyo.