Peringatan seabad Sultan HB IX tidak untuk RUUK Yogya
Merdeka.com - Kerabat Keraton Yogyakarta, GBPH Joyokusumo atau akrab disapa Gusti Joyo menepis tudingan peringatan satu abad Hamengku Buwono (HB) IX kali ini merupakan salah satu cara untuk memperjuangan kepastian Rancangan Undang Undang Keistimewaan (RUUK) DIY.
"Masalah mau dikaitkan dengan RUUK atau tidak ya monggo saja. Yang jelas, gema satu abad HB IX ini diharapkan menjadikan orang akan terkenang dengan apa yang sudah dilakukan beliau untuk negeri ini. Bahkan banyak orang bisa menilai, jika tidak ada HB IX, akan seperti apa negeri ini," ujarnya disela-sela acara Pengetan Panghargyan Seabad Sri Sultan HB IX di Pagelaran, Alun-alun Utara, Kompleks Keraton Yogyakarta, Kamis (12/4).
Pihak Keraton sendiri mengaku tidak pernah berusaha mengait-ngaitkan peringatan seabad HB IX dengan perjuangan RUUK DIY. Namun, Keraton juga tidak pernah melarang siapapun untuk menjadikannya sebagai alat bargaining keraton pada pemerintah dalam perjuangan RUUK DIY.
-
Sri Sultan HB X kapan nyoblos? Baru pagi-pagi hari, Gubernur DIY Sri Sultan HB X sudah hadir di TPS 12 Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Ia hadir bersama sejumlah anggota keluarga pukul 07.10 pagi.
-
Mengapa Kesultanan Banten runtuh? Saat itu Kesultanan Banten yang sebelumnya berdaulat otomatis runtuh karena dimonopoli VOC.
-
Kenapa Sri Sultan HB X nyoblos? Sri Sultan HB X pun menjadi pemilih pertama di TPS itu.
-
Sri Sultan HB X nyoblos apa? Sri Sultan HB X pun menjadi pemilih pertama di TPS itu.
-
Apa yang terjadi pada Keraton Surabaya? Sayangnya, pada tahun 1625, Surabaya jatuh ke tangan kerajaan Mataram.
-
Kenapa Piramida Sahura diabaikan? Piramida ini adalah salah satu dari 19 piramida yang tersebar di sepanjang sungai Nil, dari selatan Dataran Tinggi Giza hingga utara Saqqara, namun menjadi salah satu piramida yang paling terabaikan dan rusak sepanjang waktu.
"Ya silahkan dikaji sendiri. Kami tidak akan memaksa untuk dikaitkan. Yang jelas, ada ikatan historis berdirinya Republik Indonesia dengan perjuangan HB IX yang tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Saya yakin waktu HB IX memutuskan menggabungkan diri dengan republik, sudah punya rencana jangka panjang, tidak sekedar keluar dari lidah dan pasti sudah ada keterkaitan," tuturnya.
Terkait masih belum adanya kepastian akan status keistimewaan DIY dalam RUUK, Gusti Joyo mengaku akan membahasnya lebih lanjut, terutama ketika pemerintah bersikeras pada pendiriannya.
"Kalau pemerintah bersikeras, ya nanti dibicarakan lagi. Kami berterimakasih pada masyarakat yang ikut memperjuangkan. Masalah pemerintah tetap ambil keputusan yang tidak sesuai aspirasi masyarakat, maka kami rembug lagi dengan masyarakat. Semua harus ada persiapan. Ini bukan hal mudah, tapi harus disikapi dengan kehati-hatian dan keterbukaan," tandasnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gua ini dibangun oleh warga biasa jauh sebelum masa Kerajaan Majapahit.
Baca SelengkapnyaPertemuan berlangsung di Keraton Yogyakarta pada Minggu, 28 Januari kemarin
Baca SelengkapnyaRaja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X pun angkat bicara tentang isi pidato Bahlil soal Raja Jawa.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengusulkan pemindahan makam Pangeran Diponegoro yang berada di Makassar ke Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak hadir dalam Sidang Tahunan DPR/MPR/DPD RI Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemda DIY tidak punya kewenangan memberikan izin ataupun kajian proyek beach club tersebut.
Baca SelengkapnyaSultan mengungkapkan, istrinya tidak pernah tahu siapa yang dia pilih di Pilpres.
Baca Selengkapnya