Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peringati 1 Abad NU, Ma'ruf Amin Minta Umat Islam Bangun Peradaban dengan Iptek

Peringati 1 Abad NU, Ma'ruf Amin Minta Umat Islam Bangun Peradaban dengan Iptek Wapres Maruf Amin. ©Antara

Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengulas bahwa sejarah telah mencatat umat Islam pernah menorehkan tinta emas dalam membangun peradaban. Namun, hal tersebut mengalami era kemunduran lantaran saat ini dunia sudah memasuki babak baru peradaban, terutama lantaran globalisasi.

"Peran ilmu pengetahuan sains sangat penting, dan bahkan ia berfungsi sebagai miftahul ‘imarah (kunci peradaban)," kata Ma'ruf Amin dalam acara Muktamar Internasional I Fiqih Peradaban yang menjadi rangkaian Resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Senin (6/2).

Ma'ruf Amin menyebut, penting bagi umat Islam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) sebagai upaya membangkitkan kembali kejayaan Islam, dalam membangun peradaban. Dia pun menolak pendapat yang menyebutkan bahwa ilmu pengetahuan menjadi penyebab pelbagai permasalahan di muka bumi.

Orang lain juga bertanya?

"Tidak benar anggapan bahwa ilmu pengetahuan merupakan penyebab terjadinya kerusakan dan kekacauan di muka bumi ini. Sumber kerusakan dan kekacauan di muka bumi ini adalah nafsu serakah manusia yang menyalahgunakan ilmu pengetahuan," ujar dia.

Selain ilmu pengetahuan, Ma'ruf Amin melanjutkan, untuk menghadapi arus globalisasi yang serba digital maka umat Islam harus menguasai teknologi. Oleh sebab itu, menurut dia, menjadi penting mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul demi menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan pengaruh globalisasi yang menyebabkan munculnya berbagai isu kontemporer, para ulama juga harus mampu mencari solusi atas berbagai isu tersebut. Pasalnya, ketentuan fiqih sebelumnya mungkin tidak sesuai dengan permasalahan yang terjadi saat ini.

“Oleh karena itu, para ulama dituntut mampu menjawab dinamika peradaban baru ini, yang di banyak sisi sangat berbeda dengan peradaban sebelumnya. Ketentuan dalam fikih yang merupakan respons terhadap peradaban sebelumnya, bisa jadi tidak cocok lagi untuk merespons peradaban saat ini, sehingga dibutuhkan konstruksi fiqih baru yang lebih sesuai dengan peradaban saat ini," kata dia.

Maruf Amin Ajak Ulama Dunia Responsif Hadapi Isu Global

Tak lupa, Ma'ruf Amin mengajak seluruh ulama dunia untuk responsif menanggapi pelbagai isu global.

“Saya juga mengajak para ulama di dunia agar ikut ambil bagian dalam perumusan tatanan global demi terwujudnya dunia yang lebih adil dan damai, dan sekaligus menyelesaikan persoalan-persoalan global yang dihadapi, terutama kemiskinan, konflik, perang, dan kerusakan lingkungan," tutur Ma’ruf Amin.

Dia melanjutkan, dalam perspektif Islam, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sendiri dapat dinyatakan sebagai lembaga yang memiliki konsensus internasional atau al mitsaq al ‘alami, yang keputusannya mengikat dan harus dipatuhi oleh seluruh negara yang menjadi anggota.

Hanya saja, dalam kenyataannya tidak sedikit kesepakatan itu dilanggar, sehingga seringkali terjadi konflik antar negara, seperti pendudukan Israel di Palestina, serangan multinasional terhadap Irak dan perang Rusia-Ukraina yang kemudian berdampak secara global. Untuk itu, selain PBB maka ulama dunia dengan pengaruh yang dimiliki juga diharapkan memainkan peranannya.

Ma'ruf AMin juga mengajak ulama dunia untuk turut membantu mewujudkan konsensus dasar tentang nilai-nilai dan perilaku, yang diyakini semua agama atau yang disebutkan dengan etika global.

Dalam konteks ini, saya juga mengajak para ulama untuk terus mendorong terwujudnya substansi global ethics (etika global), yakni mutual understanding (saling memahami), mutual respect (saling menghormati), interdependence (saling ketergantungan), dan cooperation (kerja sama) di antara bangsa-bangsa di dunia," ujar dia.

Di tengah arus globalisasi yang serba digital, Ma’ruf mengingatkan bahwa ketentuan dalam fiqih yang merupakan respons terhadap peradaban sebelumnya mungkin tidak cocok lagi untuk merespons peradaban saat ini, sehingga dibutuhkan konstruksi fiqih baru yang lebih sesuai.

“Saya ingin mengajak para ulama semua untuk terlibat lebih aktif dalam merespons setiap permasalahan baru dan terbarukan yang muncul, sehingga tercipta fikih baru yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman. Fiqih baru tersebut harus dibangun di atas akar metodologi yang telah dirumuskan oleh para ulama terdahulu,” Ma’ruf menandaskan.

Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmu Pengetahuan Terus Berkembang, JK Ingatkan Umat Islam Tak Terjebak Romantisme Kejayaan Masa Lalu
Ilmu Pengetahuan Terus Berkembang, JK Ingatkan Umat Islam Tak Terjebak Romantisme Kejayaan Masa Lalu

"Dulu ilmu pengetahuan sumbernya kita. Sekarang di Barat dan China," kata JK.

Baca Selengkapnya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya

Perdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ucapan Pedas Mahfud Soal Bobroknya Pemerintah Berawal dari Rusaknya Ulama
VIDEO: Ucapan Pedas Mahfud Soal Bobroknya Pemerintah Berawal dari Rusaknya Ulama

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung rusaknya pemerintahan, karena ulama yang rusak.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Wapres Ma'ruf Amin Akui
VIDEO: Wapres Ma'ruf Amin Akui "Kalau Bisa Pilih, Saya Ingin Jadi Anak Presiden"

Dalam pidatonya, Ma'ruf Amin meminta para ulama, khususnya ulama fatwa terus menebarkan kebaikan

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Bicara Perjuangan Kiai Abdul Hamid Pasuruan: Kaum Muslim Hidup Maju di Indonesia
Mahfud MD Bicara Perjuangan Kiai Abdul Hamid Pasuruan: Kaum Muslim Hidup Maju di Indonesia

Mahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin Bicara Pentingnya Peran Ekonomi Syariah di Tengah Ancaman Multrikrisis
Ma'ruf Amin Bicara Pentingnya Peran Ekonomi Syariah di Tengah Ancaman Multrikrisis

Hal itu dikatakan Ma'ruf Amin saat menghadiri Global Muslim Business Forum 2023 di Kuching, Malaysia.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Bicara Konflik Antarumat: Ulama NU Jangan Tutup Mata, Harus Terpanggil Cari Jalan Keluar
Gus Yahya Bicara Konflik Antarumat: Ulama NU Jangan Tutup Mata, Harus Terpanggil Cari Jalan Keluar

Gus Yahya mengingatkan potensi konflik yang kerap muncul di tengah masyarakat dalam pelbgai sebab.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ingatkan Sarjana Jadi Intelek Bermoral, Singgung Ahli Hukum Kerap Jual Pasal untuk Menipu Orang
Mahfud Ingatkan Sarjana Jadi Intelek Bermoral, Singgung Ahli Hukum Kerap Jual Pasal untuk Menipu Orang

Menurut Mahfud, mahasiswa yang gagal di tengah-tengah masyarakat cukup sulit untuk memperbaikinya.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Dorong IAIN Madura Segera Jadi UIN
Said Abdullah Dorong IAIN Madura Segera Jadi UIN

Perguruan perguruan tinggi negeri berkelas A harus tersebar di seluruh pelosok tanah air.

Baca Selengkapnya
Ketua PBNU Tahu Dalang Muktamar Luar Biasa NU: Mereka Gerombolan Pengangguran
Ketua PBNU Tahu Dalang Muktamar Luar Biasa NU: Mereka Gerombolan Pengangguran

Ketua PBNU Abdullah Latopada menegaskan wacana MLB NU diisukan hanya dari segelintir orang

Baca Selengkapnya
Dialog Lintas Agama di Slovakia, Wapres Ma'ruf Amin Dorong Kerja Sama Atasi Konflik Dunia
Dialog Lintas Agama di Slovakia, Wapres Ma'ruf Amin Dorong Kerja Sama Atasi Konflik Dunia

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, diperlukan kerja sama para pemimpin dunia hingga pemuka lintas agama untuk mengatasi konflik yang tengah melanda dunia.

Baca Selengkapnya
Siap Damaikan PBNU dan PKB, Begini Sepak Terjang Wapres Ma'ruf Amin sebagai Tokoh Bangsa
Siap Damaikan PBNU dan PKB, Begini Sepak Terjang Wapres Ma'ruf Amin sebagai Tokoh Bangsa

Konflik antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih terus berlanjut. Wapres RI, Ma'ruf Amin pun ambil sikap tegas.

Baca Selengkapnya