Peringati 21 Tahun Reformasi, Mahasiswa Soroti Pemilu dan Kebebasan Berpendapat
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa berunjuk rasa memperingati 21 tahun reformasi Mei 1998 di depan Gedung DPRD Sumut, Selasa (21/5). Mereka menyoroti situasi terkini, termasuk Pemilu serentak dan kebebasan berpendapat.
Mahasiswa yang berunjuk rasa mengatasnamakan Satuan Aksi Mahasiswa Sumatera Utara (SAMSU). Mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi di Sumut. Pengunjuk rasa menutup Jalan Imam Bonjol, tepat di depan Kantor DPRD Sumut. Lalu lintas terpaksa dialihkan.
Dalam aksinya, massa menyinggung amburadulnya Pemilu 2019 serta kematian ratusan petugas KPPS. Mereka meminta agar pemerintah mengevaluasi kondisi ini.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
"Sejak 1998 tidak ada Pemilu yang separah ini. Pemilu serentak ini harus dievaluasi. Ini merupakan cacat demokrasi. Cacat dari sistem Pemilu yang ada," kata Muhammad Rasyid Waruwu, Wakil Presiden Mahasiswa USU.
Selain itu, pengunjuk rasa menilai reformasi telah gagal. Menurut mereka, mulai ada pembungkaman terhadap hak berpendapat.
"Kebebasan berbicara, berpendapat dan mengkritik itu harus dibuka kembali. Sekarang kita melihat saat ini pemerintah seolah menakut-nakuti masyarakat," ujar Mangaraja, Ketua PW KAMMI Sumut.
Dalam unjuk rasa itu, massa juga membakar tiruan keranda dan ban bekas. Aksi sempat memanas. Massa sempat merangsek ke depan gerbang DPRD. Mereka menggoyang-goyang pagar dan menuntut agar dapat melaksanakan salat ashar di dalam kompleks gedung DPRD Sumut.
Permintaan massa ditolak polisi yang berjaga di halaman Gedung DPRD Sumut. Mereka mengarahkan agar mahasiswa salat di Pengadilan Negeri Medan yang lokasinya tak jauh dari lokasi unjuk rasa. Mahasiswa bersikeras salat di kompleks DPRD Sumut. Mereka terus menggoyang pagar.
Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto langsung bernegosiasi dengan mahasiswa. Dia meminta aksi unjuk rasa dilaksanakan dengan damai. Massa akhirnya meminta agar pagar DPRD disegel. Permintaan itu dituruti. Mahasiswa menyegel gerbang DPRD dengan memasang rantai dan menggemboknya. Kunci gembok pun langsung dibuang massa sebelum mereka membubarkan diri.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaMahasiswa dan masyarakat menggelar demo di gedung DPR/MPR, Kamis 22 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSituasi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta, mulai memanas.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMassa juga sempat merusak pagar gedung DPR, dan akhirnya berhasil masuk ke halaman gedung DPR
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaBarikade besi polisi tersebut berjarak sekitar 10 meter di bagian dalam gerbang yang roboh.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaBentrokan tersebut terjadi ketika massa demonstran merobohkan pagar Gedung DPR.
Baca Selengkapnya