Peringati G30S, Banser Blitar bersumpah sembelih komunis gaya baru
Merdeka.com - Seribuan anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kabupaten dan Kota Blitar melakukan aksi penolakan lahirnya kembali komunis di Indonesia. Bahkan mereka bersumpah akan menyembelih Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Lawan komunis, sembelih PKI sampai ke akar akarnya," teriak Korlap aksi Nurmuchlisin yang diikuti koor banser di depan Kantor Pemkab Blitar, Rabu (30/9)
Banser bersumpah akan menumpas seluruh anasir PKI yang dianggap telah berubah menjadi Komunis Gaya Baru (KGB). Aksi kurang lebih 1.000 Banser ini bertepatan dengan momentum peristiwa pemberontakan G 30 S mereka menyatakan menolak kembalinya PKI dengan bentuk KGBnya.
-
Siapa yang memimpin gerakan G30S/PKI? Brigjen Soepardjo menjadi salah satu tokoh kunci dalam gerakan tersebut bersama DN Aidit, Sjam Kamaruzaman, dan Letnan Kolonel Untung Sjamsuri.
-
Kenapa komunisme muncul? Komunisme lahir sebagai tanggapan terhadap ketidaksetaraan sosial dan ekonomi pada abad ke-19.
-
Bagaimana G30S/PKI merekrut anggota? Kepala Biro Chusus PKI Sjam Kamaruzaman berhasil menyusup ke tubuh militer.Sjam merekrut sejumlah perwira dan prajurit yang digunakan dalam Gerakan 30 September.
-
Siapa yang terlibat dalam G30S/PKI? Baru saja terjadi G30S/PKI. Harga barang dan BBM naik terus. Perekonomian sangat sulit.
-
Siapa pemimpin utama G30S/PKI? Para perwira militer utama G30S adalah Komandan Batalyon I Tjakrabirawa, Letkol Untung Syamsuri.Komandan Brigade I Djaja Sakti yang bertugas sebagai Pengamanan Ibukota, Kolonel Latief, dan Komandan Resimen Pasukan Pertahanan Pangkalan, Mayor Udara Sujono.Ada juga Panglima Komando Tempur dari Kalimantan Brigjen Soepardjo.
-
Bagaimana PKI melancarkan G30S PKI? Gerakan ini pada awalnya hanya mengincar Perwira Tinggi dan Dewan Jenderal dengan menculik mereka untuk dibawa serta disekap di Lubang Buaya. Akan tetapi dalam pelaksanaanya, 3 orang langsung dibunuh di tempat.
Banser NU menunjukkan kekuatannya. Banser untuk kesekian kali mengaku mengukuhkan diri sebagai benteng ulama dan pembela Pancasila. Jalan protokol Syodanco Supriyadi Kota Blitar pun lumpuh total. Sejumlah aparat kepolisian dan TNI hanya melakukan penjagaan.
"Allahu Akbar. Pancasila Jaya, NKRI harga mati," pekik massa bersahut sahutan. Lagu Gugur Bunga dan Maju Gentar diputar bergantian.
KGB disinyalir sudah ada di mana-mana. Berusaha menyusup ke semua lini sosial dan pemerintahan. Bahkan, kata Satkorcab Banser Kabupaten Blitar Imron Rosadi tak terkecuali TNI dan kepolisian.
"Kalau pemerintah diam saja, ini akan meletus menjadi perang sipil seperti peristiwa tahun 1965 dan 1968," ujarnya.
Banser NU mencurigai masuknya pekerja asal Negeri China ke Indonesia sebagai upaya membangkitkan paham komunisme di Indonesia. "Banser menolak itu semua, para pekerja China harus angkat kaki dari Tanah Air. Banser juga dipastikan akan bergolak jika Presiden Joko Widodo sampai memaafkan orang orang eks PKI," kata Imron Rosadi.
Sebab PKI dianggap kelompok yang pernah berupaya menggulingkan negara. "Presiden tidak layak memberi maaf kepada para pemberontak (PKI) negeri ini," tukasnya.
Baron mengancam Banser NU akan melakukan sweeping terhadap orang-orang yang dicurigai sebagai kelompok KGB jika pemerintah melakukan pembiaran. "Banser akan melakukan caranya sendiri jika pemerintah mendiamkan masalah ini," ancam Imron yang diamini ribuan Banser.
Dalam aksi yang melumpuhkan jalur lalu lintas, Banser secara simbolis membakar bendera merah palu dan arit (PKI). Dari Kantor Pemkab Blitar massa melakukan longmarch ke kantor DPRD Kota Blitar dan Pemkot Blitar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Organisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaMilenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRevolusi Sosial Sumatra Timur kisah kelam pembantaian kesultanan Melayu.
Baca SelengkapnyaPerlawanan yang dilakukan kaum PKI terhadap pemerintah Hindia Belanda ini pecah di Minangkabau atau tepatnya di daerah Silungkang dekat tambang Sawahlunto.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaWakil Sekjen PBNU Suleman Tanjung, mengatakan, unjuk rasa yang digelar belasan orang di PBNU pada Jumat (2/8) kemarin murni didalangi oleh PKB.
Baca Selengkapnya