Peringati G30S, TNI gelar tahlil & doa bersama di Lubang Buaya
Merdeka.com - Komando Daerah Militer Jaya (Kodam Jaya), menggelar acara doa bersama untuk memperingati peristiwa G30S di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Acara tahlil dan doa bersama ini dilakukan untuk mengenang pahlawan revolusi.
Kepala Penerangan Kodan Jaya, Kolonel Inf Mukhtar mengatakan, acara ini diselenggarakan sebagai media perenungan dan intropeksi diri.
"Untuk itu kami harapkan kepada seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu menutup celah bagi bangkitnya kembali komunis di persada Nusantara Indonesia," kata Mukhtar kepada wartawan, Selasa (30/9).
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana TNI AD tunjukkan komitmennya? Maruli kemudian menyambut baik wacana yang dikemukakan Danjen USARPAC, serta menyatakan pula komitmen TNI AD untuk memperdalam kerjasama di bidang militer.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
Mukhtar mengatakan, kegiatan doa dan tahlil bersama ini rutin dilakukan oleh jajaran Kodam Jaya setiap tahun. Menurutnya di era saat ini banyak masyarakat Indonesia yang sudah mulai melupakan sejarah.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Untuk itu dengan diselenggarakan acara ini, kita dapat mengenang jasa-jasa para pahlawan terdahulu," jelasnya.
Acara Tahlilan dan doa bersama ini dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jendral Gatot Nurmatyo, Wakasad Letjen TNI M Munir, Pangkostrad, Pandam Jaya, dana segenap pejabat TNI AD, AL, dan AU serta keluarga besar pahlawan revolusi, saksi pelaku sejarah, dan pejabat pemerintahan daerah. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan, prajurit TNI dilarang untuk berpolitik.
Baca SelengkapnyaTNI dan Polri mengajak warga untuk menciptakan suasana damai dan kondusif menjelang Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaHal itu ia ungkap saat puncak Peringatan Hari Juang TNI AD ke-78
Baca SelengkapnyaTidak akan ada penutupan jalan pada saat pelaksanaan pembagian sembako dan selama kegiatan tersebut berlangsung.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan, tidak ada agenda politik dalam acara tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolri menyampaikan, agar masyarakat jangan terprovokasi oleh hal-hal yang bisa memecah belah persatuan dalam Pilkada Jawa Tengah 2024
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang digelar oleh Akabri 91.
Baca SelengkapnyaDoa bersama digelar oleh Polres Pelalawan sebagai bentuk usaha untuk mewujudkan Pilkada yang damai.
Baca SelengkapnyaSalah satu lokasi yang dituju adalah Klenteng Cetiya Setia Dharma
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan ini bergerak menyusuri jalan setapak menuju permukiman
Baca SelengkapnyaPanglima TNI, Agus Subiyanto mengingatkan, netralitas TNI pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya