Peringati Hari Kemerdekaan Pers, AJI pasang spanduk raksasa Udin
Merdeka.com - Mengawali peringatan Hari Kemerdekaan Pers Internasional atau World Press Freedom Day 2014, Dewan Pers dan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) memasang spanduk raksasa sebesar 18 m x 6 m berisi seruan penuntasan kasus kekerasan jurnalis di dinding depan Gedung Dewan Pers, Jl Kebon Sirih, Jakarta.
Spanduk dipasang sejak pukul 17.00 WIB, Rabu (30/4) oleh Skyders Bandung yang berjumlah enam orang. Spanduk raksasa itu bergambar grafis Fuad Muhammad Syarifuddin alias Udin, jurnalis Harian Bernas di Yogyakarta yang dibunuh di rumahnya, dan meninggal dunia pada 16 Agustus 1996.
Warna merah menyala, membuat gambar Udin yang dibuat oleh kelompok grafis Antitank, Yogyakarta itu terlihat menonjol. Di bagian tengah terdapat tulisan “Dibunuh Karena Berita”. Pada bagian paling kanan, terdapat daftar nama jurnalis yang juga meninggal dan sampai saat ini masih menjadi misteri.
-
Siapa yang paling banyak menewaskan jurnalis? Serangan Zionis Israel ke Gaza telah menewaskan lebih banyak jurnalis dibandingkan konflik manapun sepanjang tiga dasawarsa terakhir, kata CPJ.
-
Dimana jurnalis paling banyak terbunuh? Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan selama 12 bulan terakhir 128 jurnalis dan pekerja media telah tewas selama perang di Gaza.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa yang menjadi korban dalam kasus pembakaran rumah jurnalis? Selain Rico, turut menjadi korban tewas yaitu istri Rico yang bernama Efprida boru Ginting (48), anak Rico yakni SIP (12), dan cucunya LS (3).
-
Dimana rumah wartawan itu dibakar? Polisi menangkap R dan G, dua terduga pelaku pembakar rumah wartawan Tribrata TV bernama Sempurna Pasaribu hingga ludes dilalap api dan menewaskan korban serta tiga keluarga lainnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6).
Ketua AJI Indonesia Eko Maryadi mengatakan pemasangan spanduk raksasa adalah upaya yang dilakukan AJI untuk mengingatkan kembali “pekerjaan rumah” yang sampai sekarang belum digarap.
“Kematian Udin ini adalah PR terbesar dunia pers, yang sampai saat ini masih menjadi misteri dan belum diselesaikan oleh polisi. Ini yang akan kita ingatkan terus menerus,” kata Ketua AJI yang akrab dipanggil Item.
AJI juga tidak melupakan delapan kasus kematian wartawan lain yang juga masih belum terselesaikan. Dalam catatan AJI, Sejak 1996, sedikitnya telah terjadi 12 kasus pembunuhan jurnalis. Praktik impunitas nyata-nyata dijalankan aparat penegak hukum dengan pembiaran bahkan perusakan barang bukti kasus pembunuhan jurnalis, demi melindungi para pelaku.
“Ada delapan jurnalis dibunuh yang kasusnya terbengkalai dan para pelakunya belum diadili,” katanya. AJI mencatat pada 2013, ada 40 kasus kekerasan wartawan.
Untuk tahun 2014 ini, Committee to Protect Journalists (CPJ) mencatat ada 14 jurnalis yang meliput di berbagai belahan dunia terbunuh. “Data-data itu menunjukkan, di belahan dunia, jurnalis masih menjadi profesi yang membahayakan. Karenanya, seruan keselamatan jurnalis harus terus dilakukan,” ungkapnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ninik pun meminta kepada siapapun agar memahami dan bisa menghormati kerja-kerja dari jurnalis.
Baca SelengkapnyaPada Juli 2023 misalnya, seorang jurnalis media asing yang meliput penambangan nikel di Halmahera Tengah menjadi korban intimidasi petugas keamanan perusahaan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap enam pelaku pengeroyokan terhadap seorang wartawan berinisial MS.
Baca SelengkapnyaKetua AJI Jakarta, Afwan Purwanto mengatakan kasus kali ini merupakan kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terus berulang menjelang tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya344 orang mengalami penangkapan dan penahanan semena-mena.
Baca SelengkapnyaDaftar wartawan di Indonesia yang tewas dibunuh usai meliput kasus sensitif.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa
Baca SelengkapnyaSebanyak 899 kampus di 35 propinsi dengan melibatkan sebanyak 14.000 mahasiswa melakukan pergerakan tersebut.
Baca SelengkapnyaLautan massa buruh tampak memadati ruas Jalan Jenderal MH Thamrin, Jakarta Pusat saat melakukan longmarch menuju kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya dugaan keterlibatan wartawan dalam mengintervensi kasus ini bermula dari pengakuan seorang kerabat keluarga korban berinisial S.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menerima laporan dari stafsus Arsjad Rasjid, Arif Rahman ke Polda Metro Jaya atas dugaan Pengeroyokan oleh Umar Kei.
Baca SelengkapnyaMembunuh jurnalis di tengah konflik adalah pelanggaran hukum internasional
Baca Selengkapnya