Peringati Hari Santri, Whisnu ziarah ke makam pencipta lambang NU
Merdeka.com - Calon wakil wali kota nomor urut dua, Whisnu Sakti Buana merayakan ulang tahunnya yang ke 41, dengan berziarah ke makam pencipta lambang Nahdlatul Ulama (NU), KH Ridlwan Abdullah di Makam Umum Tembok, Surabaya. Selain itu, dia juga bertakziah ke makam orang tuanya.
Ziarah ke makam Kiai Ridlwan ini, sekaligus memperingati Hari Santri, yang ditetapkan oleh pemerintah pada 22 Oktober. Di depan pusara Kiai Ridlwan, dipandu cucu sang kiai, Salahudin Asmi atau Gus Udin, Whisnu nampak khusuk menggelar tahlil.
"Ini kan Hari Santri, nama saya Whisnu berarti wes NU (sudah NU), jadi sudah santri," canda Whisnu membuka pembicaraan usai bertakziah.
-
Kapan Hari Santri Nasional diperingati? Tanggal 22 Oktober setiap tahunnya di Indonesia diperingati sebagai Hari Santri.
-
Kapan Hari Santri Nasional dirayakan? Setiap 22 Oktober, umat Muslim di Indonesia merayakan Hari Santri.
-
Mengapa Hari Santri Nasional dirayakan? Peringatan ini bertujuan untuk meneladani perjuangan santri zaman dulu dan mengaplikasikan perjuangannya dalam kehidupan sehari-hari.
-
Kenapa Hari Santri Nasional dirayakan? Hari Santri Nasional digelar untuk memperingati andil para santri dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan Hari Santri diperingati? Terpilihnya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional bukan tanpa alasan. Tepat pada 22 Oktober 1945 lalu, peran santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia terbukti dalam Resolusi Jihad oleh KH Hasyim Asy’ari.
-
Dimana upacara Hari Santri di Pasuruan? Ratusan santri mengikuti Upacara Hari Santri di Lapangan Ponpes Bayt Al Hikmah Kota Pasuruan dengan menggunakan sarung dan peci berwarna hitam, sedangkan santriwati menggunakan busana muslim, Minggu (22/10).
Alumni Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) ini melanjutkan, "Tujuan ziarah ke makam Kiai Ridlwan ini, sekaligus mengingatkan kita soal resolusi jihad yang dikobarkan oleh KH Hasyim Asyari. Yang kemudian berlanjut pada pertempuran 10 November 45 di Surabaya," terang Whisnu.
Menurutnya, KH Ridlwan ini, termasuk tokoh penting sejarah berdirinya NU dan Indonesia yang terlupakan. Padahal, beliau adalah satu dari tiga serangkai penggagas organisasi Islam terbesar di Tanah Air tersebut.
"Selain KH Wahhab Hasbullah dan KH Mas Alwi, KH Ridlwan ini juga menjadi tokoh penting berdirinya organisasi NU. Ini sering terlupakan, padahal nama beliau harusnya juga masuk situs tokoh sejarah, tokoh pejuang 45 yang tidak bisa dilupakan," kata politisi yang akrab disapa Mas Inu ini.
Wishnu juga mengingatkan kepada kaum muda di Surabaya, khususnya kaum Nahdliyin agar juga tidak melupakan nama besar KH Ridlwan Abdullah, sebagai salah satu tokoh penguasa NU. Bahkan, dia mengusulkan makam Kiai Ridlwan dipindah, dan dijadikan sebagai salah satu situs sejarah. Termasuk, makam KH Mas Alwi di Makam Umum Rangkah, Surabaya.
"Kita sebagai kaum muda, tidak boleh melupakan sejarah berdirinya bangsa ini. Saat ini, kaum muda banyak melupakan sejarah dan tokoh-tokoh pendiri bangsa. Mereka lebih memfavoritkan tokoh-tokoh barat, yang belum tentu sesuai dengan kepribadian timur," ujar Whisnu.
Usai berziarah, rekan dan kolega Whisnu memberi kejutan kue tar ulang tahunnya di sebuah rumah makan, di kawasan Jalan Wali Kota Mustajab. Lagu ulang tahunpun serempak dinyanyikan, dan disambut dengan senyuman oleh Whisnu.
Untuk diketahui, KH Ridlwan Abdullah bersama KH Wahhab dan KH Mas Alwi, merupakan tiga serangkai yang mengusulkan pendirian organisasi Islam di Indonesia kepada KH Hasyim Asyari. Mbah Hasyim setuju. Ketiga tokoh inipun mengusulkan nama NU. Lalu, Mbah Hasyim memerintahkan agar dibuatkan logo. Karena yang memiliki kemampuan melukis hanya, Kiai Ridlwan, maka beliaulah yang mengemban tugas penting itu.
Setelah melakukan istikarah, dan mendapat isyarat mimpi dari Allah, Kiai Ridlwan kemudian melukis lambang organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut sesuai perlambang mimpinya. Dia melukis bumi dikelilingi sembilan bintang, lalu diajukan kepada Kiai Hasyim. Logo belum sempurna, karena belum menggambarkan persatuan antar umat.
Kemudian Kiai Ridwan menggambar tali tampar terikat di bagian bawah, sebagai lambang mempersatukan umat. Selanjutnya, oleh KH Nawawi dari Sidogiri, Pasuruan, ditambahkan tulisan arab : Nahdlatul Ulama. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Capres, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, beserta Cawapres Muhaimin Iskandar dijadwalkan mengunjungi Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang, hari ini.
Baca SelengkapnyaZiarah ke Makam Ulama Di Jombang, Mahfud MD Punya Alasan Sendiri
Baca SelengkapnyaZiarah memperingati HUT TNI Ke-78 ini dilaksanakan untuk mengenang, menghormati, meneladani jasa-jasa dan perjuangan para Pahlawan Kusuma Bangsa.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution menambahkan hari Santri merupakan momentum yang tepat untuk merefleksikan peran kita dalam menjalankan negeri ini.
Baca SelengkapnyaPara santri akan melakukan ziarah kebangsaan ke tujuh makam Wali Songo.
Baca SelengkapnyaPuncak Hari Santri Nasional 2023 dilaksanakan di Jawa Timur. Begini momen seru ratusan ribu syekhermania berselawat hingga tebak-tebakan berhadian sepeda.
Baca SelengkapnyaSelain dikenal sebagai ulama besar, KH Hasyim Asy'ari juga seorang pahlawan nasional yang berjasa bagi RI.
Baca SelengkapnyaJokowi hadir mengenakan pakaian kemeja jas dipadu dengan sarung berwarna hijau
Baca SelengkapnyaLogo itu merupakan rancangan KH Ridwan Abdullah yang dibuat dari proses istikharah dan pertimbangan spritual yang panjang serta mendalam.
Baca SelengkapnyaDengan diberikannya salinan naskah bersejarah itu pun diharapkan Andika-Hendi mampu memiliki semangat untuk berjihad memakmurkan masyarakat, khususnya di Jateng
Baca Selengkapnyawarisan pertama para kiai NU adalah paham keagamaan Ahlussunnah Waljama'ah (Aswaja)
Baca SelengkapnyaHari Santri Nasional digelar untuk memperingati andil para santri dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca Selengkapnya