Peringati Idul Adha, Keraton Yogyakarta bagikan 7 gunungan
Merdeka.com - Memperingati Idul Adha, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Hajad Dalem Garebeg Besar Dal 1951 pada Rabu (22/8). Dalam acara garebeg tersebut tujuh buah gunungan dibuat oleh Keraton dan dibagikan kepada masyarakat.
Ketujuh gunungan yang terdiri dari gunungan lanang, gunungan wadon, gunungan darat, gunungan gepak dan pawuhan ini keluar dari Keraton sekitar pukul 10.00 WIB. Dengan dikawal empat ekor gajah dan ratusan bregada turut mengawal ketujuh gunungan tersebut.
Ketujuh gunungan ini kemudian dibawa ketiga lokasi. Lima gunungan dibawa ke Masjid Gede Kauman, satu gunungan dibawa ke Puro Pakualaman, dan satu gunungan diberikan ke komplek kantor gubernur atau kepatihan.
Hadirnya lima gunungan di Masjid Gede Kauman sudah ditunggu oleh ribuan warga. Melihat gunungan melintasi gerbang masuk ke Masjid Gede Kauman, ribuan warga pun bersiap untuk merayah gunungan yang terbuat dari hasil bumi ini.
Manggalayudha Kraton Yogyakarta, Yudhaningrat menyampaikan tradisi garebeg sudah ada sejak Islam masuk ke Pulau Jawa. Garebeg sendiri, lanjut Yudhaningrat adalah bentuk sedekah dari raja kepada rakyatnya.
"Tradisi grebeg sejak ada sejak Islam masuk Jawa, khususnya Demak. Dilakukan di Kraton Kota Gede, Kasunanan Surakarta, dan Kraton Yogyakarta. Ngarso Dalem (Sri Sultan Hamengku Buwono X) juga berkurban sapi dan kambing yang disebar di berbagai masjid," tutup Yudhaningrat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dapat Dukungan dari Pesilat, Ganjar Tekankan Pentingnya Membangung Seni dan Kebudayaan
Ganjar pun membayangkan jika beragam seni dan budaya di Indonesia dapat dikemas lewat pertunjukan yang menarik.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaIni Rincian "Malam Muda Mudi" pada Perayaan Tahun Baru 2024 di Jakarta
Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sederet Kegiatan Warga Jateng Sambut Bulan Ramadan, Berebut Gunungan hingga Nikah Massal
Ada banyak cara yang dilakukan warga Jateng dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaAirlangga Perkenalkan Gibran di Hadapan Warga Jakarta Hingga Minta Doa untuk Prabowo
Gibran mengaku senang bisa hadir di tengah-tengah masyarakat Jakarta.
Baca SelengkapnyaMeriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan
Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca SelengkapnyaPenuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II
Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaKunjungi Kupang, Gibran Hadiri Konser Indonesia Maju dan Ucapkan Selamat Natal
Konser Indonesia Maju ini dihadiri langsung Gibran Rakabuming Raka bersama sang istri Selvi Ananda.
Baca Selengkapnya