Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peringati Lailatul Qadar, Keraton Solo kirab seribu tumpeng

Peringati Lailatul Qadar, Keraton Solo kirab seribu tumpeng Ilustrasi Kirab Budaya. ©2012 Merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Menyambut malam Laitul Qodar di bulan Ramadan, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar kirab seribu tumpeng. Kirab dilaksanakan tepat pada malam 21 Ramadan atau dalam bahasa Jawa sering disebut 'malem selikuran'.

Tumpeng kecil itu berisi nasi dan kedelai dan dikemas dalam beberapa cantoka (kotak dari kayu jati) diangkat dengan tandu. Selain seribu tumpeng kecil, juga dibuat satu tumpeng besar yang dimasukkan ke dalam joli (kotak berukuran agak besar dari kayu).

Seribu nasi tumpeng dikirab dari halaman keraton menuju Masjid Agung di Alun-alun Utara yang berjarak sekitar 300 meter. Kirab dimulai sekitar pukul 20.00 WIB seusai salat terawih. Suasana sakral dan khusyu terlihat saat ratusan abdi dalem keraton dari Gondorasan (dapur) menuju bangsal.

Kirab dengan berjalan kaki dipimpin Kajeng Raden Tumenggung (KRT) Citro Adiningrat. Sebelum dibawa ke masjid tumpeng beserta uba rampe (perlengkapan) diarak keliling Baluwarti di seputar kompleks keraton.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Pangeran Aryo (KPA) Winarno Kusumo mengatakan kirab tumpeng mengeliling keraton dilakukan searah jarum jam dimaksudkan untuk menempatkan posisi keraton di sebelah kanan.

Pantauan merdeka.com, kirab diawali barisan prajurit keraton, disusul barisan para pengageng keraton, seribu tumpeng dan disertai lampu thing (lampu minyak). Dan barisan paling belakang, terdapat pasukan lampion dan ratusan abdi dalem dari berbagai daerah.

"Dulu keraton mengadakan malam selikuran di Sriwedari. Namun, karena sekarang banyak perubahan akhirnya kita adakan di Masjid Agung," ujar Winarno.

Malam 21 Ramadan, lanjut dia, malam adalah ketika turunnya Nabi Muhamad dari Jabal Nur setelah menerima wahyu Laitul Qodar. Yakni siapapun yang berbuat kebaikan pada hari itu akan mendapat ganjaran (balasan) yang baik bagi seribu bulan.

"Malam itu kemudian dilambangkan dengan tumpeng sewu atau tumpeng yang jumlahnya seribu," terangnya.

Saat Nabi Muhamad turun dari Jabal Nur, lanjut dia, kemudian disambut para sahabat nabi dengan membawa obor. Sehingga suasana malam saat itu menjadi terang benderang.

Seribu tumpeng atau tumpeng sewu yang dikirab tersebut berasal dari Boyolali, Sukoharjo dan Klaten. Selain berisi nasi gurih tumpeng juga dilengkapi dengan kedelai hitam, mentimun, daging ayam kampung, dan lalapan cabai hijau.

Setelah sampai di Masjid Agung, selanjutnya dikisahkan sejarah singkat mengenai kirab malam selikuran.

Usai didoakan oleh para ulama keraton, yakni dengan memohon kepada Tuhan agar Keraton Surakarta, masyarakat, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selalu mendapat perlindungan dan ketentraman, tumpeng sewu kemudian dibagikan kepada masyarakat yang hadir menyaksikan acara.

Winarno menambahkan, tradisi kirab malam selikuran saat bulan Ramadan merupakan peninggalan para Walisongo di era Kerajaan Demak. Warisan leluhur tersebut kemudian berlanjut saat zaman Mataram Pleret, Mataram Kartasura, dan Mataram Surakarta.

"Kirab ini dimaksudkan agar masyarakat umum menjadi tahu bahwa keraton tetap melaksanakan adat peninggalan nenek moyang," pungkas Winarno. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Raja Surakarta PB XIII Pimpin Kirab 1.000 Tumpeng Sambut Lailatul Qadar
Raja Surakarta PB XIII Pimpin Kirab 1.000 Tumpeng Sambut Lailatul Qadar

1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sejarah Malam 1 Suro, Tradisi Perayaan Islam Jawa Era Sultan Agung
Sejarah Malam 1 Suro, Tradisi Perayaan Islam Jawa Era Sultan Agung

Tanggal 1 Suro diperingati setelah magrib pada hari sebelum tanggal 1, dan biasanya disebut malam satu suro.

Baca Selengkapnya
Melihat Perayaan Sekaten dan Maulid Nabi di Keraton Surakarta Tahun 1912, Warga yang Ingin Nonton Wajib Ucapkan Kalimat Syahadat
Melihat Perayaan Sekaten dan Maulid Nabi di Keraton Surakarta Tahun 1912, Warga yang Ingin Nonton Wajib Ucapkan Kalimat Syahadat

Acara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Malam Satu Suro di Cirebon, Dinantikan Masyarakat karena Ini
Mengenal Tradisi Malam Satu Suro di Cirebon, Dinantikan Masyarakat karena Ini

Ada sejumlah alasan orang-orang di Cirebon menantikan dan merasa bergembira di tanggal tersebut.

Baca Selengkapnya
Sakralnya Kirab 7 Pusaka Keraton Surakarta, Dipimpin 5 Kerbau Bule
Sakralnya Kirab 7 Pusaka Keraton Surakarta, Dipimpin 5 Kerbau Bule

Selama kirab, peserta tidak boleh mengenakan alas kaki dan dilarang berbicara

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Sekaten, Media Penyebaran Islam Sejak Zaman Majapahit
Mengenal Tradisi Sekaten, Media Penyebaran Islam Sejak Zaman Majapahit

Melalui Sekaten, kita dapat melihat eratnya kaitan antara peristiwa ini dengan sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan

Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.

Baca Selengkapnya
6 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia, Penguatan Budaya dan Kerukunan Masyarakat
6 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia, Penguatan Budaya dan Kerukunan Masyarakat

Tak sekedar menyambut Tahun Baru Islam, tradisi Malam 1 Suro ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya yang sudah mengakar di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Gelar Songo, Ritual Bersih Desa Warga Desa Glagah Banyuwangi
Gelar Songo, Ritual Bersih Desa Warga Desa Glagah Banyuwangi

Ratusan warga setempat menggelar kenduri desa dengan menghadirkan 9 jenis tumpeng.

Baca Selengkapnya
Berhasil Catatkan Rekor MURI, Ini Keunikan Tradisi Ancakan Khas Masyarakat Demak
Berhasil Catatkan Rekor MURI, Ini Keunikan Tradisi Ancakan Khas Masyarakat Demak

Tradisi Ancakan rutin diadakan masyarakat Demak pada malam Iduladha.

Baca Selengkapnya
Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran
Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran

Walaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar

Baca Selengkapnya
Potret Kepala BPIP Kirab Alit dan Jamasan Pusaka di Sumedang
Potret Kepala BPIP Kirab Alit dan Jamasan Pusaka di Sumedang

Berbagai kegiatan budaya, seperti pertunjukan tari tradisional, pameran seni, dan bazar makanan, turut memeriahkan suasana.

Baca Selengkapnya