Perintah Sambo ke Bharada E buat Tembak Brigadir J, Jiwa Korsa Menyimpang
Merdeka.com - Saksi ahli Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel dihadirkan dalam persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer alias Bharada E. Kehadiran Reza untuk memberikan keterangan meringankan hukuman Richard.
Reza menyinggung soal jiwa korsa mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo dan ajudannya Richard Eliezer yang dinilai tengah menyimpang. Salah satunya, perintah ke Bharada E untuk menembak rekan sejawatnya sendiri, Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Jiwa korsa adalah sumber stamina, energi, sumber eksistensi bagi setiap insan Kepolisian," ujar Reza dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (26/12).
-
Apa makna kebersamaan? 'Anda dapat tahu makna persahabatan, saat Anda mulai merindukan saat-saat kebersamaan'.
-
Siapa yang merasakan kebersamaan? Sahabat adalah mereka yang tahu semua kekuranganmu namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu.
-
Bagaimana konsistensi dapat terbentuk dalam diri? Jika berhasil melakukan kebiasaan-kebiasaan kecil ini secara berulang, maka sikap konsisten akan terbentuk secara alami dalam diri.
-
Siapa yang paling bisa memahami arti kebersamaan? Anda dapat tahu makna persahabatan, saat Anda mulai merindukan saat-saat kebersamaan.
-
Apa definisi dari kata "setia"? Pada dasarnya arti kata setia adalah sikap seseorang yang setia, tetap, memiliki komitmen terhadap perasaan, ide, atau kewajiban yang mereka andaikan.
-
Kenapa kebersamaan dihargai? Mereka yang menghargai kebersamaan, tidak akan pernah ditinggalkan oleh kebersamaan itu sendiri.
"Jiwa korsa dimanifestasikan dalam perilaku setia kawan, mereka menggunakan kosa kata yang sama, cara berpikir yang sama, mereka menunjukkan ketaatan, mereka menunjukan kepatuhan, ketundukan dan keseragaman, itulah jiwa korsa yang harus dimiliki insan Kepolisian," tambahnya.
Namun Reza menyebut, dalam beberapa studi yang ia pelajari, terdapat beberapa bentuk penyimpanan dari jiwa korsa ini menjadi 'kode Senyap' atau code of silent. Salah satu fenomenanya adalah dimana Ferdy Sambo memerintahkan Richard untuk menembak Yosua.
"Kode senyap adalah istilah untuk menunjuk bahwa jiwa korsa sekali lagi tempo-tempo termanifestasikan dalam bentuk penyimpangan misalnya menutup-nutupi penyimpangan sejawat, ketaatan, kepatuhan atau tidak memberi koreksi kepada siapapun yang sudah memberi perintah. Itu contoh jiwa korsa yang menyimpang," papar dia.
Tidak hanya pada kasus pembunuhan brigadir J. Hal tersebut disebutnya masih banyak terjadi di badan Kepolisian.
"Code of silent berdasarkan riset, terjadi atau menjadi fenomena banyak di Kepolisian," kata Ahli Psikolog Forensik itu.
"Konsekuensinya ketika kita menyoroti Richard atau Sambo menurut kita tidak bisa abai terhadap jiwa korsa ini termasuk dengan jiwa korsa yang menyimpang yang mereka lakukan," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya mempunyai nama yang sama. Jika diartikan, nama mereka memiliki arti yang sungguh luar biasa.
Baca SelengkapnyaDi hadapan anak buah berpangkat Prada, sang jenderal mengungkap janji.
Baca SelengkapnyaKompolnas mengingatkan seluruh anggota memahami bekerja dan bertugas sebagai satu kesatuan Korps Bhayangkara guna mencegah timbulnya ego sektoral.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi peraih Adhi Makayasa berikan arahan kepada ratusan anggota reserse.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Pak Bhabin yang berani menentang arahan dari jenderal polisi bintang 2 bilang bahwa pemimpin harus jumawa.
Baca SelengkapnyaSaat asyik goyang, Maruli turut mengajak sejumlah prajurit untuk tos bersama.
Baca SelengkapnyaMomen seorang kakak asuh taruna menunjukkan kepeduliannya kepada adik asuhnya. Mereka terekam sedang berbelanja di sebuah koperasi.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya kalau Kopral TNI sidak barak Tamtama pakai tongkat komando.
Baca Selengkapnya