Perjalanan karier Susno Duadji, dari jenderal sampai jadi petani
Merdeka.com - Tujuh tahun lalu, Susno Duadji mendadak menjadi sosok yang paling banyak dibicarakan orang. Salah satu pernyataan yang membuatnya terkenal saat menyinggung persaingan antara KPK dan Polri, ketika itu Susno menganalogikan persaingan seperti Cicak vs Buaya.
Berbagai kontroversi yang diucapkannya membuat karier Susno tamat. Padahal, dia sudah menyandang pangkat jenderal bintang tiga, dan menjabat sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim). Bahkan, ia disebut-sebut sebagai calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Sebelum turun dari jabatannya, Susno dituduh korupsi. Beberapa kasus saat dia masih menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat kembali diangkat, bahkan dituding terlibat dalam kasus korupsi di PT Salmah Arowana Lestari.
-
Mengapa Susno Duadji hadir di sidang? Susno Duadji menghadiri sidang Saka Tatal terkait kasus pembunuhan Vina di PN Cirebon.
-
Kenapa Suswono mendapat sorotan di media sosial? Dirinya sempat menyampaikan pernyataan tentang janda kaya sebaiknya menikahi pemuda yang belum bekerja hingga mendapat sorotan.
-
Kapan deklarasi Rudy Susmanto? Rudy Susmanto dideklarasikan sebagai bakal calon Bupati Bogor dari Partai Gerindra di Hotel Lorin, Sentul, Kabupaten Bogor, Senin 22 Juli 2024.
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
-
Siapa tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Gara-gara tuduhan itu, dia divonis 3,5 tahun penjara. Susno pernah dijemput paksa untuk menjalankan hukumannya dan dijebloskan ke Lembaga Permasyarakatan Cibinong.
Kini, ia kembali menghirup udara segar. Setelah keluar dari penjara, Susno memilih pulang kampung dan hidup sebagai petani di tanah kelahirannya.
Seperti apa karier Susno sebelum akhirnya menjadi seorang petani?
Susno resmi menjadi anggota kepolisian usai lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) Kepolisian pada 1977. Hampir sebagian besar kariernya dihabiskan menjadi seorang perwira polisi lalu lintas, dan sempat berkunjung ke-90 negara untuk mempelajari kasus-kasus korupsi.
Kariernya baru mulai menanjak ketika dia dipercaya menjadi Wakapolres Yogyakarta, setelah itu dia sempat diangkat sebagai Kapolres di Maluku Utara, Madiun, dan Malang. Setelah malang melintang di daerah, Susno ditarik ke Jakarta dan ditunjuk sebagai pelaksana hukum di Mabes Polri dan mewakili kepolisian untuk membentuk KPK pada 2003.
Setahun berikutnya, dia ditugaskan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Setelah menjalani empat tahun berdinas di lembaga tersebut, dia dilantik sebagai Kapolda Jabar, tak sampai setahun dia kembali diangkat menjadi Kabareskrim menggantikan Komjen Pol Bambang Hendarso Danuri yang dilantik sebagai Kapolri.
Selang setahun, Susno menyatakan mundur dari jabatannya pada 5 November 2009, namun pada 9 November 2009 dia aktif kembali sebagai Kabareskrim Polri. Tak sampai sebulan, Susno diberhentikan Kapolri secara resmi.
Pemecatan itu tak lepas dari beberapa pernyataannya yang dianggap membuat panas jajaran Polri. Mulai dari istilah cicak buaya yang kemudian memicu gelombang protes dari masyarakat, kemudian kode 'Truno 3' saat KPK menyadap Susno terkait penyelidikan kasus Century.
Susno juga mengungkap pegawai pajak yang memiliki rekening gendut, akhirnya pegawai tersebut dibekuk polisi dan dijebloskan penjara, dia adalah Gayus Tambunan. Rupanya, kasus ini turut menyeret sejumlah jenderal di kepolisian, seperti Brigjen Pol Edmon Ilyas dan Brigjen Pol Raja Erizman, pejabat kejaksaan seperti Cyrus Sinaga, kehakiman dan aparat dari Departemen Keuangan hingga kehilangan jabatannya. Terungkapnya kasus tersebut membuat Susno disebut-sebut sebagai whistle Blower.
Sebelum jabatannya berakhir, Susno pernah menyebutkan seorang mafia kasus di tubuh Polri yang bernama Mr X, kemudian hari diduga Mr X itu adalah seorang mantan diplomat dan anggota BIN bernama Sjahril Djohan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Susno Duadji memamerkan hasil panen biji kopi dan bangga dengan para lulusan S1 Dan S2 yang memilih untuk menjadi petani.
Baca SelengkapnyaMomen eks Kabareskrim Polri Susno Duadji beri sambutan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.
Baca SelengkapnyaMantan Kabareskrim kini banting setir jadi petani kopi. Optimis panen baik di 2024. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi bagikan foto lawas dirinya saat masih jadi taruna Akabri.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol (Purn.) Susno Duadji baru saja menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari PP Polri.
Baca SelengkapnyaSusno Duadji mengunjungi salah satu lahan dan melakukan kegiatan menanam cengkih. Istimewanya, ia bercerita soal salah satu tujuan Belanda datang ke indonesia.
Baca SelengkapnyaSiapa saja eks napi korupsi yang maju caleg DPR RI di Pemilu 2024? Simak selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPerjalanan karier anak buah Jokowi dari kepala desa hingga kursi menteri.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pensiunan Bintang 3 Polri jalan-jalan ke Vietnam bersama sang istri.
Baca SelengkapnyaProfil lengkap Sudaryono, mantan asisten pribadi Prabowo yang akan dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian.
Baca SelengkapnyaMenurut Kasdi, dirinya merasa dilema untuk melakukan urunan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PAN Zulkifli Hasan mengumumkan Suswono diputuskan menjadi Cawagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya