Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjalanan Komjen BG dari diumumkan sampai batal dilantik Jokowi

Perjalanan Komjen BG dari diumumkan sampai batal dilantik Jokowi Budi Gunawan. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Langkah Komisaris Jenderal Budi Gunawan (Komjen BG) menjadi Kapolri tidak semulus calon Kapolri sebelumnya. Pencalonan mantan ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri ini menuai kontroversi dan memunculkan episode 'cicak vs buaya' jilid 3.

Sejak awal berembus kabar Komjen BG calon tunggal Trunojoyo 1, aksi protes sudah meletup dari berbagai pihak, utamanya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK menilai, Komjen BG memiliki rapor merah terkait dugaan kepemilikan rekening gendut. Selain itu, masa jabatan Kapolri Jenderal Sutarman juga masih panjang. Masa jabatan Sutarman sebagai Kapolri akan habis pada Oktober 2015, atau masih sekitar 9 bulan lagi.

Meski aksi protes sudah bermunculan, Presiden Joko Widodo bersikukuh menjadikan Komjen BG sebagai calon Kapolri. Pada 9 Januari, Presiden Jokowi melayangkan surat bernomor R-01/Pres/01/2015 kepada Ketua DPR yang berisi pemberhentian dan pengangkatan Kapolri. Dalam surat tersebut, Presiden Jokowi meminta persetujuan DPR untuk mengangkat Komjen BG menjadi Kapolri pengganti Jenderal Sutarman dengan terlebih dahulu melalui proses uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

Namun, KPK tampaknya tidak tinggal diam. KPK mengaku sudah mengantongi 2 alat bukti untuk menetapkan Komjen BG sebagai tersangka dalam kasus kepemilikan rekening gendut. Pada 13 Januari, KPK secara resmi menetapkan Komjen BG sebagai tersangka.

Meski sudah menjadi tersangka KPK terkait kepemilikan rekening gendut, DPR tidak urung melaksanakan proses uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri terhadap Komjen BG. "Enggak ada pengaruh. Kita tetap lanjut. (Urusan hukum) Itu bukan wilayah kita. Kita sudah ada agenda. Apakah dipilih kan belum tentu. Kalau ditunda-tunda, agenda kita yang terganggu. Urusan dipilih atau tidaknya kan agenda selanjutnya," tegas Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa saat itu.

Komisi III pun melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Komjen BG Gunawan pada 14 Januari. Komjen BG berhasil lolos uji kelayakan dan kepatutan di DPR dengan mulus. Pengukuhan Komjen BG sebagai calon Kapolri disetujui dalam Rapat Paripurna DPR RI yang diselenggarakan keesokan harinya. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Canda Jokowi Ditanya Bakal jadi Kader Golkar: Lha Katanya jadi Ketua, Dewan Pembina, Ah!
Canda Jokowi Ditanya Bakal jadi Kader Golkar: Lha Katanya jadi Ketua, Dewan Pembina, Ah!

Jokowi mempertanyakan dirinya yang katanya disebut akan menjadi ketua maupun dewan pembina Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Jejak Mantan Wakapolri, dari Dunia Intelijen Kini Jadi Kandidat Terkuat Menterinya Prabowo
Jejak Mantan Wakapolri, dari Dunia Intelijen Kini Jadi Kandidat Terkuat Menterinya Prabowo

Sebelum menjabat Wakapolri, dia pernah menjadi ajudan presiden.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Tunjuk Menteri Basuki Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Wakilnya Raja Juli PSI
VIDEO: Jokowi Tunjuk Menteri Basuki Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Wakilnya Raja Juli PSI

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakilnya Donny Rahajoe menyatakan mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tugas Khusus Jokowi ke Basuki Usai Kepala Otorita IKN Mundur Jelang 17 Agustus
VIDEO: Tugas Khusus Jokowi ke Basuki Usai Kepala Otorita IKN Mundur Jelang 17 Agustus

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakilnya Donny Rahajoe menyatakan mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Profil Brigjen Ribut Hari Wibowo Pengganti Irjen Ahmad Lutfhi di Jateng, Pernah Jabat Kapolresta Surakarta
Profil Brigjen Ribut Hari Wibowo Pengganti Irjen Ahmad Lutfhi di Jateng, Pernah Jabat Kapolresta Surakarta

Karir jebolan Akpol 1996 ini terbilang moncer, sejumlah posisi strategis pernah dijabat

Baca Selengkapnya
Profil Rosan Roeslani, Eks Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran yang Jadi Menteri Investasi Pengganti Bahlil
Profil Rosan Roeslani, Eks Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran yang Jadi Menteri Investasi Pengganti Bahlil

Rosan menggantikan posisi Bahlil Lahadalia yang dilantik menjadi ⁠Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kembali Reshuffle Kabinet Jelang Masa Jabatan Berakhir, Mendag Zulhas Bilang Begini
Jokowi Kembali Reshuffle Kabinet Jelang Masa Jabatan Berakhir, Mendag Zulhas Bilang Begini

Dalam reshuffle kali ini, Jokowi mengganti posisi menteri dan mengangkat sejumlah tokoh sebagai bagian dari kabinet Indonesia Maju

Baca Selengkapnya
VIDEO: Istana Umumkan Kepala dan Wakil Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri
VIDEO: Istana Umumkan Kepala dan Wakil Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakilnya Donny Rahajoe menyatakan mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Kepala Otorita IKN Mundur, Menteri Basuki Yakin Tak Pengaruhi Kepercayaan Investor
Kepala Otorita IKN Mundur, Menteri Basuki Yakin Tak Pengaruhi Kepercayaan Investor

Basuki justru berharap kepercayaan investor tetap tinggi kendati Bambang mundur. Sebab, IKN kini dipimpin oleh seorang menteri.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jadikan Relawannya Menteri, Pengamat: Ada Kekecewaan Terpendam dengan PDIP
Jokowi Jadikan Relawannya Menteri, Pengamat: Ada Kekecewaan Terpendam dengan PDIP

Jokowi telah menunjukkan bahwa ia solid bersama relawannya dengan memberikan jabatan di kabinet, ketimbang PDIP sebagai partainya.

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Jadi Ketua Dewan Pembina Golkar, Begini Respons Singkat Luhut
Kabar Jokowi Jadi Ketua Dewan Pembina Golkar, Begini Respons Singkat Luhut

Munas Golkar mengesahkan Bahlil Lahadalia menjadi ketua umum Partai Golkar, Rabu (21/8).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Reshuffle Kabinet, Bahlil Jabat Menteri ESDM Salam 'Adu Kepala' dengan Airlangga
VIDEO: Jokowi Reshuffle Kabinet, Bahlil Jabat Menteri ESDM Salam 'Adu Kepala' dengan Airlangga

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju, Senin 19 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya