Perjamuan seks Gatot Brajamusti terbongkar
Merdeka.com - Polda Metro Jaya akhirnya berhasil membongkar pesta seks Gatot Brajamusti, mantan ketua Parfi yang saat ini menjadi tersangka untuk beberapa kasus hukum.
Dalam menggelar perjamuan seks, Gatot juga memakai sabu yang dibalut sebuah ritual tak wajar.
Keterangan ini berdasarkan pengakuan Reza Artamevia. Penyanyi yang pernah tinggal di padepokan Brajamusti, Sukabumi, Jawa Barat, ini tak menampik dua hal tersebut.
-
Siapa yang membuat pengakuan tentang perselingkuhan? Sebelum pergi meninggalkan dunia, ia membuat sebuah pengakuan kepada sahabatnya. “Aku mau membuat pengakuan sebelum aku mati. Aku telah selingkuh dengan istrimu selama 10 tahun, dan anak perempuanmu itu adalah anakku.
-
Siapa yang diduga selingkuh dengan Azizah Salsha? Melalui akun tersebut, netizen menduga bahwa Azizah Salsha memiliki hubungan spesial dengan Salim, mantan pacar Rachel.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang dituduh selingkuh? Dalam presentasi Power Point yang dibuatnya, ia menuduh pria yang dikenal dengan nama belakang Shi tersebut telah terlibat dalam aktivitas seksual dengan ratusan wanita, termasuk pekerja seks, selama satu tahun terakhir.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Kami sudah dapatkan saksi-saksi baru ya. Yang disangkakan terhadap pelapor memang benar. Reza mengaku menyaksikan itu (pesta seks)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Selasa (27/9).
Kata Awi, berdasarkan fakta dan saksi-saksi yang telah diperiksa menyatakan adanya pesta seks. Bahkan sebelum melakukan, korban dicekoki aspat.
"Aspat ini kan yang kami duga adalah sabu itu tadi kan," ujarnya.
"Reza mengaku pernah mengetahui. Termasuk pernah lihat mencekoki dengan aspat yang notabene sabu tadi," sambungnya.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung Senin (26/9), Reza dicecar 39 pertanyaan selama hampir enam jam oleh Subdit Renakta (Remaja, Anak dan Wanita).
Reza yang berpenampilan dengan rambut barunya berwarna hijau itu nampak lemas dan berusaha menghindari sorotan kamera. Bahkan dirinya mengalihkan pertanyaan awak media.
"Ya Alhamdulillah saya sudah selesai, sebanyak 39 pertanyaan dan bisa menjawab semua dan enggak ada apa-apa," terang Reza.
Sebelumnya, usai menjalani pemeriksaan di Resmob Polda Metro Jaya, Reza dengan membantah adanya pesta seks yang dilakukan Gatot. Dia menceritakan bahwa kegiatan di padepokan seputar ritual keagamaan, misal salat dan mengaji.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungkapan kasus pesta seks ini berawal adanya laporan lewat pesan singkat adanya pesta seks tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita itu, diketahui melakukan hubungan badan bersama-sama.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku diamankan. Mereka menggelar pesta ini di Jaksel dan Bogor.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Bintoro mengungkap jika bisnis pesta seks ini dijalankan oleh para sindikat.
Baca SelengkapnyaSM rupanya pernah menyelenggarakan pesta seks model tukar pasangan hingga dua kali di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaBintoro mengungkap pihaknya juga menggandeng psikolog untuk mendampingi para member.
Baca SelengkapnyaDalam video nampak belasan napi pria berjoget sambil menggoyangkan kepala dan mengangkat tangan dengan diiringi musik keras.
Baca SelengkapnyaSaat ini kepolisian tengah mendalami asal muasal narkoba yang didapatkan oleh keempat pelaku.
Baca SelengkapnyaSetiap peserta membayar pendaftaran sebesar Rp825 ribu untuk bisa mengikuti pesta seks tukar pasangan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat tersangka. Aksi mereka bukan yang pertama.
Baca SelengkapnyaVideo itu sengaja direkam petugas inisial RA untuk meminta sejumlah uang kepada para napi.
Baca SelengkapnyaAset yang dihasilkan dari kejahatan narkotika ini mencapai Rp 10,5 triliun, menggambarkan skala bisnis ilegal yang sangat besar.
Baca Selengkapnya