Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjanjian suap sengketa Lebak meleset, Akil sempat ngambek

Perjanjian suap sengketa Lebak meleset, Akil sempat ngambek Sidang Akil Mochtar. ©2014 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar , sempat marah saat perjanjian suap pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak, Banten, meleset. Sebab, di awal bekas politikus Partai Golkar itu meminta imbalan Rp 3 miliar, tapi nyatanya yang baru mau diberikan hanya Rp 1 miliar.

Dalam uraian surat dakwaan Akil dibacakan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (20/2), Jaksa Penuntut Umum pada KPK, Mochamad Wiraksajaya, menjelaskan Akil minta jatah Rp 3 miliar buat mengurus perkara Lebak. Tetapi, adik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardhana Chasan alias Wawan, hanya sanggup memberikan Rp 1 miliar dulu melalui advokat Susi Tur Andayani.

Kemudian, pada 1 Oktober 2013, Iti mengirim pesan singkat kepada Akil menyampaikan uang yang baru tersedia hanya Rp 1 miliar. Akil pun menjawab pesan singkat Susi dengan kecewa.

"Akil menjawab uang tersebut tidak sesuai komitmen awal yaitu Rp 3 miliar melalui pesan singkat, 'Ah males aku gak bener janjinya'," kata Jaksa Wiralksajaya.

Khawatir Akil berpaling, Susi lantas membujuknya supaya mau menerima lebih dulu duit itu. Dia pun beberapa kali mengirim pesan singkat kepada Akil.

"Susi mengirim sms, 'Ini punya Lebak sudah dengan saya.. Nanti saya tagih lagi kalo orangnya dah lowong.. Tolonglah pak.'," ujar Jaksa Wiraksajaya.

Kemudian, pada 1 Oktober 2013, Wawan memberikan duit Rp 1 miliar buat Akil melalui anak buahnya, Ahmad Farid Asyari. Uang itu disimpan di dalam tas perjalanan warna biru dan diberikan oleh Farid kepada Susi di Hotel Allson, Jakarta Pusat.

Di hari sama, MK memutuskan supaya pilkada Lebak dilakukan pemungutan suara ulang. Setelah putusan terbit, Susi lantas menghubungi Akil menanyakan kapan duit itu mau diserahkan.

"Terdakwa menjawab dengan mengirim pesan singkat, 'nanti dikontak.' 'Saya masih sidang Jatim.'," lanjut Jaksa Wiraksajaya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Saksi Berikan 4 Ribu Dollar ke Anak Buah SYL
Cerita Saksi Berikan 4 Ribu Dollar ke Anak Buah SYL

Kata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.

Baca Selengkapnya
Terjadi Lagi! Uang Nasabah Bank Pelat Merah di Malang Lenyap Setengah Miliar Usai Klik File di WA
Terjadi Lagi! Uang Nasabah Bank Pelat Merah di Malang Lenyap Setengah Miliar Usai Klik File di WA

Seorang pengusaha hotel di Kota Malang menjadi korban pencurian data (phising). Uang dalam rekeningnya sebesar Rp559,9 Juta.

Baca Selengkapnya
Irwan Hermawan Ngaku Kaget sampai Pusing saat Terima Duit Rp500 Juta dari Johnny Plate tiap Bulan
Irwan Hermawan Ngaku Kaget sampai Pusing saat Terima Duit Rp500 Juta dari Johnny Plate tiap Bulan

Agenda persidangan mendengarkan kesaksian Dirut Bakti Kominfo Anang Latief, yang juga terdakwa dalam perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Tak Tega Tagih Utang pada Seorang Kakek, Tuai Simpati
Viral Pria Tak Tega Tagih Utang pada Seorang Kakek, Tuai Simpati

Viral pria tak tega tagih utang pada seorang kakek, tuai simpati.

Baca Selengkapnya