Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjuangan buruh cuci kuliahkan anak sampai S3 di Jepang

Perjuangan buruh cuci kuliahkan anak sampai S3 di Jepang Yuniati. ©2015 merdeka.com/kresna

Merdeka.com - Pendidikan adalah cara terbaik untuk mengubah nasib. Kata-kata itulah yang menjadi pegangan teguh bagi Yuniati (49), seorang buruh cuci warga Ketandan Kulon, Imogiri, Bantul, dalam mendidik dua anaknya.

Keyakinan itu tidak hanya sebatas keyakinan, tapi keyakinan itu dilakukan Yuniati hingga akhirnya bisa membuat anak pertama, Satya Chandra Wibawa Sakti (29) kuliah S3 di Universitas Hokaido, Jepang.

Meski dia harus banting tulang tiada henti, mulai dari buruh cuci hingga pekerjaan serabutan lainnya, dia ikhlas menjalani demi anak-anaknya.

"Saya itu mau ngapain saja saya kerjakan, yang penting anak saya bisa sekolah tinggi, hidup tidak seperti saya," katanya baru-baru ini.

Sakti, anak pertamanya merupakan salah satu mahasiswa penerima beasiswa Dikti untuk kuliah di jurusan Kimia di Universitas Hokaido, Jepang tahun 2012.

Sebelumnya Sakti kuliah S1 di jurusan Kimia UNY tahun 2004, lalu melanjutkan S2 di jurusan Kimia UGM pada tahun 2008.

Sementara anak keduanya, Oktaviana Ratna Cahyani (27) kini menjadi perawat di Rumah Sakit Harjo Lukito setelah lulus dari Akademi Perawat Bethesda.

"Biayanya itu ya pakai utang juga, tapi anak saya enggak perlu tahu. Biar mereka enggak minder di pergaulan. Alhamdulillah anak saya dua-duanya itu enggak macam-macam, enggak malu punya ibu buruh cuci," ungkapnya.

Saat anak pertamanya masuk S1, dia pun pontang-panting mencari utang. Beruntung setengah biaya masuk kuliah dibantu pemerintah kabupaten Bantul. Begitu masuk semester kedua, dia tidak khawatir karena anaknya mendapatkan beasiswa.

"Untungnya dapat beasiswa sampai lulus. Jadi saya cuma kasih uang jajan, biar cuma Rp 5.000 sehari," tambahnya.

Penghasilannya jadi buruh cuci yang hanya Rp 10.000 sekali cuci, sebenarnya kurang jika harus untuk biaya kuliah. Namun dia memilih uang tersebut digunakan untuk pendidikan kedua anaknya.

"Saya yang penting ada uang buat beli beras. Lauknya ambil daun pepaya buat dimasak. Kalau sudah beli beras, sisa uangnya buat ditabung bayar utang," tambahnya.

Sampai saat ini, Yuniati pun mengaku masih memiliki banyak utang. Namun itu tidak dijadikannya beban. Baginya yang terpenting anak-anak punya masa depan yang cerah.

"Kalau dipikir saya malah stres. Jadi saya jalani saja. Anak perempuan saya sudah kerja, menikah. Sakti sudah selesai ujian S3, dan tahun ini sudah balik ke Indonesia," terangnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
⁠Demi Biaya Pendidikan Anak di Bangku Kuliah, Wanita Penjaga Warung Rela Menjadi Tukang Pijat
⁠Demi Biaya Pendidikan Anak di Bangku Kuliah, Wanita Penjaga Warung Rela Menjadi Tukang Pijat

Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang rela jadi tukang pijat demi anak sekolah.

Baca Selengkapnya
Tidak Mengenal Malu dan Gengsi, Gadis Desa Cantik Lulus Kuliah  Cari Rongsokan
Tidak Mengenal Malu dan Gengsi, Gadis Desa Cantik Lulus Kuliah Cari Rongsokan

Yuliana (23) salah satu mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon yang baru saja lulus kuliah.

Baca Selengkapnya
Cinta dan Nino Anak Uya Kuya Jualan Gorengan di Amerika, Laris Manis Omsetnya Rp17 Juta
Cinta dan Nino Anak Uya Kuya Jualan Gorengan di Amerika, Laris Manis Omsetnya Rp17 Juta

Terlahir sebagai anak artis sukses dan kaya raya tak membuat Cinta dan Nino manja.

Baca Selengkapnya
Empat Pekerjaan Diremehkan di Indonesia tapi Dapat Gaji Besar di Swiss
Empat Pekerjaan Diremehkan di Indonesia tapi Dapat Gaji Besar di Swiss

Di Swiss, tukang kebun bisa digaji Rp85 juta per bulan.

Baca Selengkapnya
Curhat Buruh di Yogyakarta saat May Day: Susah dengan Gaji Kecil Bisa Beli Rumah
Curhat Buruh di Yogyakarta saat May Day: Susah dengan Gaji Kecil Bisa Beli Rumah

Sejumlah serikat buruh di Yogyakarta memperingati Hari Buruh atau May Day

Baca Selengkapnya
Kiky Saputri Bongkar Gajinya saat Jadi Guru Honorer, Ternyata Lebih Kecil dari Penjaga Kasir Minimarket
Kiky Saputri Bongkar Gajinya saat Jadi Guru Honorer, Ternyata Lebih Kecil dari Penjaga Kasir Minimarket

Ternyata, tak banyak yang tahu berapa gaji yang diterima Kiky Saputri selama menjadi guru honorer.

Baca Selengkapnya
Pria Karyawan Pabrik Bergaji Rp 800 Ribu Tak Minder Nikah dengan Dosen yang Tengah S3, Kini Susul Istri Jadi Dosen Lulusan S3 Jepang
Pria Karyawan Pabrik Bergaji Rp 800 Ribu Tak Minder Nikah dengan Dosen yang Tengah S3, Kini Susul Istri Jadi Dosen Lulusan S3 Jepang

Dulu karyawan pabrik bergaji Rp 800 ribu, pria ini kini jadi dosen lulusan S3 di Jepang dan duduki jabatan di kampus.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Pilih Bekerja dan Menetap di Belanda, Kisah Perjuangannya Viral Curi Perhatian
Wanita Ini Pilih Bekerja dan Menetap di Belanda, Kisah Perjuangannya Viral Curi Perhatian

Berbagai tantangan hidup berhasil dilalui hingga ia mampu membahagiakan keluarganya.

Baca Selengkapnya
Viral Perjuangan Seorang Wanita dari Kecil Berjualan demi Bertahan Hidup, Dapat Beasiswa Kuliah hingga Punya Toko Baju Sendiri
Viral Perjuangan Seorang Wanita dari Kecil Berjualan demi Bertahan Hidup, Dapat Beasiswa Kuliah hingga Punya Toko Baju Sendiri

Kisah perjuangan seorang wanita dari kecil berjualan demi memenuhi kebutuhan hidup. Hingga kini telah sukses memiliki toko sendiri.

Baca Selengkapnya
Nestapa Iyyang Bocah SD Jalan Kaki 2 Km Jualan Es, Diberi Upah Rp 2 Ribu hingga Bangunan Sekolahnya Miris
Nestapa Iyyang Bocah SD Jalan Kaki 2 Km Jualan Es, Diberi Upah Rp 2 Ribu hingga Bangunan Sekolahnya Miris

Ada perjuangan dan kerja keras dari sosok bocah bernama Iyyang.

Baca Selengkapnya
Uang Tinggal 3 Dolar dan Tak Ingin Minta ke Ayah, Ini Potret Kesederhanaan Cinta Kuya dari Jadi Pelayan sampai Mulung Sampah
Uang Tinggal 3 Dolar dan Tak Ingin Minta ke Ayah, Ini Potret Kesederhanaan Cinta Kuya dari Jadi Pelayan sampai Mulung Sampah

Uya Kuya dibuat syok ketika mengetahui sisa saldo putrinya, Cinta Kuya yang hanya tinggal 3 dolar saja.

Baca Selengkapnya
Nyaris Tak Kuliah karena Keterbatasan Dana, Begini Perjuangan Anak Penjahit Jadi Lulusan Terbaik Unej dengan IPK 3,99
Nyaris Tak Kuliah karena Keterbatasan Dana, Begini Perjuangan Anak Penjahit Jadi Lulusan Terbaik Unej dengan IPK 3,99

Saat ia meminta izin pada orang tuanya, mereka mengaku tidak punya uang untuk membiayai kuliah

Baca Selengkapnya