Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjuangan Husna mencari kesembuhan bagi putrinya yang terinfeksi Rubella

Perjuangan Husna mencari kesembuhan bagi putrinya yang terinfeksi Rubella bocah terinfeksi rubella. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Husna (27) tampak sibuk menenangkan putri pertamanya, Husnul Faina yang tengah duduk di sampingnya. Sesekali dia meangku anak berusia dua tahun delapan bulan itu saat sedikit rewel. Husnul adalah seorang bocah yang terinfeksi virus Rubella sejak lahir.

Husnul tampak tenang saat berada di pangkuan ibundanya. Sesekali tersenyum saat diajak bermain. Tangan mungilnya membelai jilbab, sambil menatap wajah ibundanya yang sedang berjuang mengobatinya.

Husna bercerita, tak disangka bintik-bintik merah di tubuhnya saat hamil membuat anaknya lahir tidak normal. Awalnya dia mengira itu hanya bintik-bintik biasa, sehingga diabaikan hingga bayinya lahir.

"Usia kehamilan 3 bulan, muncul bintik-bintik merah di sekujur tubuh saya, cuma dua hari," katanya di Banda Aceh, Selasa (11/9).

Perempuan asal Gampong Geureugok, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh itu kesehariannya berprofesi sebagai bidan. Dia harus berjuang keras untuk mengobati si buah hatinya. Bahkan sejak dalam kandungan.

Pada usia kehamilan 5 bulan, Husna sempat mengalami pecah ketuban. Memasuki kehamilan 7 bulan, dia hampir setiap hari berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi bayi dalam kandungan. Pada kehamilan 8 bulan, akhirnya Husnul lahir dengan normal.

"Berat waktu lahir 2 kilogram, tak seperti biasa normal memang," jelasnya.

Tiga bulan awal, Husnul tidak memperlihatkan gejala apapun. Husna pun tak memiliki firasat jika bayinya menderita Rubella. Namun saat Husnul berusia 3 bulan, dia mulai khawatir. Di bola mata Husnul nampak bintik merah.

Husna langsung membawa Husnul ke salah satu rumah sakit di Medan, Sumatera Utara, untuk menjalani operasi katarak. Bersamaan dengan itu, dokter juga menyarankan untuk memeriksa Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes Simplex (TORCH).

Setelah uji laboratorium, Husna positif terinfeksi Rubella. Sedangkan lainnya dinyatakan negatif. Saat itulah, Husna sadar, ternyata bayinya terinfeksi virus Rubella dari dirinya sejak dalam kandungan.

"Ketika hasil tes keluar, saya positif kena virus Rubella dan yang lainnya negatif. Virusnya sudah tidak aktif, tapi masih ada dalam badan saya," ungkapnya.

Pada usia Husnul 10 bulan kembali harus menjadi operasi mata kedua kali. Operasi kali ini untuk pemasangan lensa pada mata Husnul agar bisa melihat. Tak hanya itu, Husnul juga mengalami gangguan pendengaran. Sehingga harus menggunakan alat bantu mendengar dengan biaya Rp 40 juta.

"Perlu alat bantu mendengar, karena tuli berat. Jantung juga bocor, tapi Alhamdulillah sekarang sudah sembuh," katanya.

Dalam sepekan Husna harus membawa Husnul tiga kali untuk terapi di Banda Aceh dari Kabupaten Bireuen, yang berjarak sekitar 150 kilometer. Pentingnya terapi ini mendesak Husna mengontrak rumah di Banda Aceh.

"Setiap sekali terapi itu Rp 100.000. Beli alat bantu dengar itu juga dari uang sendiri," ungkapnya.

Husnul adalah satu dari puluhan anak yang terlahir akibat terinfeksi virus Rubella di Aceh. Mereka harus menjadi difabel akibat virus Rubella atas kelalaian orang tua tidak memberikan vaksin campak dan Rubella semasa usia 9 bulan hingga 15 tahun.

Husna berharap, pemerintah Aceh agar bisa menginstruksikan kepada seluruh orang tua di Aceh agar mau memberikan vaksin Measle-Rubella (MR). Melalui vaksin MR, metabolisme tubuh seseorang akan kuat, sehingga bisa mencegah terinfeksi virus yang cukup berbahaya tersebut.

Capaian vaksin MR di Aceh terbilang cukup rentah. Angka vaksin hingga sekarang baru mencapai 7 persen dari target 1,5 juta anak di seluruh Aceh. Tentu angka yang tidak menyenangkan ini cukup mengkhawatirkan dampak terhadap gerasi penerus anak di Serambi Mekkah.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Batuk Rejan, Selalu Jaga Kebersihan
Cara Mencegah Penularan Batuk Rejan, Selalu Jaga Kebersihan

Dengan melakukan tindakan pencegahan, Anda dapat membantu mencegah penularan batuk rejan dan mengurangi risiko komplikasi yang serius.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan

"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Baca Selengkapnya
Jemaah Haji Asal Jatim dan Jateng Wajib Vaksin Polio, Ini Alasannya
Jemaah Haji Asal Jatim dan Jateng Wajib Vaksin Polio, Ini Alasannya

Calon jemaah haji asal Jawa Timur dan Jawa Tengah wajib divaksin polio sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Ketahui Imunisasi Apa Saja yang Wajib Diberikan pada Anak demi Kesehatannya
Ketahui Imunisasi Apa Saja yang Wajib Diberikan pada Anak demi Kesehatannya

Pemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.

Baca Selengkapnya
FOTO: Calon Jemaah Haji Ikut Vaksinasi Meningitis, Ini Manfaatnya
FOTO: Calon Jemaah Haji Ikut Vaksinasi Meningitis, Ini Manfaatnya

Kementerian Kesehatan mengungkapkan, vaksinasi meningitis merupakan hal yang wajib dilakukan calon jemaah haji sebelum beribadah di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Imun Tubuh yang Kuat Jadi Kunci untuk Cegah Tertular Tuberkulosis
Imun Tubuh yang Kuat Jadi Kunci untuk Cegah Tertular Tuberkulosis

Pencegahan penularan TB bisa dimulai dari menjaga imun tubuh agar tetap kuat.

Baca Selengkapnya
Ibu Pengidap TBC Ternyata Masih Boleh Menyusui, Apakah Bakal Menular ke Bayinya?
Ibu Pengidap TBC Ternyata Masih Boleh Menyusui, Apakah Bakal Menular ke Bayinya?

Ibu menyusui dengan riwayat Tuberkulosis masih diperbolehkan untuk memberikan ASI kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat
Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat

Mengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ragam Ekspresi Murid SD di Depok Disuntik Vaksin Difteri Tetanus
FOTO: Ragam Ekspresi Murid SD di Depok Disuntik Vaksin Difteri Tetanus

Kegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya