Perjuangan Kentut ganti nama pemberian orangtua karena tak mau anak diolok
Merdeka.com - Sering kali kita mendengar seseorang mengucapkan istilah 'apalah arti sebuah nama'. Padahal nama menjadi identitas terpenting untuk seorang manusia.
Nama yang baik diyakini memberikan kebaikan buat si empunya. Itu sebabnya, orangtua selalu berusaha menyematkan doa-doa sarat makna saat memberikan nama pada ananda yang baru dilahirkan. Tidak asal aja.
Sepasang suami istri di Tangerang membuat nama yang unik untuk anaknya. Entah apa yang melatarbelakanginya, namun penamaan itu terdengar tak enak.
-
Kenapa orang tua pilih nama Jawa? Nama dalam Jawa mengandung arti dan makna yang begitu unik. Tak ayal banyak orang tua yang memilih memberikan nama bernuansa Jawa kepada anaknya.
-
Siapa yang kentut di sekolah? Agung : Ma, tadi di sekolah Amanda bisa jawab pertanyaan Bu Guru loh. Mama : Oh ya? Hebat dong kamu. Itu baru anak mama. Memangnya Bu Guru tanya apa? Agung : Bu Guru bertanya siapa yang kentut dan Amanda jawab, saya Bu Guruuu… Mama: ehhhmmmmm....
-
Apa yang bikin pantun ‘Kamu kentut, nggak bilang-bilang’ lucu banget? Kamu kentut, nggak bilang-bilang
-
Gimana cara membuat singkatan kota lucu? Pertimbangkan konteks di mana plesetan kata akan digunakan. Pilih kata-kata atau frasa yang relevan dengan situasi atau topik yang sedang dibahas.
-
Mengapa kata-kata bahasa Jawa dinilai unik dan kocak? Ditambah lagi, banyak orang yang menilai logat Bahasa Jawa itu terkesan unik dan kocak.
-
Gimana cara bikin nama panggilan buat adik yang unik? Lantas apa saja kumpulan nama panggilan buat adik tersayang dan orang terdekat lainnya? Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (22/11), berikut informasinya untuk Anda.
Si buah hati diberi nama Kentut. Bukan tak bahagia. Namun akibat nama itu, Kentut kerap kali diolok-olok temannya semasa di desa. Tepat di usia 30 tahun, Kentut memutuskan mengganti nama pemberian orang tuanya. Berkas-berkas untuk penggantian nama sudah diajukan ke Pengadilan Negeri Tangerang. Bahkan hari ini, Jumat (20/4), sudah mulai disidangkan.
"Sidangnya sudah, tinggal menunggu salinan putusan dari hakim. Insya Allah Senin keluar," ucap ayah tiga anak ini saat ditemui di rumahnya di Kota Tangerang.
Dalam berkasnya ke pengadilan, Kentut ingin mengganti namanya dengan Ihsan Hadi. Nama Ihsan pemberian sang guru ngaji dan melekat di semua dokumen miliknya.
Kentut kemudian mengenang masa-masa di bangku sekolah, saat dia diolok teman-teman karena bernama unik. Dia berharap masa kelam yang dialaminya saat itu, tak kembali dialami anak-anaknya yang ditertawakan teman-teman sekolah karena ayahnya bernama tak biasa.
"Ya namanya orang kampung, enggak sekolah, kasih nama ya sejadi-jadinya saja. Orangtua juga enggak paham arti kentut apa," ungkapnya lirih.
Saat itu, kata dia, sebenarnya ada rasa kesal di dalam diri saat diolok teman. Bahkan suatu hari dia sampai putus asa dan ingin berhenti sekolah.
"Pulang ke rumah saya mengadu ke Bapak, saya minta diganti nama. Terus sama guru ngaji dikasih nama Ihsan Hadi, dan saya kenalkan diri sebagai Ihsan," ucap dia.
Sejak itu, dia kemudian memakai nama Ihsan saat berkenalan dengan teman-temannya. "Ya saya kenalin diri pakai nama Ihsan. Kalau bisa dari dulu ganti sudah saya ganti, tapi kita di kampung enggak paham, baru sekarang mengerti," ucap pria yang sehari hari berjualan mie keliling.
"Guru ngaji saya kasih nama Ihsan Hadi, waktu itu SD kelas 1 kira-kira umur 6/7 tahun. Artinya kalau enggak salah petunjuk yang bagus," sambung pria sehari-hari juga mengajar mengaji.
Saat ini Kentut hanya berharap hakim mengabulkan permohonannya untuk mengganti nama. Dia sudah tak sabar menyandang nama baru sebagai Ihsan Hadi, bukan lagi Kentut yang selama ini membuat dirinya dicemooh.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bolot berbagi cerita tentang awal mula nama panggungnya semakin luas dikenal publik. Ternyata bermula dari panggilan dari sang nenek.
Baca Selengkapnya