Perjuangan mati-matian Ratna Sarumpaet bela warga yang digusur Ahok
Merdeka.com - Aktivis Ratna Sarumpaet berada di barisan paling depan ketika permukiman warga di Pasar Ikan, Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (10/4). Ratna memang diketahui aktivis yang keras menolak pelbagai bentuk penindasan terhadap wong cilik.
Ibu artis Atiqah Hasiholan sempat diamankan karena dicurigai sebagai provokator. Meski begitu perjuangan Ratna tak pernah padam. "Saya ingin fokus bela warga yang menjadi korban penggusuran," kata Ratna.
Ratna seolah ingin membuktikan dirinya tak pernah lelah membela warga yang tertindas. Dia mendatangi DPRD DKI Jakarta bersama dengan Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) DKI Jakarta selaku tim advokasi korban penggusuran. Selain itu, beberapa perwakilan warga RW 04 Pasar Ikan juga turut hadir membawa dokumen kepemilikan tanah mereka.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Kenapa warga Ganting beribadah di dekat reruntuhan? Mereka terpaksa beribadah di tempat seadanya berlatar rumah yang hancur tersapu banjir bandang, termasuk ketika berbuka puasa Ramadan.
-
Siapa yang membutuhkan kata-kata tumbang sakit? Kata-Kata Tumbang Sakit untuk Diri Sendiri 1. 'Kekhawatiran tidak membuatmu sedih esok hari, tapi bisa melemahkanmu hari ini.' 2. 'Kesembuhan memang butuh waktu dan kerja keras, tapi kamu tidak sendiri. Kami selalu memikirkanmu dan berdoa untuk kesembuhanmu.'3. 'Kesembuhanmu tergantung dari mood, jadi selalu berpikir positif ya.'4. 'Menjadi sakit itu terasa sangat enggak adil, tetapi kamu harus tahu berapa banyak orang di luar sana yang memikirkanmu dan mengirimkan doa buatmu.' 5. 'Sabar, jangan menyerah, dan terus lawan penyakit itu. Tidak lama lagi kamu akan melihat ke belakang dan bilang, 'semuanya sudah kulalui'. Aku tahu kamu pasti bisa, karena kamu kuat.' 6. 'Sakit ini bukan penghalang untukmu. Kamu harus percaya bisa melewati semuanya ya.'7. 'Semua cobaan akan berlalu jika kita selalu bersabar.' 8. 'Semua orang berjuang untuk melawan sesuatu. Nah, kamu sedang melawan sakit, jadi bersemangatlah!' 9. 'Percayalah bahwa setiap penyakit selalu ada obatnya. Kamu hanya perlu berpikir positif dan bangkit dari keputusasaan.' 10. 'Setiap hari aku memikirkan keadaanmu, aku sangat khawatir, cepatlah sembuh, aku tahu kamu kuat.'11. 'Bersyukurlah ketika jiwa dan raga kita mendapatkan kesehatan, ikhlas dan bersabarlah ketika diri kita mendapatkan cobaan.' 12. 'Aku harus hadapi segala cobaan yang sedang menimpaku ini, karena masih banyak orang di dunia yang lebih sakit dariku.'13. 'Aku tidak akan mengeluh atas sakit yang sedang aku derita karena mengeluh tidak akan mampu mengubah apa yang sedang aku rasakan menjadi lebih baik.'14. 'Keadaan apa pun yang sedang aku alami, yakinlah aku bisa melewatinya cobaan ini.'15. Tanpa rasa sakit, tanpa pengorbanan, kita tidak akan memiliki apa-apa.'16. 'Orang yang hebat adalah orang yang mendapatkan cobaan, namun berusaha untuk tetap tabah dan iklas menjalaninya.' 17. 'Duduklah dengan rasa sakit sampai hilang, dan kamu akan lebih tenang untuk yang berikutnya.'18. 'Terkadang aku tersenyum, bukan karena ada hal menyenangkan hatiku, tapi karena aku tahu bahwa bersedih tak akan menyelesaikan masalah.'19. 'Bersabarlah dan tangguhlah; suatu saat nanti rasa sakit ini akan berguna untukmu.' (Ovid)20. 'Janganlah berputus asa karena sesungguhnya ada hikmah di balik ini, percayalah harapan itu masih ada dan akan selalu ada .'
-
Siapa yang terdampak broken home? Dan dampaknya? Lebih kepada anak-anak.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menerima mereka di ruangannya di lantai 10, Gedung DPRD DKI Jakarta. Selain itu, hadir juga Ketua Komisi A Petra Lumbuun, Sekretaris Komisi A Syarif, Anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike.
Ratna menjelaskan, alasan kedatanganya untuk meminta dukungan dari anggota legislatif atas kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dinilai tidak manusiawi. Karena penggusuran yang dilakukan beberapa waktu lalu masih meninggalkan trauma bagi warga.
"Saya menjadi sangat resah karena saya enggak tahu di mana letak kesalahannya, tapi berulang kali kami mencoba meluruskan fakta yang terjadi di Pasar Ikan ini," kata Ratna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (18/4).
Selain itu, kompensasi yang seharusnya sudah dapat dirasakan warga, ternyata masih jauh panggang dari api. Ratusan warga masih belum mendapatkan hak mereka untuk direlokasi ke rumah susun sewa (Rusunawa) milik Pemprov DKI Jakarta.
Walaupun tidak memiliki sertifikat tanah, Ratna mengatakan, warga sudah turun temurun tinggal di sana. Bahkan, mereka juga sudah memenuhi kewajiban mereka sebagai warga negara untuk membayar pajak bumi bangunan (PBB).
Ratna mengaku, telah menghubungi Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti untuk mendapatkan tenda untuk tempat tinggal warga. Bahkan tidak tanggung-tanggung, dia juga sudah mencoba menghubungi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Tapi ternyata usahanya tersebut masih bertepuk sebelah tangan.
"Saya sudah beberapa kali bertemu dengan beberapa pimpinan. Saya sudah hubungi Kapolri, Panglima TNI supaya bagaimana kami dipinjamkan tenda. Saya ingin pasang tenda di tempat yang sudah tergusur," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (18/4).
Tidak sampai di situ, Ratna juga mencoba menghubungi Kepala Badan Intelejen Negara Sutiyoso untuk mendapatkan tenda. Rencananya Sutiyoso akan mendukung langkah warga penggusuran untuk bertahan.
"Saya ngobrol dengan Pak Sutiyoso yang saat ini sedang berada di Eropa. Beliau mengatakan, nanti saya coba bantu," ungkapnya.
Ratna mengaku membutuhkan sebanyak 20 hingga 25 tenda pleton. Tanpa ragu, dia juga meminta kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi untuk dapat membantu secara moril ataupun memfasilitasi aksi mereka.
"Saya minta 20-25 tenda pleton untuk mereka tinggal, masak dan bersilaturahmi sambil menunggu. Bukan harus tenda TNI, tapi tenda yang sejuk untuk bisa melindungi mereka sementara," tutupnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risma menilai perlu dicarikan alternatif pekerjaan bagi warga Kecamatan Latimojong salah satunya di bidang peternakan,
Baca SelengkapnyaPotret Kemiskinan Putri Eks Model Majalah Dewasa, Hidup Sebatang Kara di Rumah Reyot Penuh Puing
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaKisah Putri tinggal di rumah reyot dan sebatang kara tengah viral. Kondisi ini membuat hidupnya serba kesusahan
Baca SelengkapnyaGibran saat itu sedang berjalan kaki hendak masuk ke dalam kawasan Pasar melalui gerbang depan.
Baca SelengkapnyaDua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh
Baca SelengkapnyaWarga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaAcara ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Jendral Jarnas For Prabowo-Gibran dengan membawa jajaran pengurus hariannya dan diterima oleh Suswono
Baca SelengkapnyaMereka menolak keras penggusuran Pulau Rempang. Mereka juga menuntut pemerintah agar menghentikan praktik perampasan tanah terhadap warga Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaHatinya tergerak saat melihat seorang nenek lansia yang tidak sanggup berdiri hingga berjalan.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaViral karena Jadi Pemulung Cilik, Begini Kondisi Rumah Risna yang Jauh dari Kata Layak
Baca Selengkapnya