Perjuangan Misbach agar anak-anak Manokwari bisa baca dan berhitung
Merdeka.com - Perjuangan dan kerja keras Misbach Surbakti, pegiat literasi baca asal Manokwari, Papua Barat mengantarkan kakinya menginjak Istana Negara dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo tepat di hari pendidikan nasional, Selasa (2/2). Misbach sangat senang bisa bertatap langsung dengan Kepala Negara.
"Tidak pernah saya duga, apa yang saya lakukan di Manokwari bersama relawan membawa saya hadir di Istana bersilaturahmi dengan pak Presiden, dengan pak menteri (Mendikbud)," ungkap Misbach di hadapan Jokowi dan puluhan pegiat literasi baca di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/5).
Di hadapan Jokowi, Misbach menceritakan kegiatan literasi baca di Manokwari berawal dari keprihatinannya terhadap kemampuan dasar menghitung, menulis, dan membaca yang sangat rendah di kampungnya. Saat masih aktif menjadi guru di salah satu sekolah di Manokwari, Misbach menemukan banyak siswa yang tidak bisa membaca, menulis, dan menghitung dengan baik.
-
Bagaimana Jokowi membantu siswa SMK 1 Rangas? 'Tadi Pak kepala sekolah menyampaikan ke saya, 'Pak ini masih kurang. Anak-anak butuh asrama'. Karena banyak yang tinggal jauh dari sekolah sehingga harus banyak yang tersebar ngekos di sekitar sekolah,' jelasnya.'Ya nanti, entar lagi akan kita bangun asramanya. Atas permintaan kepala sekolah, ibu bupati, dan juga pak gubernur,' sambung Jokowi.
-
Bagaimana melibatkan anak dalam proses belajar membaca? Campurkan penggunaan penglihatan, pendengaran, dan perasaan fisik dalam proses belajar membaca.
-
Siapa yang bisa membantu anak belajar membaca? 'Jika anak kesulitan mengingat hubungan antara huruf dan bunyi, kesulitan dalam mengurai kata, atau menghadapi tantangan dalam menulis, ini adalah tanda-tanda yang harus diperhatikan dan dikonsultasikan dengan guru atau tenaga kesehatan anak.'
-
Gimana cara orangtua membiasakan anak membaca? Membaca merupakan cara bagi anak agar terbuka terhadap sejumlah pengetahuan dan bermanfaat meningkatkan kecerdasan mereka. Penting untuk menyadarkan anak bahwa buku bisa menjadi teman terbaik untuk belajar dan menghabiskan waktu.
-
Apa yang terjadi ketika anak kesulitan membaca? Jika anak kesulitan mengingat hubungan antara huruf dan bunyi, kesulitan dalam mengurai kata, atau menghadapi tantangan dalam menulis, ini adalah tanda-tanda yang harus diperhatikan dan dikonsultasikan dengan guru atau tenaga kesehatan anak.
-
Kenapa anak disleksia sulit membaca? Kondisi ini mengganggu cara otak memanfaatkan bahasa lisan untuk 'memecahkan kode' tulisan. Otak mengalami kesulitan dalam memproses apa yang dibaca, terutama dalam memecah kata menjadi suara atau mengaitkan huruf dengan suara saat membaca.
"10 Tahun saya mengelola pendaftaran siswa baru kisaran 10-11 persen saya temukan (kemampuan dasar siswa/siswi dalam menghitung, menulis, dan membaca yang sangat rendah)," jelas dia.
Misbach melaporkan temuan itu ke dinas pendidikan daerah Manokwari. Namun tak ditanggapi. Tak mau menyerah, Misbach dan rekan-rekan gurunya mengambil langkah membangun literasi baca dengan pendekatan budaya, menyandang noken. Mereka rela keluar masuk kampung untuk mendekatkan buku-buku kepada siswa.
Selain keluar masuk kampung untuk membudayakan literasi baca, Misbach dan rekan-rekannya membuat para-para sebagai tempat membaca bagi anak-anak. Para-para merupakan anyaman bambu yang bisa digunakan untuk tempat duduk santai atau dinding rumah.
"Jadi di para-para itu tempat anak-anak bisa bermain tanpa masuk ke teras rumah, tanpa takut teras kotor. Kalau ke perpustakaan anak-anak rasa asing, takut lantai kotor, buku rusak sehingga mereka menjauh karena merasa perpustakaan bukan milik meraka," tutur dia.
"Jadi para relawan datang mendekati anak-anak yang sedang bermain di para-para dengan begitu anak tidak kaku harus membaca buku," sambung Misbach.
Di sela-sela pemaparannya, Kepala Negara menanyakan jumlah buku yang sudah disediakan literasi baca di Manokwari. Misbach menyebut sudah ada sekitar 3.000 buku yang bisa dibaca oleh masyarakat Manokwari di 5 distrik (kecamatan). Misbach menambahkan, hingga saat ini komunitas literasi baca sudah berkiprah dengan baik. Bahkan, sejumlah kecamatan terkadang cemburu jika terlambat melayani mereka dalam membaca.
"Kalau satu daerah dilayani, daerah lain cemburu. Sehingga ada sekitar 3 kabupaten lain minta supaya noken pustaka mampu melayani mereka," kata dia.
Di sela-sela menceritakan tentang perjalanan literasi baca di Manokwari, Misbach memberikan noken (tas) pustaka kepada presiden. Misbach juga langsung mengalungi noken pustaka ke leher mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Ini namanya noken pustaka," ujar Misbach.
Jokowi nampak tersenyum usai dikalungi noken pustaka.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi memberikan pertanyaan matematika kepada anak-anak di Papua
Baca SelengkapnyaCapaian angka literasi dan numerasi Banyuwangi Tahun 2024 masuk dalam kategori Baik.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba Jokowi teringat saat kecil mirip dengan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaIni terlihat dari anak-anak Papua yang pintar Matematika dengan metode pembelanjaran GASING.
Baca SelengkapnyaLangkah mereka gontai melihat kenyataan itu, mau tak mau pindah ke sepetak tanah di lokasi baru pemberian Pemda. Tanpa ganti rugi atas penggusuran tersebut.
Baca SelengkapnyaKetika anak sudah siap membaca, biasanya terdapat sejumlah tanda yang muncul dan perlu disadari.
Baca SelengkapnyaMohammad Hatta menjadi saksi bahwa suku asli Merauke kaya-kaya dan sangat pintar dan cerdas dalam berhitung.
Baca SelengkapnyaIptu Yonias Purwanto tergabung dalam Satgas Rasaka Cartenz yang melakukan kegiatan mengajar atau Polisi Pi Ajar (Si-Ipar).
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti memperkenalkan metode belajar matematika untuk siswa PAUD
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan pentingnya pendidikan untuk peningkatan kesejahteraan.
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek membagikan buku secara cuma-cuma di Teriminal Kalideres, Jakarta.
Baca Selengkapnya