Perjuangan PRT cantik hingga berprestasi dengan predikat cumlaude
Merdeka.com - Lahir di tengah keluarga pas-pasan, Darwati (23) tak pernah membayangkan bakal sekolah tinggi. Bisa menamatkan bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) saja dia sudah bersyukur.
Karena itulah selepas lulus SMA yang ada dibenaknya hanya bekerja untuk membantu ekonomi keluarga. Keduanya orangtuanya hanya buruh tani.
Dia sempat mencoba mengadu nasib ke Jakarta. Rupanya kerasnya hidup di ibu kota membuat dia tak kerasan dan pilih kembali ke kampung halaman.
-
Siapa yang meraih predikat cumlaude? Artis yang menawan ini sukses memperoleh gelar cumlaude dengan IPK 3,76, yang jelas mencerminkan dedikasi dan usaha kerasnya selama ini.
-
Siapa yang berhasil kuliah? Joko pun mengaku bahwa dirinya dan keluarga sangat mementingkan pendidikan anak, meskipun ia berada dalam kondisi keterbatasan yang menyulitkan. 'Ya suatu kebanggan bagi saya, memang dari dulu sebelum menikah, bahkan saya itu punya cita-cita nanti kalau sudah berkeluarga dan punya anak, yang saya utamakan memang segi pendidikan, walaupun bapaknya kondisinya kayak begini, yang penting anaknya bisa sekolah,' jelas Joko.
-
Bagaimana Dyah Hayuning Pratiwi meraih penghargaan? Penghargaan Manggala Karya Kencana diserahkan secara langsung Kepala BKKBN Hasto Wardoyo pada Bupati Tiwi di Gelanggang Olahraga Sasana Krida Perwira, Purbalingga.
-
Bagaimana Dewi Perssik mendapatkan kesuksesan? Dewi Perssik adalah contoh artis yang meraih kesuksesan melalui perjuangan dari bawah. Meskipun sering terlibat dalam kontroversi dan dikenal dengan imejnya yang kontroversial, Dewi Perssik kini telah mencapai kesuksesan setelah hampir dua dekade bekerja keras.
-
Bagaimana Inul Daratista meraih kesuksesannya? Merantau dari kampung halamannya di Pasuruan ke Ibu Kota pada 90-an, Inul berhasil menapaki jalan kesuksesan di dunia hiburan.
-
Kapan Bambang Pramujati menamatkan pendidikan doktoralnya? Pilih Merantau Demi mencapai gelar tertinggi dalam bidang akademik, Pramu menempuh pendidikan doktoral di University of New Brunswick Canada.
Saat itu, dia berpikir lagi harus melakukan karena tak mau hanya jadi pengangguran. Muncullah ide menjadikan pedagang es cendol di kampungnya di Grobogan, Jawa Tengah.
"Saya sempat ikut kerja berjualan es campur di kampung. Ya, kira-kira tiga minggu saya kerja di sana, namun belum sempat gajian karena saya keburu pindah kerja," cerita Darwati saat berbincang merdeka.com.
Singkat cerita saat berjualan es cendol itulah dirinya bertemu seorang dokter gigi bernama Lely. Dia ditawari bekerja di rumahnya sebagai pembantu.
Dari situlah jalannya menuju kesuksesan terbuka. Berikut cerita perjuangan Darwati hingga akhirnya lulus dengan predikat cumlaude:
Keinginan jadi sarjana berawal dari angan-angan semata
Di sela pekerjaannya sebagai pembantu, Darwati sempat bergumam ingin melanjutkan sekolah lagi. Rupanya keinginannya saat itu diketahui majikannya."Satu saat saya bergumam memimpikan ingin menjadi sarjana. Beberapa hari kemudian, majikan saya tiba-tiba bilang saya boleh 'nyambi' kuliah," ungkapnya.Kemudian, ayahnya dari desa menemui sang majikan dan menyampaikan keinginan Darwati untuk berkuliah. Ternyata, pucuk dicinta ulam tiba, majikannya pun ternyata mengizinkan dirinya mengenyam pendidikan S1 itu."Saya langsung semangat mencari informasi perguruan tinggi sampai akhirnya memilih di Semarang. Saya sisihkan sebagian gaji," ucapnya.
Selama kuliah sering dihina karena bekerja sebagai PRT
Prestasi Darwati membuat beberapa rekannya di kampus iri. Hingga banyak yang mengejeknya sebagai PRT. Tapi hinaan itu dijadikan.motivasi untuk lebih giat lagi."Ya kalau mengejek ada, tapi saya anggap angin lalu saja. Yang penting saya belajar dan belajar. Kalau belajar pas sela, misal dipanggil buat bantu-bantu ya kerjakan, kalau tidak ada kerjaan buka laptop, belajar," ungkap Darwati saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (23/5).Darwati juga selalu mendapat dukungan dari orangtua dan majikannya."Selain orangtua, saya dimotivasi majikan. Katanya jangan dengerin kata orang-orang (yang mengejek), yang penting maju, sukses itu dari diri sendiri," jelas Darwati.
Dapat IPK 3,68 sebagai lulusan Administrasi Niaga Universitas 17 Agustus
Selama kuliah dia benar-benar sungguh-sungguh. Ke kampus, biasanya dia menumpang bus sejauh 50 km atau sesekali menumpang temannya."Kadang, saya diminta menemani anaknya Bapak (majikan) yang tinggal di Semarang. Jadi, sekalian menginap di sini (Semarang). Ya, begitu. Saya ke Semarang, ya, kalau ada jadwal kuliah," ungkapnya.Darwati lulus kuliah tepat waktu dan mendapatkan predikat cumlaude meski harus disambi bekerja berat seperti pembantu rumah tangga. Dia meraih gelar sarjana jurusan Administrasi Niaga Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang dengan IPK 3,68.
Darwati berpikir cari kerja yang mapan
Dengan hasil pendidikan yang maksimal, Darwati ingin mencari pekerjaan yang lebih baik dan berhenti jadi pembantu."Masih cari-cari kerjaan yang lebih baik," katanya saat berbincang santai dengan merdeka.com, Sabtu (23/5).Sebagai anak buruh petani, Darwati mengaku prestasi yang didapat saat ini telah menaikkan harkat dan martabat keluarganya. Terutama kedua orangtuanya yang saat ini dalam kondisi ekonomi pas-pasan."Saya mau angkat derajat kedua orangtua saya yang sampai sekarang dengan kondisi kemiskinan dipandang rendah oleh orang lain," paparnya.Darwati berterima kasih dengan majikannya di Purwodadi, Drg Lely, yang punya andil besar atas pencapaiannya saat ini. Berkat Lely, dia bisa sekolah tinggi meski hanya seorang PRT. Dia pun dipersilakan mencari pekerjaan yang lebih baik."Kalau majikan saya setuju (cari kerja). Bahkan mendorong saya untuk mencari pekerjaan lain yang lebih baik tanpa harus melupakan sejarah yang pernah saya lewati dengan majikan saya itu," ungkapnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut sosok Ria Dirgahayu satu-satunya Taruni Akpol yang menjadi lulusan terbaik.
Baca SelengkapnyaKisah prajurit cantik TNI AD yang sempat berkali-kali gagal tes akhinya bisa dilantik Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaWiwit tak menyangka bisa meraih gelar Doktor di usia yang masih muda.
Baca SelengkapnyaIa mewisuda putrinya dengan wajah yang penuh rasa bangga dan haru.
Baca SelengkapnyaTak terkira, kini sosoknya sukses diterima di kampus Rusia.
Baca SelengkapnyaPutri DA, seorang bintang muda yang berbakat, telah menjalani perjalanan menakjubkan dalam dunia musik sejak usia dini.
Baca SelengkapnyaDi sela-sela waktunya bekerja, Puput berjuang mengerjakan soal dan meringkas materi untuk persiapan tes.
Baca SelengkapnyaMantan istri Ifan Seventeen baru saja menyelesaikan pendidikannya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Qonata Putri yang gigih belajar usai mendapat beasiswa kedokteran di Rusia.
Baca SelengkapnyaSeorang perwira TNI AD mampu pecahkan rekor menjadi lulusan tercepat saat menempuh pendidikan doktor di Universitas Airlangga Surabaya.
Baca SelengkapnyaIa harus bekerja sebagai SPG sebelum menjadi perawat di Saudia Arabia.
Baca SelengkapnyaRupanya Bintara Polwan ini merupakan eks putri daerah yang cakap di bidang sosial budaya.
Baca Selengkapnya