Perjuangan TNI Padamkan Kebakaran Hutan Hingga Salat Beralas Daun
Merdeka.com - TNI tak hanya berperan sebagai penjaga pertahanan keamanan negara, tetapi juga melayani dan melindungi masyarakat. Anggota TNI juga bisa ditugaskan negara untuk membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi di tanah air.
Salah satunya saat terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di Pekanbaru, Riau. Cukup sulit memadamkan api yang terlanjur membakar hutan dan lahan gambut di wilayah tersebut. Butuh perjuangan yang kuat untuk bisa mengatasi keadaan itu.
Berikut potret perjuangan TNI demi padamkan kebakaran hutan di Riau dan Pekanbaru:
-
Bagaimana cara memadamkan kebakaran TPA Suwung? Helikopter akan beroperasi di Bali sampai kebakaran TPA Suwung betul-betul dinyatakan berakhir dan api padam total,' ujarnya.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Bagaimana TNI memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan? 'Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,' kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
Salat Beralaskan Daun Sawit
Salah satu anggota TNI terlihat sedang melaksanakan ibadah salat beralaskan daun sawit. Kejadian itu berlangsung di sela-sela berjibaku memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla), Minggu (14/6).
Saat itu salah satu prajurit Kodim sedang melaksanakan tugas pemadaman lahan gambut di RT 11 dan RT 12 Kelurahan Petung, dan RT 003 Desa Giripurwa. Kemudian waktu Dzuhur tiba dan dia melaksanakan salat di bawah pohon sawit dengan beralaskan daun sawit dan baju seragamnya sebagai sajadah.
Dandim 0913/PPU, Letkol Inf Mahmud mengatakan prajurit TNI dimana pun berada dan bertugas, melaksanakan ibadah merupakan suatu kemutlakan. Dengan beribadah memohon perlindungan Allah SWT, tugas seberat apapun dapat dilaksanakan.
"Walaupun sedang bertugas di lapangan, ibadah merupakan prioritas, sebagai ungkapan syukur kepada Sang Khalik," ujarnya.
"Sebagai pimpinan, hal seperti ini selalu saya sampaikan kepada anggota, agar tugas yang kita kerjakan mendapat ridho-Nya," jelasnya.
Berupaya Padamkan Api yang Hampir Dekati Pemukiman Warga
Prajurit TNI juga berupaya padamkan api yang membakar lahan gambut di Riau, Pekanbaru. Bahkan titik api hampir mendekati pemukiman warga di Jalan Handayani, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau, yang jaraknya sekitar 300 meter.
Lahan gambut memang mudah sekali terbakar. Alhasil prajurit TNI mengalami kesulitan memadamkan api di tempat tersebut. Belum lagi angin kencang dan cuaca yang panas membuat api lebih cepat membakar belukar kering.
Pemadaman ini dilakukan oleh prajurit TNI Koramil 06/Sukajadi jajaran Kodim 0301/Pekanbaru. Pemadaman ini juga dibantu oleh petugas Manggala Agni Daops Pekanbaru.
Sembilan Hari Tidur di Hutan
Para prajurit TNI tampak kelelahan setelah memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di Desa Pulau Gelang, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Bahkan demi bisa memadamkan api, 25 prajurit TNI rela tidur di hutan selama sembilan hari.
Danramil 01/Rengat Kapten Inf Legimin mengatakan prajurit mengalami kesulitan saat mengatasi kebakaran lahan gambut.
"Kami malam di hutan, dan sudah memasuki malam ke sembilan," kata Legimin.
Ke-25 prajurit ini terdiri dari Koramil 01/Rengat jajaran Kodim 0302/Inhu dan BKO dari Arhanud 13 B Pekanbaru. Mereka bermalam dengan dibekali senjata api, untuk berjaga-jaga jika ada binatang buas yang melintas.
"Karena yang namanya hutan kan pasti banyak hewan buas. Salah satunya beruang yang sering dilihat masyarakat setempat," kata Legimin.
Mengalami Luka
Kopka Marinir Iman Mustafa, prajurit TNI AL yang bertugas di pulau Derawan, terluka di kepala dan patah tulang bahu kiri, usai tertimpa patahan kayu pohon, saat membantu memadamkan Karhutla. Kopka Iman kini dirawat inap di RSUD Abdul Rivai, Tanjung Redeb, Berau.
Peristiwa itu terjadi Rabu (4/9) malam, sekira pukul 20.30 WITA. Kopka Iman dan tim TNI-Polri menyeberangi laut ke Tanjung Batu, untuk memadamkan kobaran api Karhutla, di kawasan hutan Tanjung Batu.
Belakangan, saat memadamkan api di malam gelap buta, tiba-tiba Kopka Iman tertimpa patahan kayu kering dan rapuh dari pepohonan. Seketika dia sempat merintih kesakitan.
"Iya, kejadian itu benar. Pak Iman tertimpa kayu," kata Kapolsek Derawan Iptu Koko Djumarko.
Dia menerangkan, sebelum kejadian nahas itu, memang kawasan hutan di Tanjung Batu, terdapat lebih 5 titik Karhutla. "Tim yang ke lokasi, berpencar. Karena ada 9 titik api di Tanjung Batu. Gelap, saat itu memang gelap sekali karena di hutan. Jadi, tiba-tiba ada suara patahan kayu di pohon, menimpa Pak Iman," ujarnya.
"Setelah tertimpa itu, sempat dibawa ke Puskesmas Tanjung Batu. Tapi kemudian, dirujuk ke RSUD Abdul Rivai karena luka di bagian kepala, dan tulang bahu kiri patah," tambahnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Briptu Tamarani bersama para TNI menyusuri hutan dan lahan demi mencari titik api yang masih menyala.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman terjun langsung melakukan pemadaman kebakaran hutan di kebun sawit Desa Ramin, Kecamatan Kumpeh Ul, Kabupaten Muaro Jambi
Baca SelengkapnyaPemadaman karhutla juga menggunakan alat berat dan helikopter
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi pada Jumat sore. Area yang terbakar semakin meluas.
Baca SelengkapnyaLuas lahan yang terbakar mencapai sekitar 15 hektare. Enam titik api sudah berangsur padam.
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaPersonel TNI siap untuk membantu dalam melakukan pemadaman karhutla.
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca SelengkapnyaKondisi saat ini, api telah berhasil dipadamkan setelah petugas gabungan melakukan pemadaman, baik di kawasan Bukit Anak Dara dan Bukit Selong kawasan Sembalun.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaMomen haru dan suka cita datang dari tim Manggala Agni yang melakukan sujud syukur saat pemadaman kebakaran hutan.
Baca Selengkapnyakebakaran hutan seluas lima hektar di kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dipastikan sudah padam.
Baca Selengkapnya