Perkelahian di Rutan Salemba, satu tahanan tewas ditikam
Merdeka.com - Wakapolres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Roma Hutajulu membenarkan terjadinya perkelahian yang berujung tewasnya seorang tahanan di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jl.Percetakan Negara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pagi tadi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban berinisial AH tewas setelah mengalami penusukan. AH dikeroyok dua penghuni Rutan lainnya berinisial K dan FD.
"Benar ada peristiwa perselisihan yang menyebabkan meninggal dunia seorang napi di Rutan Salemba Rabu, 3 Februari 2016. Kejadian pukul 09.00 WIB," katanya di Rutan Salemba, Jalan Percetakan Negara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (3/2).
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Siapa yang dijatuhi hukuman penjara? Pada tanggal 19 Desember 2024, Dominique Pelicot yang berusia 72 tahun dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun karena telah membius istrinya, Gisle Pelicot, dan membiarkan lebih dari 50 pria memperkosanya selama hampir sepuluh tahun.
-
Bagaimana cara tahanan saling menganiaya? 'Jadi sesama tahanan mereka saling pukul sehingga mereka lebam-lebam. Bahkan di Rutan juga salah satu tersangka mereka dipukulin sesama mereka sendiri, ini terungkap.' pungkasnya.
-
Dimana pungli terjadi di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
Dia menuturkan, pengeroyokan berujung pembunuhan tersebut terjadi di blok G5 Rutan Salemba. Namun, ketiganya diketahui bukan tahanan dari satu sel yang sama.
"Itu di blok G5. Mereka ini tidak satu sel," jelasnya.
Terpisah, Kepala Rutan Salemba, Satrio Waluyo menuturkan, sebelum kejadian, ketiganya sempat saling berbincang. Diduga ada yang tersinggung, K dan FD langsung memukuli dan menusuk AH dengan sebilah pisau.
"Akibat tusukan itu, AH terkapar dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Pengayoman Cipinang," ujar Satrio saat dihubungi.
Melihat korban ditusuk, penghuni rutan lain langsung melerai. Kemudian, penghuni yang lain mengejar kedua pelaku hingga salah satu pelaku yaitu FD terjatuh dari tangga. "FD juga dilarikan di rumah sakit karena luka terjatuh saat dikejar napi yang lain," terangnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian diketahui itu saat menghitung jumlah penghuni tahanan yang ternyata kurang satu.
Baca SelengkapnyaMereka akan dicatat dalam Register F dan tidak diberikan hak remisi serta integrasi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaMotif kedua personel menganiaya tahanan BA karena yang bersangkutan bikin jengkel.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaTim Satreskrim Polresta Tangerang langsung bergerak memeriksa beberapa saksi.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaBerawal dari keluhan warga terkait para pekerja yang bekerja sampai larut malam
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca Selengkapnya