Perketat dan Perluas PSBB Demi Putus Rantai Penyebaran Covid-19
Merdeka.com - Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 yang diteken Presiden Joko Widodo, pada akhir Maret lalu, dinilai mampu menekan penyebaran virus covid-19. Setidaknya, ada empat provinsi dan 72 Kabupaten/Kota yang menerapkan PSBB.
Ada juga beberapa daerah yang baru memulai PSBB. Misalnya Malang Raya, Palembang dan Prabumulih, 5 Kabupaten/Kota di Riau, serta Banjarmasin. Sementara itu DKI Jakarta, Jawa Barat dan Tegal mulai melonggarkan PSBB agar kondisi ekonominya kembali pulih.
Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said menuturkan pembatasan interaksi sosial menjadi salah satu usaha yang dilakukan kebanyakan negara untuk memutus mata rantai covid-19.
-
Apa yang sering membantu banyak orang? Aku sering membantu banyak orang dari ujung kepala sampai ujung kaki. Semakin aku bekerja, semakin kecil saya tubuhku. Siapa aku?
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang terlibat dalam penyaluran bantuan? Dalam penyaluran bantuan, Insan BRILian (pekerja BRI) saling bahu membahu untuk turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Apa contoh kerja bakti di lingkungan masyarakat? Berikut beberapa contoh kerja bakti di lingkungan masyarakat, antara lain: Pentingnya Kerja Bakti di Lingkungan Masyarakat Kepedulian terhadap lingkungan harus ditunjukkan setiap orang.
-
Siapa yang mendapat bantuan? Baik Nurohmad dan Adi Sukam benar-benar merasakan adanya program ini.
"Sebaliknya yang santai dan sembrono terbukti sebarannya cepat sekali. Maka itu sejak awal Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla sudah mengingatkan. Perketat interaksi sosial. Lakukan pembatasan sosial seluas mungkin," katanya, Selasa (19/5).
Penerapan PSBB, lanjut dia, harus dengan persiapan logistik yang memadai, karena cara ini akan sangat membantu melandaikan kurva penyebaran virus corona COVID-19.
"Semua pihak perlu memperkuat appeal (desakan) kepada pemerintah, untuk memperluas dan memperketat PSBB," tambahnya.
Dia melihat, tak sedikit masyarakat yang tergerak salin bantu dalam masa pandemi ini. Baik pribadi hingga organisasi kemanusiaan.
"Ada yang membagi sembako, membagi masker, alat kesehatan, menyediakan tempat cuci tangan dan lain lain. Sesungguhnya ini waktu yang baik untuk membangun solidaritas," ungkap dia.
"Rakyat kita luar biasa kuat dan tangguh. Semangat untuk bersosial juga tinggi. Kita hanya butuh keteladanan. Begitu ada contoh-contoh kebaikan. Semua akan bergerak," tambah dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini diharapkan dapat menginsipirasi kelompok masyarakat lainnya untuk berbagi kepada sesama warga yang membutuhkan.
Baca SelengkapnyaTim Relawan Prabowo Subianto ingin memperkuat dukungan kepada jagoannya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (3/9).
Baca Selengkapnya