Perkosa WN China, 2 pegawai Avsec Bandara Soetta dipecat
Merdeka.com - Operator Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II telah memberhentikan R dan BP, dua petugas Aviation Security (Avsec) yang diduga terlibat kasus pemerkosaan Dipecat. Menurut Coorporate Secretary PT Angkasa Pura Daryanto, keputusan itu diambil berdasarkan tiga pertimbangan.
Pertimbangan pemecatan tersebut yakni, pertama yang bersangkutan meninggalkan tugas pada saat jam kerja tanggal 23 Desember lalu, kedua melakukan tindakan amoral dan ketiga telah mencoreng citra dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Sebelum keputusan pemecatan ini diambil, Angkasa Pura II telah memberi tindakan membebastugaskan atau merumahkan keduanya," ujarnya, Rabu (31).
-
Kenapa 2 polisi dipecat? 'Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan,' tuturnya.
-
Siapa yang mendukung Atase Kepolisian? Mengomentari hal kebijakan itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, permasalahan PMI di luar negeri begitu beragam dan membutuhkan pendampingan dari pihak Polri.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Sementara itu, Hari Cahyono, Direktur Sumber Daya Manusia PT Angkasa Pura II mengatakan, perusahaan sampai pada keputusan tidak bisa mentolerir apa yang dilakukan oleh kedua petugas Avsec yang kini menjadi tersangka kasus pemerkosaan WN Tiongkok itu sehingga terhitung 30 Desember 2014 kedua petugas tersebut dipecat.
"Keputusan ini juga telah memperhitungkan pertimbangan-pertimbangan yang ada," ujarnya.
Hari menambahkan bahwa pemecatan terhadap kedua petugas Avsec juga sebagai salah satu bentuk dukungan Angkasa Pura II kepada pihak kepolisian guna mengungkap kasus pemerkosaan ini.
"Angkasa Pura II juga akan selalu bersikap kooperatif kepada pihak kepolisian supaya penyelesaian kasus ini dapat berjalan lancar," tambahnya.
Sebelumnya, setelah diperiksa pihak kepolisian Bandara Soekarno-Hatta, dua petugas Aviation Security (Avsec) berinisial R dan B, mengakui pemerkosaan yang dilakukannya. Keduanya juga sudah jadi tersangka.
"Setelah kita periksa, keduanya mengakui telah memperkosa. Sehingga statusnya telah ditingkatkan menjadi tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Bandara Internasional Soekarno-Hatta AKP Azhari Kurniawan, Kamis (25/12).
Meski demikian, keduanya belum ditahan, karena polisi belum memeriksa korban. Ditanya apakah tidak khawatir tersangka akan melarikan diri? Azhari menyatakan, pihaknya telah mengetahui identitas jelas tersangka sehingga tidak mungkin akan kabur.
Namun Azhari mengaku kesulitan untuk memeriksa korban, karena berdasarkan informasi dari Kedutaan Tiongkok, yang bersangkutan sudah pulang ke negara asalnya. Untuk itu pihaknya terus berkoordinasi dengan Kedutaan Tiongkok agar bisa memeriksa korban. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut pun ditangkap oleh warga di salah satu penginapan di wilayah Kecamatan Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKepala Polres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito, Selasa membenarkan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (15/4).
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).
Baca SelengkapnyaKetiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.
Baca SelengkapnyaDari pengungkapan itu, dua orang wanita berhasil diamankan di area terminal 2 keberangkatan internasional Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaAvsec memastikan tidak ada kekerasan saat kejadian. Hal itu diperkuat rekaman CCTV hingga saksi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menerima laporan dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan pegawai Kemenhub Asep Kosasih Samapta.
Baca SelengkapnyaKapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara
Baca SelengkapnyaHendhi belum bisa menjabarkan lebih lanjut terkait teknis evaluasi.
Baca Selengkapnya