Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perkosaan di India marak, Menlu Marty minta WNI waspada

Perkosaan di India marak, Menlu Marty minta WNI waspada Menteri luar negeri Marty Natalegawa. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Kasus perkosaan belakangan marak di India. Hal itu mengundang keprihatinan dari penduduk di seluruh India. Amerika Serikat dan Australia bahkan mengeluarkan Travel Warning kepada warganya yang hendak berkunjung ke negara itu.

Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa mengingatkan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di India waspada atas kejahatan yang bisa saja terjadi.

"Untuk secara khusus ke India tidak ada (Travel Warning). Secara umum, selalu kita meminta yang bekerja dan yang bepergian ke luar negeri untuk mawas diri," ujar Marty di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (20/3).

Orang lain juga bertanya?

Marak kejahatan seks, fenomena sosial mengerikan

Termarjinalkan, rawan jadi korban pencabulan lewat Facebook

Seperti diberitakan, kasus perkosaan di India belakangan marak terjadi. Bahkan berdasarkan data Biro Catatan Kejahatan Nasional India, satu wanita diperkosa setiap 20 menit di negeri Hindustan itu.

Namun, polisi memperkirakan hanya empat dari 10 pemerkosaan yang dilaporkan. Hal tersebut umumnya karena korban khawatir akan malu jika melaporkan kasus pemerkosaan dirinya.

Kasus teranyar adalah kasus pemerkosaan turis Swiss yang sedang melancong dengan suaminya di sebuah desa negara bagian Madhya Pradesh. Saat itu, korban diperkosa oleh delapan lelaki.

Surat kabar pmnewsnigeria.com melaporkan, Minggu (17/3), polisi setempat membenarkan adanya pemerkosaan itu. Dua pasangan itu sedang naik sepeda saat sekelompok orang tidak dikenal menyerang mereka.

"Lelaki diikat dipohon sementara perempuan diperkosa beramai-ramai. Mereka juga mencuri uang Rp 1,7 juta dan ponsel," ujar juru bicara kepolisian Madhya Pradesh Afzal.

Polisi telah menangkap enam pria yang dituduh memperkosa pelancong Swiss tersebut. Polisi juga menemukan barang-barang berharga milik pasangan Swiss itu.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Turis Spanyol Jadi Korban, Data Statistik Mengerikan: Tiap 18 Menit Satu Perempuan Diperkosa di India
Turis Spanyol Jadi Korban, Data Statistik Mengerikan: Tiap 18 Menit Satu Perempuan Diperkosa di India

Turis Spanyol diperkosa saat jalan-jalan bersama suaminya di negara bagian Jharkand.

Baca Selengkapnya
India Tangkap Empat Orang Tersangka Pemerkosaan Massal Turis Spanyol, Tiga Lainnya Sedang Diburu
India Tangkap Empat Orang Tersangka Pemerkosaan Massal Turis Spanyol, Tiga Lainnya Sedang Diburu

Korban diperkosa saat tur ke negara bagian Jharkand bersama suaminya.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Mengerikan Saat Turis Spanyol Diperkosa Massal di India, Suaminya Diikat dan Dipukul
Detik-Detik Mengerikan Saat Turis Spanyol Diperkosa Massal di India, Suaminya Diikat dan Dipukul

Polisi telah menangkap empat pelaku, tiga lainnya sedang diburu.

Baca Selengkapnya
Kemenlu Minta WNI Segera Tinggalkan Palestina dan Israel
Kemenlu Minta WNI Segera Tinggalkan Palestina dan Israel

Kemenlu juga meminta WNI yang sudah merencanakan ke Israel dan Palestina untuk membatalkan perjalanannya.

Baca Selengkapnya
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA di Bali Terlibat Penipuan Online, Ini Asal Negaranya
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA di Bali Terlibat Penipuan Online, Ini Asal Negaranya

berdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024

Baca Selengkapnya
Turis Spanyol Diperkosa Massal Saat Jalan-Jalan Bersama Suaminya di India, Begini Kronologinya
Turis Spanyol Diperkosa Massal Saat Jalan-Jalan Bersama Suaminya di India, Begini Kronologinya

Tujuh sampai delapan pemuda diduga terlibat dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Cegah Virus Cacar Monyet, Kemenkes Perketat Skema Pemeriksaan WNA Tamu Negara
Cegah Virus Cacar Monyet, Kemenkes Perketat Skema Pemeriksaan WNA Tamu Negara

Ada beberapa hal yang harus diisi oleh WNA dalam kuesioner tersebut, seperti riwayat penyakit, aktivitas kontak, dan tujuan perjalanan terakhir.

Baca Selengkapnya
4 Pelaku Pedofil dan 16 Buronan Interpol Coba Masuk Bali
4 Pelaku Pedofil dan 16 Buronan Interpol Coba Masuk Bali

Kantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.

Baca Selengkapnya
Banyak WNA Berulah di Bali, Ini Teguran Keras Pj Gubernur Bali ke Petugas Terkait
Banyak WNA Berulah di Bali, Ini Teguran Keras Pj Gubernur Bali ke Petugas Terkait

Agar tidak menimbulkan dampak buruk maka penanganan WNA bermasalah itu perlu dilakukan maksimal.

Baca Selengkapnya
Marak Kasus Bule Arogan Viral di Bali, Imigrasi Denpasar Perkuat Konsolidasi
Marak Kasus Bule Arogan Viral di Bali, Imigrasi Denpasar Perkuat Konsolidasi

Hal ini kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi imigrasi untuk mengidentifikasi lokasi, waktu maupun pelaku kejadian.

Baca Selengkapnya
Menteri Sandiaga Bakal Deportasi WNA di Bali yang Bekerja Secara Ilegal
Menteri Sandiaga Bakal Deportasi WNA di Bali yang Bekerja Secara Ilegal

Menteri Sandiaga akan mendeportasi turis asing yang berulah atau bekerja secara ilegal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya
Koordinasi dengan UNHCR, Pemerintah Waspadai Sindikat TPPO di Balik Kedatangan Pengungsi Rohingya
Koordinasi dengan UNHCR, Pemerintah Waspadai Sindikat TPPO di Balik Kedatangan Pengungsi Rohingya

Pemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.

Baca Selengkapnya