Perkosaan siswi SMP oleh paman terbongkar dari kecurigaan gurunya
Merdeka.com - Terbongkarnya kasus perkosaan yang dialami seorang siswi yang masih duduk di bangku SMP berinisial V (14) oleh pamannya sendiri, Rasyid (54), lantaran kecurigaan para guru yang melihat tingkah korban dan pelaku. Sebab, pelaku memaksa korban saat menjemputnya pulang dari sekolah.
Kapolres Banyuasin AKBP Julihan Muntaha mengungkapkan, dari penjelasan saksi, guru korban berhasil mendesak korban untuk mengaku perihal kelakuan pelaku terhadapnya selama ini. Korban akhirnya mengaku kerap dipaksa melayani nafsu bejat pelaku sejak masih duduk di bangku kelas VI SD.
Kemudian pihak sekolah meminta tolong kepada anggota TNI yang kebetulan mengantar anaknya ke sekolah untuk membawa korban pulang ke rumahnya. Saat tiba di rumah korban, tersangka menarik korban secara paksa sehingga terjadilah tarik-menarik antara tersangka dan anggota TNI itu.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
Dengan modal pernyataan dari korban dan sikap kasar tersangka, para guru melaporkan kasus ini ke keluarga korban. Lalu, pihak keluarga melapor ke polisi.
"Ini karena kecurigaan dari guru di sekolah korban. Ternyata, korban sudah diperkosa oleh tersangka yang tak lain adalah pamannya sendiri," ungkap Julihan, Rabu (2/9).
Selama ini, tersangka dikenal sebagai pengganti ayah korban yang sudah lama meninggal dunia. Sikapnya kelihatan mengayomi tetapi justru menjadikan keponakannya sebagai budak seks.
"Tersangka sudah mengakui perbuatannya," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, V (14) menjadi budak seks pamannya sendiri, Rasyid (54) selama tiga tahun terakhir atau sejak korban masih duduk di bangku kelas VI SD. Perkosaan pertama kali dilakukan tersangka di kebun karet miliknya.
Korban dipaksa diajak dan di lokasi itu terjadilah perbuatan biadab tersebut. Korban tidak berani mengadu karena diancam akan dibunuh. Setelah dilaporkan pihak keluarga ke polisi, pelaku akhirnya diringkus di kediamannya di Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaAlasan Guru Honorer Cabuli Siswi SMK di Prabumulih, Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaGuru SMA Cabuli Murid Laki-Laki di Pagaralam, Modus Ajari Menari
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaRekaman itu sebagai ancaman terhadap korban agar tidak mengadu ke orangtuanya.
Baca SelengkapnyaPelaku mencabuli korban sejak Agustus 2021 hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaNP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca Selengkapnya